LATAR BELAKANG : Peningkatan kadar LDH dikenal sebagai penanda tumor yang menggambarkan aktivitas tumor termasuk tumor sel germinal, sarkoma dan LNH. Koenzim Q10 bekerja sebagai kofaktor dalam Siklus Krebs yang berperan dalam mengatasi kondisi kekurangan ATP dalam sel melalui reaksi reduksi dan oksidasi. TUJUAN : Membuktikan pengaruh pemberian koenzim Q10 terhadap kadar LDH penderita LNH yang mendapat kemoterapi di RSUP Dr.Kariadi, Semarang. METODE : Penelitian intervensi dengan desain randomized pre and post test double blind control group design. Subyek yang ditentukan sebanyak 34 orang. Subjek penelitian adalah penderita LNH yang mendapat kemoterapi dengan pemberian terapi selama 21 hari. Kelompok penelitian dibagi menjadi 2, yaitu kelompok perlakuan (penderita LNH yang mendapat kemoterapi, dan koenzim Q10 100mg/hari) sebanyak 17 orang, serta kelompok kontrol (penderita LNH yang mendapat kemoterapi dan plasebo) sebagai sisanya. Analisis data dengan deskriptif dan uji hipotesis HASIL : Terdapat perbedaan signifikan sebelum dan setelah intervensi, dimana terjadi penurunan kadar LDH pada kelompok perlakuan sedangkan pada kelompok kontrul justru terjadi peningkatan kadar LDH. KESIMPULAN : Kadar LDH pada pasien LNH yang diberikan koenzim Q10, lebih baik dibandingkan tanpa pemberian koenzim Q10. Terdapat perbedaan bermakna secara statistik pada penelitian ini Kata Kunci : Limfoma Non-Hodgkin (LNH); Lactate Dehidrogenase (LDH); Koenzim Q10, prognosis