Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Work Ethic Skill Of Students (WESS) Dukungan Kualitas KIHI Kaltara Undunsyah, Cici Ismuniar; Sovayunanto, Riski; Rahmi, Siti; Manurung, Nazwa
Jurnal Dedikasi untuk Negeri Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UML

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/jdn.v2i2.2270

Abstract

Kawasan industrial Indonesia atau KIHI diklaim sebagai Kawasan Industri hijau terbesar dunia yang berada di Kalimantan Utara,Kihi ditargetkan mulai beroperasi secara bertahap pada tahun 2023, 2024 sampai dengan 2029. Kalimantan Utara memerlukan dan harus mempersiapkan sumber daya manusia untuk menyambut pembangunan KIHI, salah satunya melalui Sekolah Menengah Kejuruan. Siswa-siswa harus memiliki yang Namanya hardskill,soft skill dan etos kerja yang meruoajan bagian dari karakter. Pengabdian ini telah dilakukan observasi dan wawancara awal ke Sekolah agar perlakuan atau kegiatan  yang di berikan sesuai dengan sasaran. Selain itu kegiatan dirancang menjadi 6 kegiatan, dimana masing kegiatan diberikan perlakuan sesuai indikator serta pedoman untuk meng evaluasi  kegiatan. Namun tetap sebelumnya diberikan pre test sesuai dengan indikator, hasil dari pre test menunjukkan siswa kurang terlihat memiliki  etos kerja. Maka dari itu untuk meningkatkan etos kerja tersebut dilakukan lah beberapa kegiatan yaitu konsep diri, motivasi diri, pendampingan konseling, pendampingan sharing session Bersama manager salah satu Perusahaan di Kalimantan Utara tujuannya agar memahami soft skill apa saja yang harus dimiliki saat bekerja. Setelah dilakukan beberapa kali kegiatan, dilakukan lah sebuah post test sebagai bentuk evaluasi dari kegiatan. Berdasarkan hasil pretest menunjukkan perubahan perilaku siswa masih belum terlihat namun ada peningkatan pada pengetahuan siswa. 
Pendampingan GENIUS: Gerakan Nutrisi Dan Psikologi Untuk Anak Sehat Dalam Pencegahan Stunting Berbasis Komunitas Di Desa Tanjung Hilir Kecamatan Lumbis Undunsyah, Cici Ismuniar; Manurung, Nazwa; Noviyanti, Nur Indah
Jurnal Dedikasi untuk Negeri Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UML

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/jdn.v3i2.2825

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem that hinders both physical and cognitive growth in children. It occurs due to a lack of proper nutritional intake during the first 1,000 days of a child’s life, from pregnancy to two years of age. In Tanjung Village, located in Nunukan Regency, North Kalimantan, stunting has become a serious issue, with a prevalence rate reaching 30%. Several key factors contributing to stunting in Tanjung Village include low economic conditions, limited parental education, restricted access to healthcare, poor sanitation, and early marriage/teen pregnancy. The impacts of stunting include stunted physical growth, cognitive impairments, and long-term health risks. The Nunukan Regency Government has implemented various efforts to combat stunting, such as nutrition supplementation programs, nutrition education, improved healthcare access, and sanitation programs. These efforts continue to be pursued to this day. As a proposed solution to prevent stunting, a holistic, community-based intervention program could be implemented. This program integrates nutrition education and psychosocial support education by providing information on parenting practices and facilitating the utilization of local resources, such as processing food from pisang kapok (local bananas). The result of this program is an improvement in the community’s knowledge regarding the educational topics delivered.