Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Edukasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian ISPA pada Anak di Puskesmas Andalas Padang Indah Kesuma, Sari; Mailita, Weni
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 3 No. 1 (2024): JPIK - Juni 2024 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v3i1.68

Abstract

Upper Respiratory Tract Inspection (ARI) is a condition caused by a virus that often attacks children and adults. According to WHO (2018), around ± 13 million children under five in the world die and these deaths. ISPA is one of the main causes of death, killing ± 4 million out of ± 13 million children under five every year. Several risk factors consist of age, gender, nutritional status, toddler immunization status, low birth weight, exclusive breastfeeding, residential density, parental education, mother's knowledge, economic status, presence of smokers. The aim of this service is to improve the knowledge and technology of the community at the Andalas Padang Community Health Center regarding the impact of ISPA on public health. The methods used are interactive lectures, question and answer, and evaluation. The results of the outreach showed an increase in public knowledge and prevention regarding ARI diseases. There is a need for continuous counseling and outreach from the local health center regarding the health of the respiratory system. The aim of this community service is to increase parents' knowledge and attitudes towards ISPA incidents in the home and surrounding environment. This community service activity was carried out for one day by providing education. Providing education on the dangers of ISPA and its prevention
Family Support on Anxiety Level of Chronic Kidney Failure Patients during Hemodialysis at Padang City Hospital, West Sumatra Putri, Cindy Claudya; Oresti, Syalvia; Mailita, Weni
Alifah Health Science Symposium Proceeding 2023: The 2nd Alifah Health Science College Symposium
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patients who are completely dependent on hemodialysis may experience anxiety. It was discovered that patients with End Stage Renal Disease exhibited anxiety to depression (57.3% )(Damanik, 2020). The patient's anxiety will have an impact on the hemodialysis intervention process in order to avoid this, it is vital to research elements that can alleviate anxiety, one of which is family support. The goal of this study was to see if there was a link between family support and anxiety levels in patients with chronic kidney failure during hemodialysis at Padang City Hospital in West Sumatra. A quantitative cross-sectional design was adopted in the investigation. The study was carried out at Padang City Hospital in West Sumatra. This study included 172 chronic kidney failure patients who had hemodialysis from November to January 2023. Purposive sampling was used, with a total sample size of 115 persons. A questionnaire was used to collect data. The data was analyzed using univariate and bivariate methods. According to the findings of the study, the highest level of anxiety was in the category of moderate anxiety (46.1%), followed by a lack of family support (56.5%). Following the Pearson Chi-Square statistical test, it yielded a p-value of 0.000 (p-value 0.05). This study revealed that there is a link between family support and anxiety levels in patients with chronic kidney failure having hemodialysis at Padang City Hospital in West Sumatra. It is expected that nurses will involve the family in the treatment process and meet spiritual requirements as a key factor in minimizing patient anxiety.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PUSKESMAS ANDALAS PADANG TAHUN 2024 Mailita, Weni; Suci, Helmanis
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/serojahusada.v1i5.3257

Abstract

Lansia adalah mereka yang telah mencapai usia 60 tahun atau lebih. Perubahan fisik yang sering terjadi pada mereka dapat mengakibatkan sejumlah masalah fisik, termasuk kesulitan dalam berpartisipasi dalam aktivitas fisik atau melakukan tugas sehari-hari. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan fisik mereka dan juga mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Populasi lansia di dunia antara tahun 2015 dan 2050 diperkirakan meningkat dua kali lipat dari 12% menjadi 22% atau sekitar 900 juta menjadi 2 milyar pada usia diatas 60 tahun (WHO, 2015). Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, persentase penduduk lanjut usia di Indonesia adalah 10,48%, mengalami penurunan sebesar 0,34% poin dari tahun sebelumnya yang mencapai 10,82% (BPS, 2022). Semakin tua seseorang, semakin tinggi risiko mengalami masalah kesehatan karena proses penuaan. Sebanyak 20% hingga 30% dari lansia mengalami cidera sedang hingga cidera berat yang dapat mengganggu aktivitas sosial mereka. Proses penuaan adalah bagian alami dari siklus kehidupan manusia yang terjadi seiring berjalannya waktu. Mengetahui dan memahami proses ini sangat penting bagi para caregiver yang merawat lansia. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu dipahami oleh caregiver dalam merawat lansia, Perubahan Fisik, Perubahan Mental, Kesehatan Menjelang Lansia, Perubahan Psikologis, Perubahan Pola Tidur dan Nutrisi, Pengelolaan Obat. Lansia seringkali mengonsumsi beberapa obat untuk mengelola kondisi kesehatan mereka. Caregiver perlu memahami dosis dan efek samping obat-obatan tersebut serta memastikan bahwa lansia mengikuti jadwal pengobatan yang tepat. Dengan memahami proses penuaan yang dialami oleh lansia, caregiver dapat memberikan perawatan yang lebih efektif dan memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan emosional mereka secara optimal.
Kepatuhan Pembatasan Cairan dan Kejadian Edema pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Dina, Putri Islami; Ikbal, Revi Neini; Mailita, Weni
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2024): JIK-Oktober Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i2.917

Abstract

Kejadian gagal ginjal kronik di Indonesia mengalami peningkatan 0,2% dibandingkan tahun 2018. Kejadian gagal ginjal kronik di RS Tk. III dr Reksodiwiryo Padang juga mengalami kenaikan 0,95% di tahun 2022. Ketidakpatuhan pasien dalam pembatasan cairan dapat menyebabkan terjadinya komplikasi salah satunya yaitu edema atau penumpukan cairan dalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan pembatasan cairan dengan terjadinya edema pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2023.Jenis penelitian kuantitatif menggunakan study cross sectional. Populasi pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa di RS Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang dari bulan november tahun 2022 sampai januari tahun 2023 sebanyak 172 orang dengan sampel sebanyak 63 responden menggunakan teknik puposive sampling. Penelitian telah dilakukan dari bulan maret sampai agustus 2023. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian dari 63 responden didapatkan, 40 orang (63,5%) tidak patuh dalam pembatasan cairan, lebih dari separoh mengalami edema derajat II yaitu 25 orang (62,5%) dan 23 orang (36,5%) patuh dalam pebatasan cairan, sebagian besar mengalami edema derajat I yaitu 19 orang (82%). Hasil uji statistik pearson chi-square didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 (p<0,05). Disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan pembatasan cairan dengan terjadinya edema pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang.
PENGAPengaruh Mindfulness-Based Art Therapy (Mbat) Terhadap Tingkat Kecemasan Akademik pada Anak Smpn 11 PadangRUH MINDFULNESS-BASED ART THERAPY (MBAT) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN AKADEMIK PADA ANAK SMPN 11 PADANG Ayunda, Dinda; Mailita, Weni; Arianti, Diana; Ifayanti, Titin
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan akademik pada remaja merupakan masalah kesehatan mental yang semakin mengemuka, terutama pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tengah menjalani masa transisi pendidikan. Salah satu pendekatan intervensi yang dinilai efektif dalam mengatasi kecemasan ini adalah Mindfulness-Based Art Therapy (MBAT), yaitu terapi seni berbasis kesadaran penuh yang menyentuh aspek emosional, kognitif, dan fisiologis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh MBAT terhadap penurunan tingkat kecemasan akademik siswa kelas VII SMPN 11 Kota Padang. Penelitian dilakukan menggunakan desain pre-eksperimental dengan one group pre-test and post-test design, selama Desember 2024 hingga Mei 2025. Jumlah sampel sebanyak 30 siswa dipilih melalui stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Academic Anxiety Scale for Children (AASC). Intervensi MBAT dilakukan dalam 6 sesi selama 3 minggu. Hasil analisis data menggunakan uji t berpasangan menunjukkan adanya penurunan signifikan skor kecemasan akademik, dari rata-rata 70,52 (pre-test) menjadi 58,05 (post-test), dengan nilai t = 11,08 dan p = 0,001. Hasil ini menegaskan bahwa MBAT efektif menurunkan tingkat kecemasan akademik siswa. Efektivitas MBAT didukung oleh mekanisme neurofisiologis (penurunan hormon stres) dan psikologis (regulasi emosi), serta fleksibilitasnya untuk diterapkan di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, MBAT direkomendasikan sebagai intervensi psikososial yang dapat diintegrasikan dalam program bimbingan konseling sekolah untuk meningkatkan kesehatan mental remaja secara holistik.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga dengan Kecepatan Penanganan Kegawatdaruratan pada Lansia Helmanis Suci; Mailita, Weni; Arianti, Diana
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47298

Abstract

Lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap kondisi kegawatdaruratan seperti stroke, serangan jantung, atau gangguan pernapasan yang memerlukan penanganan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga dan kecepatan penanganan kegawatdaruratan pada lansia. Penelitian dilaksanakan pada April hingga Juni 2025 di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang dengan desain kuantitatif cross-sectional. Sebanyak 80 responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria tinggal serumah dengan lansia dan bersedia menjadi responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner tingkat pengetahuan dan lembar observasi kecepatan penanganan. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square (α = 0,05). Hasil menunjukkan bahwa 42,5% keluarga memiliki tingkat pengetahuan sedang, 32,5% rendah, dan hanya 25% tinggi. Sebanyak 52,5% responden melakukan penanganan secara lambat, sementara 47,5% tergolong cepat. Hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan kecepatan penanganan (p = 0,008). Simpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan keluarga berpengaruh terhadap kecepatan penanganan kegawatdaruratan lansia. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan pertolongan pertama berbasis komunitas secara berkala untuk meningkatkan kesiapsiagaan keluarga sebagai penolong pertama di rumah.
Tinjauan Kasus Kegawat Daruratan Maternal Dan Neonatal Di Puskesmas Andalas Padang Mailita, Weni; Ririn, Ririn
Journal of Comprehensive Science Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.338 KB) | DOI: 10.59188/jcs.v1i2.12

Abstract

Kegawatdaruratan Maternal merupakan kejadian berbahaya yang dapat mengancam jiwa akibat dari masalah kehamilan, persalinan, atau nifas. Kegawatdaruratan Neonatal merupakan kejadian yang mengancam jiwa bayi baru lahir usia 0-28 hari. Terdapat jumlah kematian ibu bersalin 1 orang di wilayah kerja Puskesmas Andalas dan kematian neonatal terdapat 8 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal di Puskesmas Andalas Padang tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Data diperoleh secara retrospektif dari rekam medik pasien yang mengalami kegawatdaruratan maternal dan neonatal di Puskesmas Andalas Padang tahun 2022. Kasus kegawatdaruratan Maternal yang sering terjadi di Puskesmas Andalas adalah Ketuban Pecah Dini dengan jumlah 28 kasus (37,8%). Karakteristik Umur maternal yang mengalami kegawatdaruratan terbanyak dari rentan usia 20-35 tahun dengan jumlah kasus 51 kasus (68,9%). Paritas 2-3 dengan jumlah kasus 37 (50%). Luaran kasus rujukan dengan kondisi sehat 72 kasus (97,3 %) dan mengalami komplikasi 2 kasus (2,7%). Kasus kegawatdaruratan yang terjadi di Puskesmas Andalas terbanyak adalah Ketuban Pecah Dini dengan karakteristik umur maternal yang sering mengalami kegawatdaruratan rentan umur 20-35 tahun dan paritas 2-3, Puskesmas Andalas telah melakukan prosedur klinik sebelum merujuk dengan melakukan stabilisasi pasien sebelum dirujuk dan merujuk pasien kegawatdaruratan pada rumah sakit PONEK terdekat dengan luaran kasus rujukan keadaan maternal sebagian besar sehat sampai pada rumah sakit PONEK.