Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EDUKASI KESEHATAN PADA KELOMPOK IBU NIFAS TENTANG ASI EKSKLUSIF DAN PERAWATAN PAYUDARA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Elis, Andi; Maryam, Andi; Yurniati, Yurniati; Mustari, Rohani; Marlina, Marlina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4640

Abstract

Abstrak: Angka kejadian Stunting di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan kian meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di Kota Makassar sebagai bagian penting wilayah penangan stunting. Survei awal yang dilakukan terkait pencegahan stunting masih kurangnya ibu balita atau ibu nifas memberikan ASI eksklusif pada bayinya dan cara merawat payudara. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan ibu nifas atau ibu balita terkait pemberian ASI ekslusif dan perawatan payudara sebagai upaya pencegahan stunting pada anak. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu nifas atau ibu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pattingaloang kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar karena terkait dengan pemberian ASI eksklusif. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan, dialog interaktif dan praktik perawatan payudara. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan mitra sebesar 70% mengenai pemberian ASI eksklusif dan praktik perawatan payudara sebagai pencegahan stunting pada anak serta perubahan perilaku dalam pemberian ASI eksklusif pada bayinya.Abstract:  The incidence of stunting in Indonesia, especially in South Sulawesi, is increasing from year to year, including in Makassar as an important part of the stunting management area. The initial survey conducted regarding the prevention of stunting is mothers of toddler or postpartum mothers still a lack to provide exclusive breastfeeding for their babies and how to care for breasts. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge of postpartum mothers or mothers of toddlers regarding exclusive breastfeeding and breast care as an effort to prevent stunting in children. The target of this activity is postpartum mothers who are in the working area of the Pattingaloang Community Health Center in the Ujung Tanah sub-district, Makassar city, because they are related to exclusive breastfeeding. The methods used in this community service are counseling, interactive dialogue and breast care practices. This community service activity succeeded in increasing partners' knowledge by 70% regarding exclusive breastfeeding and breast care practices as a prevention of stunting in children as well as behavioral changes in exclusive breastfeeding for their babies.
HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Maryam, Andi; Elis, Andi; Mustari, Rohani
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i1.635

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI PUSKESMAS BATU PUTIH KABUPATEN KOLAKA UTARA Mustari, Rohani; Elis, Andi; Maryam, Andi
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Juli 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i3.126

Abstract

Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk untuk mendeteksi kanker leher rahim dan juga skrining alternatife dari pap smear karena biasanya lebih murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi. Cakupan skrining deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan IVA Test masih sangat rendah yaitu sekitar 5%. Puskesmas. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat Wanita Usia Subur melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Batu Putih Kabupaten Kolaka Utara. Jenis penelitian yaitu penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel yaitu wanita usia subur (WUS) yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Batu putih Kabupaten Kolaka Utara sebanyak 86 dimana teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan menggunakan data primer. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pengetahuan (p value = 0,021 < α = 0,05) terhadap rendahnya minat Wanita Usia Subur melakukan pemeriksaan IVA, ada pengaruh motivasi (p value = 0,005 < α = 0,05) terhadap rendahnya minat Wanita Usia Subur melakukan pemeriksaan IVA, ada pengaruh sikap terhadap rendahnya minat WUS melakukan pemeriksaan IVA (p value = 0,018 < α = 0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh pengetahuan, motivasi dan sikap terhadap rendahnya minat Wanita Usia Subur melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Batu Putih Kabupaten Kolaka Utara. Saran: meningkatkan kegiatan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker servisk dengan metode IVA melalui kegiatan penyuluhan dan konseling terhadap WUS dan suami serta mengajak pada Wanita Usia Subur untuk melakukan kegiatan pemeriksaan IVA.
Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Sikap Remaja Putri tentang Perubahan Fisik Menghadapi Pubertas di Smpn 1 Kota Palopo Mustari, Rohani; Marlina, Marlina; Sahirah, Syarifah
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v3i1.284

Abstract

Sikap seseorang terhadap suatu objek dapat dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki tentang objek tersebut. Semakin banyak informasi positif yang diketahui tentang objek tersebut, maka akan semakin meningkat pula sikap positif terhadap objek tersebut. Remaja yang menghadapi perubahan fisik seringkali menunjukkan sikap negatif seperti kurang percaya diri, ragu-ragu dalam mengambil tindakan, dan merasa takut serta cemas. Namun, remaja yang dapat menerima perubahan fisik yang terjadi pada dirinya memiliki potensi untuk merasa nyaman dengan penampilan fisiknya dan bangga dengan kemampuan tubuhnya Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap sikap remaja putri di SMPN 1 Kota Palopo mengenai perubahan fisik yang terjadi saat menghadapi pubertas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di kelas 7 di SMPN 1 Kota Palopo yang terdata sebanyak 158 orang dengan jumlah sampel sebanyak 62 orang. Penelitian ini menggunakan menggunakan kuisioner. Uji analisa data yang digunakan adalah uji chi squre. Hasil uji analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang perubahan fisik menghadapi pubertas di SMPN 1 Kota Palopo. Saran kepada remaja putri untuk terus mengembangkan sikap positif terhadap perubahan fisik yang dialami, dengan menghadapinya dengan percaya diri dan penerimaan diri. Selain itu, untuk penelitian berikutnya diharapkan agar menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda seperti wawancara mendalam atau pengamatan langsung, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap perubahan fisik saat pubertas.
Pengaruh Pemberian Jamu Temulawak (Curcuma Zanthorrhiza L) Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri di SMAN 1 Porehu Kabupaten Kolaka Utara Mustari, Rohani; Elis, Andi; Maryam, Andi
Media of Health Research Vol. 2 No. 1 (2024): Media of Health Research, April 2024
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70716/mohr.v2i1.39

Abstract

Temulawak herbal medicine is an alternative intervention in reducing the level of menstrual pain. Temulawak contains chemical compounds that have physiological activity. The curcumin content is also known as an anti-tumor, antioxidant, and pain reducer. The research aims to determine the effect of administering ginger herbal medicine (Curcuma zanthorrhiza L) on reducing menstrual pain in adolescent girls at SMAN 1 Porehu, North Kolaka Regency. The type of research used was quasi-experimental using a one group pretest-posttest research design. The sample in this study was all 27 young women who experienced pain during menstruation. The research results showed that the scale of menstrual pain before administering ginger herbal medicine (Curcuma zanthorrhiza L) reduced menstrual pain in young women at SMAN 1 Porehu, North Kolaka district in the mild pain category was 1 (3.7%), the moderate pain category was 13 (48%). .1%) and the severe pain scale category was 13 (48.1%). However, after administering ginger herbal medicine (Curcuma zanthorrhiza L) the reduction in menstrual pain in adolescent girls at SMAN 1 Porehu, North Kolaka district experienced changes where menstrual pain in the painless category was 15 (55.5%), and in the mild pain category was 12 ( 44.4%),. The conclusion is that there is an effect of giving ginger herbal medicine (Curcuma zanthorrhiza L) on reducing menstrual pain in adolescent girls at SMAN 1 Porehu, North Kolaka Regency (p value of 0.000 < α 0.05).
PELATIHAN KEMANDIRIAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA IBU HAMIL DI POSYANDU Mustari, Rohani; Hafidah, Andi; Badawi, Badriani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26993

Abstract

Abstrak: Sebagian besar wanita usia subur di desa ini tidak bekerja dan hanya menjadi ibu rumah tangga. Sayangnya, pelayanan posyandu yang seharusnya berlangsung sebulan sekali hanya dapat terlaksana dua bulan sekali karena kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksi, pelayanan kesehatan serta fasilitas yang tidak optimal. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan kemandirian kesehatan reproduksi kepada ibu hamil, meningkatkan pengetahuan, praktik perawatan kesehatan. Metode Ceramah, Interaksi tanya jawab serta demontrasi. Peserta 22 orang yaitu 15 orang ibu hamil dan 7 orang bidan dan kader. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuisioner dengan 20 pertanyaan yang melalui pretest dan posttest sebelum dan sesudah penyuluhan. Pada hasil Kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan mitra akan kesehatan reproduksi dan pengelolaan tabulin dengan hasil pretest sebesar 17,5% dan postest sebesar 86,7%. Kegiatan ini memberikan harapan baru bagi kesehatan ibu dan anak, mendorong partisipasi aktif ibu hamil dalam menjaga kesehatan reproduksi, persiapan pemeliharaan tabungan ibu hamil, dan diharapkan dapat memperkuat ikatan antara bidan, kader, dan ibu hamil dalam memberikan pelayanan kesehatan berkelanjutan.Abstract: Most women of childbearing age in this village do not work and are only housewives. Unfortunately, posyandu services which should take place once a month can only be carried out once every two months due to a lack of information regarding reproductive health, health services and facilities that are not optimal. The aim of this service is to provide reproductive health education and independence training to pregnant women, increase knowledge and health care practices. Lecture method, question and answer interaction and demonstration. There were 22 participants, namely 15 pregnant women and 7 midwives and cadres. Evaluation was carried out using a questionnaire with 20 questions through pretest and posttest before and after counseling. In the results of the activity, there was an increase in partners' knowledge of reproductive health and tabulin management with pretest results of 17.5% and posttest of 86.7%. This activity provides new hope for maternal and child health, encourages active participation of pregnant women in maintaining reproductive health, preparation for maintaining savings for pregnant women, and is expected to strengthen ties between midwives, cadres and pregnant women in providing sustainable health services.