Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Etnomatematika Kampung Adat Takpala: Numerasi Pada Posisi Jari Tangan Novandini, Carolin Dwija; Lalang, Andrian Runtius; Sari, Beatrix Purnama
Fraktal : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fractal.v6i1.21066

Abstract

The ethnomathematical excavation of the Takpala Indigenous Village community in this study focused on the position of the fingers of the indigenous people in counting. The purpose of this study was to determine the types of numbers used by indigenous peoples based on the position of the fingers in their daily lives. To find out the type of number in question, this study uses an ethnographic method. The results showed that the use of the finger position in counting carried out by the Takpala Indigenous Village community contained modulo 10 and modulo 5 (modulo 10-5). Based on the position of the fingers, the mathematical modeling is obtained in the form of: “for every and applies ”.
Pengembangan Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Numerasi di UPTD SDN Oetona Lalang, Andrian Runtius; Ndolu, Sumardi W.; Sari, Beatrix Purnama
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v2i2.303

Abstract

Berdasarkan hasil observasi, tingkat kemampuan numerasi siswa Sekolah Dasar (SD) cenderung masih rendah. Untuk itu diperlukan upaya penguatan numerasi yang dapat diwujudkan melalui kerjasama antar semua elemen pembelajaran salah satunya guru. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengembangkan kompetensi guru tentang metode pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa SD di UPTD SDN Oetona. Dalam kegiatan bimbingan teknis ini diterapkan  metode direct interactive sehingga para pendidik sebagai peserta kegiatan terlibat aktif dalam diskusi dan memberikan reaksi terhadap pengetahuan, gagasan, pengalaman, serta mencoba untuk memecahkan masalah. Temuan dalam kegiatan ini berupa kesulitan-kesulitan guru diantaranya memahami soal-soal literasi dan penggunaan strategi, metode dan teori belajar seperti apa yang cocok digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Bimbingan yang diberikan diantaranya AKM pada kurikulum merdeka, kompetensi literasi matematika, pembelajaran matematika sekolah dasar, metode dan teori belajar serta implementasinya dalam meningkatkan numerasi siswa Kegiatan yang dilakukan dapat dikatakan berhasil karena terjadi peningkatan pemahaman para peserta mencapai rata-rata 38,5% dari pemahaman sebelumnya.   
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Disposisi Matematis pada Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Islamiati, Nur; Lapele, Dina Amalya; Sari, Beatrix Purnama
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11 No 2 (2021): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.527 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v11i02.12205

Abstract

This study aims to describe how students 'problem-solving abilities in terms of students' mathematical dispositions on the application of the group investigation (GI) learning model. The approach used is qualitative and quantitative with descriptive types. The research subjects were 29 MAN 1 Malang class X. The data collection technique used a closed questionnaire type Likert scale, observation sheet and test questions. The results showed that learning using the group investigation learning model on mathematics learning could have a positive impact on the affective domain of students, namely mathematical disposition. The giving of the first and second disposition questionnaires increased by an average of 3.31 in the good category. Students' mathematical problem solving abilities based on mathematical dispositions are obtained by students with high dispositions who are able to solve problems properly and correctly. Students of moderate disposition can understand the problem well and provide solutions but are lacking in the solving process. Meanwhile, students with low mathematical disposition have less problem solving skills.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak Sekota Kupang: Kajian Sekolah Menengah Atas Sari, Beatrix Purnama; Liunokas, Oded
Journal of Education Research Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i1.893

Abstract

Program merdeka belajar merupakan langkah tepat untuk mencapai pendidikan yang ideal sesuai kondisi saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan merdeka belajar di sekolah penggerak di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur. Pendekatan kualitatif diterapkan dalam penelitian ini. Dokumentasi, angket, observasi, dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data.  Hasil kajian menunjukkan bahwa semua sekolah penggerak telah menerapkan kurikulum merdeka belajar. Sekolah telah melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, melaksanakan Asesmen Sekolah, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP dan melaksanakan pembelajaran sesuai kebijakan kurikulum merdeka, serta menggunakan Sistem yang baru dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB. Kendala yang dihadapi guru dan sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar antara lain sistem di dapodik yang belum disesuaikan dengan kurikulum, jumlah jam mengajar guru, jumlah siswa dalam rombongan belajar, raport siswa, kompetensi guru, serta sarana dan prasarana sekolah. Berbagai upaya dilakukan oleh sekolah untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi. Sekolah dan guru terus berupaya menjalankan kurikulum merdeka belajar secara maksimal sesuai kebijakan pemerintah.