Mulyandari, Ani
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Terapi Akupresur Mandiri terhadap Gangguan Kecemasan dan Keluhan Menopause: Effect of Self-Acupressure Therapy on Anxiety Disorders and Menopausal Complaints Mulyandari, Ani; Trisnawati, Yeti
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN TERPADU Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Terpadu
Publisher : Poltekes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53579/jitkt.v4i1.156

Abstract

Menopause is something that cannot be avoided, especially in women, as an aging process. This condition will cause various kinds of disorders, both physical and psychological, which will have a negative impact, both short and long-term, especially on the quality of life and physical and mental health of women. Complaints that many menopausal women feel are a decrease in physical function and complaints of anxiety. It is believed that acupressure therapy can be a straightforward alternative for every individual to reduce both physical and psychological complaints in women. This research aimed to prove the effect of independent acupressure therapy on reducing anxiety levels and menopausal complaints in mothers. The research used a quasi-experimental pre - and post-test design approach in the case and control groups, with treatment in the case group as acupressure therapy with the fingers. The research respondents were 32 menopausal mothers aged 45 - 60 using purposive sampling. An elderly Posyandu conducted this research in the Mekar Baru Community Health Center, Tanjungpinang City. Data analysis used an independent samples test and paired samples t-test. The research results showed that there was a decrease in the level of anxiety and menopausal complaints after the independent acupressure intervention with the fingers with a p-value <0.05. The recommendations of this research are the importance of independent acupressure intervention to overcome the problem of physical complaints and anxiety in menopausal women.
PENGARUH PIJAT NAFSU MAKAN TERHADAP BERAT BADAN PADA BALITA STUNTING Yuriati, Putri; Trisnawati, Yeti; Mulyandari, Ani
Health Sciences Journal Vol 8, No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v8i2.2765

Abstract

Stunting menjadi masalah gizi kronis pada balita karena anak akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa lebih berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif. Penyebab stunting tidak hanya jumlah konsumsi tetapi juga pada pola pemberian makan balita secara keseluruhan yang kurang atau tidak mencukupi kebutuhan karena kurangnya nafsu makan. Pijat menjadi salah satu terapi komplementer yang banyak dipilih orang tua saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Pijat Nafsu Makan terhadap Berat Badan Balita Stunting di wilayah Kerja Puskesmas Mekar Baru Kelurahan Batu IX. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimen pre test dan post test. Sampel   dalam penelitian ini adalah balita stunting usia 1-5 tahun yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mekar Baru Kelurahan Batu IX. Pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30 balita yang dibagi menjadi  dua kelompok yang mendapat pijat nafsu makan dan yang tidak. Analisis univariat digunakan untuk menguraikan data. Uji analisis bivariat menggunakan uji independent t test. Hasil penelitian bahwa terdapat beda rerata pada kelompok eksperimen yaitu 0,50 kg artinya ada perubahan berat badan setelah dilakukan pijat nafsu makan, dimana terdapat kenaikan berat badan sebesar 0.10 kg setelah diberikan pijat nafsu makan pada kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kenaikan berat badan yang lebih besar pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji t independen mejelaskan bahwa pijat nasfu makan berpengaruh terhadap berat badan balita dengan sig= 0,00. Disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara pemberian pijat nafsu makan terhadap berat badan balita stunting.
Pemberian Nuget Tempe dan Pisang Ambon Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Anemia Mulyandari, Ani; Khoiriyah, Etika; Muslim, Muslim
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v5i2.1714

Abstract

Menurut WHO anemia pada ibu hamil didefinisikan sebagai kadar hemoglobin (Hb) di bawah 11 g/dL selama trimester pertama dan ketiga, serta di bawah 10,5 g/dL selama trimester kedua. Ibu hamil dikatakan mengalami anemia ringan jika Hb antara 8-10 g/dL, anemia sedang jika antara 7-8 g/dL, dan anemia berat jika Hb kurang dari 7 g/dL. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk keguguran, kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan janin, dan meningkatkan risiko komplikasi persalinan. Salah satu upaya yang dapat mengatasi anemia adalah  secara non farmakologis yaitu melalui pemanfaatan bahan pangan lokal dan murah memalui pemberian nugget tempe dan pisang ambon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara pemberian nugget tempe dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar Hb ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dimana terdapat efektivitas antara pemberian nugget tempe terhadap kenaikan kadar Hb dengan peningkatan dari kunjungan pertama 9,8gr/dL menjadi 10,2 gr/dL pada kunjungan kedua menjadi 10,7 gr/dL pada kunjungan ketiga, terdapat efektivitas pemberian pisang ambon terhadap kadar Hb dengan peningkatan pada kunjungan pertama 9,8 gr/dL menjadi 10,1 gr/dL saat,kunjungan kedua dan menjadi 10,5gr/dL saat kunjungan ketiga sehingga terdapat perbedaan efektivitas antara pemberian nugget tempe dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar Hb ibu hamil dimana saat pemberian nugget tempe 0,2 gr/dL sedikit lebih unggul dibandingkan pisang ambon. Diharapkan kepada ibu hamil agar dapat meningkatkan pengetahuan terkait cara menaikan kadar Hb serta dapat mengkonsumsi olahan tempe dan pisang ambon untuk mengatasi anemia saat masa kehamilan.