Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

APPLICATION OF AGROFORESTRY PATTERNS AND THE MANUFACTURE OF ORGANIC FERTILIZERS AROUND THE EUCALYPTUS UROPHYLLA NATURAL FOREST Lusia Sulo Marimpan; Norman Patrick Lucky Bire Riwu Kaho; Nixon Rammang; Maria Marleni Ema Purnama; Astin Elise Mau
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17293

Abstract

Desa Lelogama merupakan salah satu desa yang berada di Amfoang Selatan Kabupaten Kupang yang sebagian besar lahan di wilayahnya berupa lahan kritis dan merupakan salah satu habitat Eucalyptus urophylla di dataran pulau timor. Saat ini pupulasi Eucalyptus urophylla terus mengalami penurunan di habitatnya. Salah satuh pemicuhnya adalah aktivitas antropogenik seperti pengambilan kayu bakar dan bahan bangunan serta kebakaran. Salah satu wujud tindakan pelestarian Eucalyptus urophylla dengan pola pendekatan gerakan desa hijau pada lahan masyarakat dan lahan kritis dikombinasikan dengan tanaman pertanian yang selama ini dikembangkan oleh masyarakat di desa Lelogama. Pembuatan pupuk organik untuk meningkatkan unsur hara pada lahan yng kritis agar lebih produktif. Upaya pencapaian tujuan tersebut di atas, diharapkan dapat terwujud di Desa Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang sebagai areal sasaran yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa tetangga di Amfoang. Metode pendekatan yang digunakan untuk pemecahan masalah utama adalah dengan transfer informasi dan alih teknologi pelestarian Eucalyptus urophylla melalui pola agroforesri.  Penanaman Eucalyptus urophylla dilahan milik kelompok mitra serta transfer informasi dan alih teknologi pengelolaan lahan milik maupun lahan kritis yang ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk organik dalam upaya peningkatan produktifitas lahan melalui rekayasa pengelolaan yang dahulunya bersifat tradisional menjadi modern, dan lebih membawa keuntungan ekonomis bagi masyarakat. Untuk jangka pendek, rekayasa pengelolaan lahan milik dan lahan kritis berkaitan dengan pengaturan pola tanam sehingga bisa meningkatkan produktifitas lahan sedangkan jangka panjangnya adalah lahan milik dan lahan kritis tersebut menjadi produktif. Penanaman pakan ternak yang sifatnya juga jangka panjang akan ditanam dipinggir lahan sehingga bisa memenuhi kebutuhan pakan ternak terutama pada musim kemarau dan bisa mengurangi laju erosi pada musim hujan.
Strategi Pemasaran Minyak Kayu Putih (Melaleuca Leucadenron Linn) (Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Wilayah Kabupaten Alor) kethryn donusina; Maria Bano; Pamona S. Sinaga; Lusia S. Marimpan
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.321

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai strategi pemasaran minyak kayu putih (Melaleuca leucadendron Linn) dengan tujuan untuk mengetahui saluran pemasaran minyak kayu putih dan strategi pemasaran minyak kayu putih di UPTD KPH wilayah Kabupaten Alor. Teknik pengumpulan data menggunakan metode sensus, wawancara, observasi serta studi pustaka. Analisis deskriptif dan analisis SWOT diimplementasikan untuk pengolahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saluran pemasaran minyak kayu putih di UPTD KPH Wilayah Kabupaten Alor menggunakan cara distribusi yang dilakukan bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang dalam memasarkan produk minyak kayu putih. Strategi pemasaran minyak kayu putih di UPTD KPH Wilayah Kabupaten Alor menganjurkan strategi yang sesuai yaitu strategi SO (Strength Opportunity) merupakan strategi untuk kekuatan yang ada dengan memanfaatkan peluang yang ada. Yang dalam penelitian ini telah menggunakan strategi SO adalah mempertahankan kondisi alam yang sesuai, kondisi fisik serta mutu minyak kayu putih, meningkatkan produktifitas, memperluas hubungan kerjasama, memanfaatkan pengalaman dalam pengelolaan, dan memaksimalkan strategi usaha minyak kayu putih sebagai produk baru agar dapat menjadi pesaing dengan harga yang sesuai juga kualitas yang baik.
FORESTRY PARTNERSHIP SCHEME IN SOCIAL FORESTRY PROGRAM ON FOREST FARMERS GROUPS IN FOREST AREAS WITH THE SPECIAL PURPOSE OF SISIMENI SANAM, FATULEU SUBDISTRICT, KUPANG REGENCY Emanuella Elma Intania Logo; Lusia Sulo Marimpan; Nixon Rammang; Roni Haposan Sipayung
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.440

Abstract

Forestry Partnership scheme in Social Forestry Program is one of the programs implemented by the government to overcome the problem of forest destruction and deforestation. This research aims to determine the effectiveness of the Social Forestry Program and Forestry Partnership Scheme in preserving forest areas and improving the welfare of communities around forest areas. The research uses observation methods to determine plant types, interviews, and Good Services Ratio (GSR) analysis for the socio-economic characteristics of the community and the rate of land cover change using spatial analysis (Geographic Information System). The results of the research show that the Social Forestry Program Forestry Partnership Scheme is less effective in terms of conserving forest areas; this is indicated by changes in land cover conditions in 2013, 2018, and 2023, that forest land decreased by 19%, mixed plantations increased by 11.42 %, and settlements increased by 7.58%. The planting pattern used by members of the forest farmer group is agroforestry, which combines forestry crops with annual crops. The Forest Farmer Group in the Forestry Partnership program is running effectively economically, with a total economic value of 64,231,000 IDR per year, with the highest utilization being Cashew nuts at 71%. Respondents' income was very effective by 85%. The social aspect is less practical regarding respondents' welfare, with an average value of 2.59, meaning they are classified as less prosperous.
Potensi Penyimpanan Karbon Hutan Mangrove Di Taman Wisata Alam Laut Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Studi Kasus, Mangrove Oesapa, mangrove Ekowisata, dan Mangrove Paradiso) Maria Oktaviani Yohana Balut; Lusia Sulo Marimpan; Nixon Rammang; Roni Haposan Sipayung
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.443

Abstract

Ekosistem mangrove sebagai karbon biru (Blue carbon) yang berperan sebagai paru-paru dunia yaitu melalui penyerapan dan penyimpanan karbon. Hasil Penelitian menunjukan bahwa dari masing-masing klaster diperoleh nilai biomassa dan kandungan karbon yaitu mangrove Oesapa nilai biomassa tegakan 1.664,17 Ton/Ha dan kandungan karbon tegakan 782,16 C Ton/Ha serta nilai biomassa serasah 33,09 Ton/ha dan kandungan karbon serasah 156,55 C Ton/Ha, mangrove Ekowisata nilai biomassa tegakan 440,76 Ton/Ha dan kandungan karbon tegakan 207,16 C Ton/Ha serta nilai biomassa serasah 298,11 Ton/Ha dan kandungan karbon serasah 140,11 C Ton/Ha dan mangrove Paradiso nilai biomassa tegakan 455,13 Ton/Ha dan kandungan karbon tegakan 213,91 C Ton/ha serta nilai biomassa serasah 258,77 Ton/Ha dan kandungan karbon serasah 121,62 C Ton/Ha. Dari ketiga klaster diperoleh rata-rata potensi biomassa dan kandungan karbon tersimpan yaitu rata-rata nilai biomassa tegakan 853,35 Ton/Ha dan kandungan karbon tegakan 401,08 C Ton/Ha serta rata-rata nilai biomassa serasah 296,65 Ton/Ha dan kandungan karbon serasah 139,43 C Ton/Ha.
POTENSI DAN PEMANFAATAN KEMIRI (Aleurites moluccana) DI HUTAN KEMASYARAKATAN HODER RUHA NUKAK KABUPATEN SIKKA Aureliana Gale; Lusia Sulo Marimpan; Nixon Rammang
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.446

Abstract

Kemiri (Aleurites moluccana) merupakan salah satu dari 14 komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu Unggulan di Nusa Tenggara Timur. Produksi Kemiri dapat dijumpai hampir pada seluruh Kawasan Hutan di Nusa Tenggara Timur salah satunya di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Hoder Ruha Nukak, Desa Wairbleler, Kabupaten Sikka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi Kemiri dan pendapatan petani dari pemanfaatan Kemiri di areal Hutan Kemasyarakatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2024 menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Responden dalam penelitian berjumlah 51 orang yang diperoleh menggunakan metode purposive sampling dan persamaan slovin. Hasil penelitian yang diperoleh menggunakan metode wawancara menunjukan bahwa (1) Pada tahun 2022 produktivitas Kemiri di lahan HKm sebesar 1,14 Ton/Ha dan tahun 2023 sebesar 1,12 Ton/Ha, penurunan produktivitas terjadi karena meningkatnya curah hujan yang menyebabkan banyak bunga Kemiri gugur pada saat pembuahan (2) Rata Rata pendapatan petani dari pemanfaatan Kemiri di Hutan Kemasyarakatan Hoder Ruha Nukak pada tahun 2023 sebesar Rp 8.432.049 KK/Thn, karena nilai rastio benefit cost atau B/C ratio > 1 maka usaha pemanfaatan Kemiri di Hutan Kemasyarakatan dikatakan layak untuk dikembangkan.
ANALISIS KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DI KELOMPOK TANI TERE WETAN, KABUPATEN SIKKA Helena Sulistya Wati; Lusia Sulo Marimpan; Astin Elise Mau; Nixon Rammang
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.469

Abstract

Hutan Kemasyarakatan (HKm) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meminimalisir masalah kemiskinan bagi masyarakat yang tinggal di dalam maupun di sekitar kawasan hutan. Salah satu kelompok yang mendapat izin Usaha pengelolaan HKm di Kabupaten Sikka adalah Kelompok Tani HKm Tere Wetan. Melalui izin tersebut pemerintah berupaya untuk melibatkan masyarakat sekitar hutan untuk terlibat dalam pengelolaan hutan secara lestari guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan HKm, kondisi sosial ekonomi masyarakat dan besaran pendapatan masyarakat dalam pengelolaan HKm. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan kuantitatif, penentuan sampel responden menggunakan purposive sampling, dengan kriteria anggota aktif yang mengelola HKm Tere Wetan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pengelolaan HKm Tere Wetan menggunakan pola tanama tumpang sari dengan tanaman yang dominan adalah Jambu Mete. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang mengelola HKm Tere Wetan mengalami perubahan dengan tingkat ketergantungan pada lahan HKm sebagai sumber pekerjaan dan pendapatan sangat tinggi. Total pendapatan yang diterima masyarakat dalam pengelolaan HKm sebesar Rp 185.935.00/tahun dengan rata-rata sebesar Rp 4.767.310/tahun.
Changes in natural forest land cover of the Eucalyptus urophylla type in the Mutis Timau area in 2002-2022, East Nusa Tenggara Province Marimpan, Lusia Sulo; Purwanto, Ris Hadi; Wardhana, Wahyu; Idris, Fahmi; Sumardi, Sumardi
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 11 No. 3 (2024)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2024.113.5659

Abstract

Anthropogenic activities carried out by communities around forests in production forests, protected forests, and conservation forests have an impact on changes in the land cover of these areas. This impact is difficult to avoid because, on the other hand, production forests and protected forests are in direct contact with the lives of local communities. Changes in land cover have a significant impact on the contribution of Folu Net Sink, which is set by the government at 31.89% in 2030 with its efforts. This research aims to provide an overview of land cover changes that occurred in natural forests of the Eucalyptus urophylla type from 2002 to 2022. The method used in this research is a supervised/guided digital classification technique. Ground checks were also carried out in this research to match the accuracy of the image data with the actual conditions in the field. The research results show that changes in land cover in 2012 and 2017 were very extreme. Forest fires were the cause of changes in land cover during this period. Meanwhile, in 2002, 2007, and 2022, the land cover was still good, in a positive direction. The causes of changes in land cover are encroachment activities, encroachment, illegal logging, firewood theft, rice fields, forest fires, plantations, and farming. Forest preservation provides very high benefits for life on earth. Therefore, it is important to pay attention to the welfare of local communities so that they do not damage the forest, as well as increase the capacity to educate the community regarding zoning or blocks in conservation and protected forests. Apart from that, good forest management is needed to ensure forest sustainability in the future.
Pelatihan Pembuatan Ecoprint Untuk Mendorong Kreativitas Berwirausaha Bagi Pemuda Gereja Ebenhaezer Matani Sinaga, Pamona Silvia; Marimpan, Lusia S.; Purnama, Maria M. E.; Sipayung, Roni H.; Pramatana, Fadlan; Fallo, Tri Putra M.
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i2.2299

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendorong kreativitas berwirausaha bagi pemuda Gereja Ebenhaezer Matani dengan menggunakan metode pendekatan yang digunakan dalam upaya pemecahan masalah utama yang dihadapi oleh Komunitas Pemuda Gereja Ebenhaezer Matani adalah transfer informasi berupa penyuluhan dan pelatihan pembuatan ecoprint untuk mendorong kreativitas berwirausaha. Kegiatan penyuluhan dengan metode ceramah dilakukan kepada masyarakat yang terlibat dalam proses pembuatan ecoprint. Hasil yang didapat dari Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan minat pemuda-pemudi gereja untuk berwirausaha. Dilatarbelakangi kondisi saat ini mencari pekerjaan sangat sulit, sehingga berwirausaha bisa menjadi pilihan. Kreativitas untuk berwirausaha menjadi hal yang sangat penting, untuk memunculkan ide-ide dan inovasi dalam pembuatan produk wirausaha. Pemuda Gereja Ebenhaezer Matani sangat antusias dengan kegiatan pengabdian Masyarakat ini. Kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pemuda, dan dapat meningkatkan kreativitas serta dapat menjadi penggerak ekonomi kreatif. Pelatihan pembuatan ecoprint dari bahan alami juga sebagai ide bagi pemuda untuk berwirausaha sehingga dapat mengurangi tingkat penggangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
PEMANFAATAN EKOSISTEM MANGROVE DI EKOWISATA HUTAN MANGROVE KELURAHAN OESAPA BARAT, KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR Roni Haposan Sipayung; Lusia Sulo Marimpan; Fadlan Pramatana; Pamona Silvia Sinaga; I Gede Semarabawa
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29735

Abstract

Ekosistem mangrove saat ini menjadi fokus pengembangan yang sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim. Salah satu aplikasi pemanfaatan ekosistem mangrove adalah melalui kebijakan blue carbon (karbon biru). Di Indonesia ekosistem mangrove memiliki peranan yang paling besar dalam penyerapan karbon karena sekitar 17 persen karbon dunia berada di daerah pesisir pulau-pulau yang ada di Indonesia. Selain peranannya terhadap penyerapan karbon dunia, pemanfaatan ekosistem mangrove juga dapat berupa rekreasi/ekowisata, peningkatan produk ekonomi, dan pemanfaatan jasa lingkungan lainnya. Ekosistem Mangrove Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang saat ini masih dimanfaatkan hanya sebagai tujuan wisata padahal potensi pemanfaatan yang dimiliki di dalamnya sangat banyak. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di daerah ekosistem mangrove Kelurahan Oesapa Barat terkait dengan pemanfaatan ekosistem mangrove dan potensi yang ada di dalamnya. Metode penyuluhan kepada masyarakat dilakukan dengan menggunakan metode focus group discussion mengenai  pengelolaan ekosistem mangrove dengan materi seperti pemanfaatan ekosistem mangrove dan pengenalan produk-produk ekonomi mangrove. Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang baru kepada masyarakat dalam memanfaatkan ekosistem mangrove sehingga bukan hanya jasa ekologisnya/jasa lingkungan saja yang dapat dioptimalkan namun juga secara ekonomi membantu kesejahteraan masyarakat sekitar ekosistem mangrove Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang.
Potential Carbon Storage And Absorption In Forest Stands In The Campus Area Of Nusa Cendana University, Kupang City, East Nusa Tenggara Naylom, Laucia Lelita Erci; Marimpan, Lusia Sulo; Sinaga, Pamona Silvia
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 7, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v7i1.3031

Abstract

High campus activities such as studying, teaching, and offices as well as vehicle activities can produce very complex carbon emissions, the lack of green open space and vegetation in it can result in increased temperatures, and air pollution because the carbon produced by campus activities cannot be absorbed by vegetation. Green open space (RTH) aims to help absorb carbon dioxide in the air, improve atmospheric quality, lower temperatures and reduce air pollution levels. This research aims to determine the value of carbon savings and absorption as well as the economic valuation of carbon on the Undana campus, so that it can be used as a reference in managing green open space in the campus environment to reduce global warming. This research was carried out using a non-destructive method using allometric equations with plot placement purposively based on the level of vegetation density. The results of this research show that the value of carbon storage in stands in the Nusa Cendana University area is 66.32 tons/ha and the value of CO uptake2 in the Nusa Cendana University area of 243.40 Tons/Ha and a carbon economic valuation of $ 39,876.61 USD or equivalent to IDR 615,418,524.