Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penjadwalan Single Machine Dengan Metode Algoritma Branch And Bound Untuk Meminimasi Total Lateness Dan Jumlah Tardy Job Muhamad Syafei; Evi Febianti; Lely Herlina
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 3 November 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.763 KB)

Abstract

PT. XYZ adalah salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi pipa baja las. PT. XYZ mempunyai 2 jenis mesin yaitu mesin ERW (Electric Resistance Welding) digunakan untuk pembuatan pipa baja dengan las longitudinal dan mesin SPM (Spiral Pipe Machine) digunakan untuk pembuatan pipa baja dengan las spiral. Jumlah mesin ERW yang hanya 1 buah membuat pembuatan pipa longitudinal sangat bergantung pada efektifitas penggunaan mesin ERW tersebut. Hal ini yang menyebabkan sering terjadinya keterlambatan dalam proses penyelesaian job. Tujuan dari penelitian ini yaitu meminimasi total lateness dan jumlah tardy job pada produk pipa longitudinal yang terjadi di PT. XYZ dengan metode algoritma branch and bound. Sebelum melakukan perhitungan algoritma branch and bound dilakukan penentuan jadwal inisial dengan aturan priority rule EDD(earliest due date), SPT(shortest proccesing time) dan LDD(last due date). Hasil penelitian ini didapatkan nilai total lateness pada jadwal existing sebesar 1616 jam dan 6 tardy job dengan urutan sequencing job (1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-12-13-14-15), kemudian dilanjutkan dengan pembuaatan jadwal inisial EDD, SPT dan LDD. jadwal inisial EDD menghasilkan total lateness 720 jam dan 6 tardy job yaitu job ke-2, 5, 8, 11, 12 dan 14 dengan urutan job (10-9-7-13-1-3-4-6-12-8-2-5-11-14-15). Jadwal inisial SPT menghasilkan total lateness sebesar 880 jam dan 4 tardy job yaitu job ke-1, 2, 3 dan 10 dengan urutan job (14-5-8-9-11-12-13-10-4-7-15-6-3-1-2). Sementara jadwal inisial LDD menghasilkan total lateness sebesar 4296 jam dengan 8 tardy job yaitu job ke-1, 3, 4, 6, 7, 9, 10 dan 13 dengan urutan job (15-14-11-2-5-8-12-3-4-6-1-13-7-9-10). Pada perhitungan metode algoritma branch and bound baik itu menggunakan jadwal inisial EDD, SPT maupun LDD menghasilkan 24 alternatif sequencing yang sama dengan nilai total lateness 344 jam dan 2 tardy job yaitu job ke-1 dan ke-2 akan tetapi alternatif sequencing yang dipilih ialah alternatif sequencing yang dihasilkan oleh metode algoritma branch and bound dengan jadwal inisial EDD dan SPT. Hal ini dikarenakan jadwal inisial EDD terbukti menghasilkan jadwal alternatif dengan total lateness yang minimum sedangkan jadwal inisial SPT menghasilkan jadwal alternatif dengan jumlah tardy job yang minimum. Oleh karena itu alternatif jadwal sequencing dengan urutan job (9-8-5-10-7-4-11-13-12-14-15-6-3-1-2) dipilih sebagai alternatif jadwal sequencing terbaik.
Motivasi Belajar Siswa dalam Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas XI SMK Bina Karya 1 Karawang di masa Pandemi Muhamad Syafei; Abduloh Abduloh; Nana Suryana Nasution
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 8 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.242 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5773972

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of student motivation and learning outcomes of Vocational School Bina Karya 1 Karawsang students during the Covid-19 pandemic which was carried out remotely or online. This research is descriptive qualitative research. The research subjects were teachers of Physical Education studies and students of class XI Vocational School Bina Karya 1 Karawang, the data collection methods used were observation, interviews (interviews), and documentation. Based on the results of the research, the level of student learning motivation during the Covid-19 pandemic decreased due to several factors that influenced the decline in student learning motivation, internal factors, external factors, environmental factors, learning method factors, these factors were related. If there are no factors, the learning process will not be effective. Teachers play an important role in the decline in student motivation, teachers must continue to encourage students to awaken student learning motivation. The decline in student learning outcomes is influenced by a low level of motivation, so if student learning motivation is low, learning outcomes will also decrease, learning media is a factor in decreasing student learning outcomes if there are no learning media it will hinder the learning process so that it affects student learning outcomes.
Pengaruh Latihan Circuit Training Terhadap Tingkat Vo2max Atlet Sepakbola Pelajar Amar Ma'ruf; Didik Rilastiyo Budi; Panuwun Joko Nurcahyo; Kusnandar; Muhamad Syafei; Septi Mariasari
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 4 No. 3 (2023): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v4i3.458

Abstract

Sepakbola merupakan permainan beregu dengan tujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Waktu normal permainan sepakbola adalah 2x45 menit bahkan bisa lebih apabila dilakukan babak extra time selama 2x15 menit jika skor masing imbang. Untuk itu maka pemain sepakbola harus mempunyai daya tahan VO2Max yang baik. Salah satu metode latihan untuk dapat melatih VO2Max yaitu dengan circuit training. Penelitian ini menggunakan metode latihan circuit training yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan circuit training terhadap tingkat VO2Max peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 1 Baturraden. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian two group pretest and posttest design. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 48 responden yang dibagi menjadi dua kelompok menggunakan teknik ordinal pairing. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon, nilai asymp. sig. (2-tailed) kelompok treatment sebesar 0,000 dan kelompok kontrol memperoleh nilai asymp. sig. (2-tailed) sebesar 0,347. Kesimpulan: Terdapat pengaruh dari latihan circuit training terhadap tingkat VO2Max peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 1 Baturraden. Selain itu, berdasarkan hasil rerata pretest dan posttest kelompok kontrol mengalami peningkatan namun tidak signifikan