Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Laporan Kasus: Penanganan Lipoma Pada Anjing Lokal Semarabawa, I Gede
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lipoma adalah tumor lemak jinak yang umum ditemukan pada anjing tua dan setengah baya. Kelebihan berat badan sangat rentan terhadap pengembangan lipoma. Lipoma biasanya berada di bawah kulit, tapi bisa menyerang secara lokal. Pertumbuhan ini bisa muncul di manapun di tubuh, namun paling sering ditemukan di dada tengah dan bawah, serta kaki bagian atas. Seekor anjing lokal berjenis kelamin jantan, berumur 11 tahun dengan bobot badan 20 kg, berambut coklat dengan corak hitam dan putih diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan benjolan pada bagian dada kanan yang menggelantung. Secara fisik dan klinis anjing sehat dengan napsu makan dan minum baik, mukosa mulut normal, dan kardiovaskuler serta respirasi normal. Hasil pemeriksaan histopatologik yang dilakukan di Balai Besar Veteriner Denpasar, anjing didiagnosa menderita tumor lipoma pada kulit dengan prognosis fausta. Anjing ditangani dengan pembedahan untuk mengangkat masa tumor secara keseluruhan dan menutup kembali jaringan kulit, serta pemberian antibiotika amoxicicillin dengan analgesik meloxicam. Enam hari pasca operasi anjing dinyatakan sembuh dengan luka operasi yang sudah kering dan menyatu.
Gambaran Hematologi dari Pemberian Anestesi Kombinasi Ketamin-Xilazin dan Ketamin-Diazepam pada Pelaksanaan Kastrasi Anjing Utami, Tri; Tophianong, Tarsisius Considus; Semarabawa, I Gede; Darang, Calvin Lummu
JURNAL KAJIAN VETERINER Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Kajian Veteriner
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jkv.v12i1.15221

Abstract

Carrying out castration on dogs requires anesthesia to prevent movement and relieve pain during the operation. The aim of this study was to determine the effect of administering two combinations of general anesthesia, ketamine - xylazine and ketamine-diazepam on the blood features of dogs undergoing castration procedures. The dogs used in this study were 6 dogs, domestic breed, male and aged between six months and one year. Blood sampling from the cephalic antebrachii vein of 1 ml was carried out twice, thirty minutes before surgery and sixty minutes after surgery. The average results of post-operative complete blood tests in dogs given ketamine (10 mg/kg body weight, iv) – xylazine (1 mg/kg body weight, iv) anesthesia, include: total erythrocyte count 5.84 x 106/µL, haemoglobin 12.27 g/dL, haematocrit 36.7%, and leukocytes 15.4 x 103/µL. The average results of post-operative complete blood tests in dogs given ketamine (10 mg/kg body weight, iv)–diazepam (0.2 mg/kg body wight, iv) anesthesia, include: total erythrocyte count 5.98 x 106/µL, haemoglobin 11.77 g/dL, haematocrit 36.23%, and leukocytes 16.4 x 103/µL. Based on the results of statistical analysis using the independent t-test, the number of erythrocytes, haemoglobin, haematocrit and post-operative leukocytes between the two groups was not significantly different (P>0.05). The use of the combination of ketamine-xylazine and ketamine - diazepam during castration did not cause changes in the number of erythrocytes, haemoglobin, haematocrit and leukocytes.