Menurut WHO anemia pada ibu hamil didefinisikan sebagai kadar hemoglobin (Hb) di bawah 11 g/dL selama trimester pertama dan ketiga, serta di bawah 10,5 g/dL selama trimester kedua. Ibu hamil dikatakan mengalami anemia ringan jika Hb antara 8-10 g/dL, anemia sedang jika antara 7-8 g/dL, dan anemia berat jika Hb kurang dari 7 g/dL. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk keguguran, kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan janin, dan meningkatkan risiko komplikasi persalinan. Salah satu upaya yang dapat mengatasi anemia adalah secara non farmakologis yaitu melalui pemanfaatan bahan pangan lokal dan murah memalui pemberian nugget tempe dan pisang ambon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara pemberian nugget tempe dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar Hb ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dimana terdapat efektivitas antara pemberian nugget tempe terhadap kenaikan kadar Hb dengan peningkatan dari kunjungan pertama 9,8gr/dL menjadi 10,2 gr/dL pada kunjungan kedua menjadi 10,7 gr/dL pada kunjungan ketiga, terdapat efektivitas pemberian pisang ambon terhadap kadar Hb dengan peningkatan pada kunjungan pertama 9,8 gr/dL menjadi 10,1 gr/dL saat,kunjungan kedua dan menjadi 10,5gr/dL saat kunjungan ketiga sehingga terdapat perbedaan efektivitas antara pemberian nugget tempe dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar Hb ibu hamil dimana saat pemberian nugget tempe 0,2 gr/dL sedikit lebih unggul dibandingkan pisang ambon. Diharapkan kepada ibu hamil agar dapat meningkatkan pengetahuan terkait cara menaikan kadar Hb serta dapat mengkonsumsi olahan tempe dan pisang ambon untuk mengatasi anemia saat masa kehamilan.