Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PIJAT NAFSU MAKAN TERHADAP BERAT BADAN PADA BALITA STUNTING Yuriati, Putri; Trisnawati, Yeti; Mulyandari, Ani
Health Sciences Journal Vol 8, No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v8i2.2765

Abstract

Stunting menjadi masalah gizi kronis pada balita karena anak akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa lebih berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif. Penyebab stunting tidak hanya jumlah konsumsi tetapi juga pada pola pemberian makan balita secara keseluruhan yang kurang atau tidak mencukupi kebutuhan karena kurangnya nafsu makan. Pijat menjadi salah satu terapi komplementer yang banyak dipilih orang tua saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Pijat Nafsu Makan terhadap Berat Badan Balita Stunting di wilayah Kerja Puskesmas Mekar Baru Kelurahan Batu IX. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimen pre test dan post test. Sampel   dalam penelitian ini adalah balita stunting usia 1-5 tahun yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mekar Baru Kelurahan Batu IX. Pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30 balita yang dibagi menjadi  dua kelompok yang mendapat pijat nafsu makan dan yang tidak. Analisis univariat digunakan untuk menguraikan data. Uji analisis bivariat menggunakan uji independent t test. Hasil penelitian bahwa terdapat beda rerata pada kelompok eksperimen yaitu 0,50 kg artinya ada perubahan berat badan setelah dilakukan pijat nafsu makan, dimana terdapat kenaikan berat badan sebesar 0.10 kg setelah diberikan pijat nafsu makan pada kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kenaikan berat badan yang lebih besar pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji t independen mejelaskan bahwa pijat nasfu makan berpengaruh terhadap berat badan balita dengan sig= 0,00. Disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara pemberian pijat nafsu makan terhadap berat badan balita stunting.
PENERAPAN BREASTFEEDING FATHER TERHADAP KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF Retnawati, Shinta Ayu; Yuriati, Putri; Trisnawati, Yeti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47876

Abstract

Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 hingga 6 bulan memberikan manfaat luar biasa yang tidak dapat disaingi oleh makanan atau minuman apapun. ASI eksklusif bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan nutrisi fisik, tetapi juga berperan dalam membentuk fondasi kesehatan dan kecerdasan. Cakupan ASI eksklusif di Indonesia telah mencapai target program tahun 2023. Salah satu faktor yang diyakini turut menentukan keberhasilan program ini adalah breastfeeding father.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengevaluasi  pengaruh  penerapan breastfeeding father terhadap  keberhasilan  pemberian  ASI  Eksklusif  di  wilayah kerja Puskesmas Mekarbaru Kota Tanjungpinang.  Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan ibu menyusui sebagai responden. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mekar Baru Kota Tanjungpinang. Populasi adalah pasangan suami istri yang mempunyai anak usia 6-12 bulan dengan sampel berjumlah 62 pasangan suami istri, dipilih dengan quota sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner. Analisis data dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan penerapan breastfeeding father kategori baik sebesar 53,72% responden, lebih dari separuh (69,4%) responden berhasil memberikan ASI Eksklusif. Setelah dilakukan uji statistik diperoleh nilai p value = 0,002 yang berarti adanya hubungan antara penerapan breastfeeding father terhadap keberhasilan ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mekar Baru Kota Tanjungpinang. kesimpulan ini menegaskan  bahwa  breastfeeding father memainkan  peran  penting  dalam  keberhasilan  menyusui  eksklusif.  Oleh karena itu, intervensi yang melibatkan suami dalam edukasi menyusui perlu ditingkatkan untuk mendukung keberhasilan program ASI eksklusif secara menyeluruh.
Pijat Nafsu Makan Dan Pijat Tradisional Terhadap Kenaikan Berat Badan Pada Balita Yuriati, Putri; Ayu Retnowati, Shinta; Khoiriyah, Etika
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v5i2.1771

Abstract

Masa balita (0–59 bulan) merupakan masa emas ( golden age ) yang sangat krusial bagi tumbuh kembang anak. Pada masa ini terjadi perkembangan otak yang sangat pesat dan pertumbuhan fisik yang menentukan kualitas hidup anak di masa depan. Salah satu indikator utama yang digunakan untuk menilai pertumbuhan balita adalah kenaikan berat badan secara proporsional dengan usia, yang mencerminkan status gizi dan kesehatan umum (Kemenkes RI, 2022). Masalah gizi pada balita, terutama berat badan kurang, masih menjadi isu kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia. Intervensi non-farmakologis seperti pijat bayi, khususnya pijat nafsu makan dan pijat tradisional, mulai banyak diterapkan sebagai pendekatan komplementer dalam upaya peningkatan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antara pijat nafsu makan dan pijat tradisional dalam meningkatkan berat badan balita. Metode yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan dua kelompok intervensi. Hasil pengukuran berat badan dilakukan sebelum dan sesudah intervensi selama empat minggu. Hasil awal menunjukkan adanya peningkatan signifikan berat badan pada kedua kelompok, namun kelompok pijat nafsu makan menunjukkan peningkatan yang lebih besar secara statistik. Penelitian ini menganjurkan penerapan pijat nafsu makan sebagai intervensi pendukung dalam program pemulihan gizi balita di masyarakat.
PENGARUH PIJAT NAFSU MAKAN TERHADAP BERAT BADAN PADA BALITA STUNTING Yuriati, Putri; Trisnawati, Yeti; Mulyandari, Ani
Health Sciences Journal Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v8i2.2765

Abstract

Stunting menjadi masalah gizi kronis pada balita karena anak akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa lebih berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif. Penyebab stunting tidak hanya jumlah konsumsi tetapi juga pada pola pemberian makan balita secara keseluruhan yang kurang atau tidak mencukupi kebutuhan karena kurangnya nafsu makan. Pijat menjadi salah satu terapi komplementer yang banyak dipilih orang tua saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Pijat Nafsu Makan terhadap Berat Badan Balita Stunting di wilayah Kerja Puskesmas Mekar Baru Kelurahan Batu IX. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimen pre test dan post test. Sampel   dalam penelitian ini adalah balita stunting usia 1-5 tahun yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mekar Baru Kelurahan Batu IX. Pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30 balita yang dibagi menjadi  dua kelompok yang mendapat pijat nafsu makan dan yang tidak. Analisis univariat digunakan untuk menguraikan data. Uji analisis bivariat menggunakan uji independent t test. Hasil penelitian bahwa terdapat beda rerata pada kelompok eksperimen yaitu 0,50 kg artinya ada perubahan berat badan setelah dilakukan pijat nafsu makan, dimana terdapat kenaikan berat badan sebesar 0.10 kg setelah diberikan pijat nafsu makan pada kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kenaikan berat badan yang lebih besar pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji t independen mejelaskan bahwa pijat nasfu makan berpengaruh terhadap berat badan balita dengan sig= 0,00. Disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara pemberian pijat nafsu makan terhadap berat badan balita stunting.