Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENYULUHAN EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI MITIGASI BENCANA DI KELURAHAN OESAPA BARAT, KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR Sipayung, Roni Haposan; Suek, Johanna; Fadlan Pramatana; Sinaga, Pamona Silvia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21195

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang hidup diantara daratan dan perairan sehingga komponen di dalamnya sangat bergantung pada kondisi laut maupun terestrial. Ekosistem mangrove sering dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang melibatkan banyak sektor seperti perikanan, kelautan, perkebunan maupun kehutanan. Ekosistem Mangrove Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang hampir setiap tahun mengalami bencana alam seperti abrasi dan gelombang tinggi. Selain itu, ekosistem mangrove Oesapa Barat pada Tahun 2021 pernah mengalami siklon tropis yang dikenal dengan siklos Seroja yang sangat merusak vegetasi-vegetasi mangrove dan bahkan pemukiman penduduk di sekitar mangrove. Kondisi ekosistem mangrove di Kelurahan Oesapa Barat belum sesuai dengan sistem mitigasi tanggap bencana di daerah pesisir. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di daerah ekowisata mangrove Oesapa Barat terkait dengan pengelolaan ekosistem mangrove sebagai mitigasi bencana. Metode penyuluhan kepada masyarakat dilakukan dengan menggunakan metode focus group discussion mengenai  pengelolaan ekosistem mangrove dengan materi seperti pengaturan zonasi maupun jenis-jenis vegetasi mangrove. Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memanfaatkan ekosistem mangrove sehingga meminimalisir kerusakan akibat bencana di daerah ekowisata mangrove Oesapa Barat, Kota Kupang.
Improving Environmental Awareness through Conservation Education at SD Inpres Naikoten I: Peningkatan Kesadaran Lingkungan melalui Pendidikan Konservasi di SD Inpres Naikoten I Pramatana, Fadlan; Marimpan, Lusia Sulo; Purnama, Maria M. E.; Mau, Astin E.; Sinaga, Pamona Silvia; Sipayung, Roni Haposan
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 5 (2025): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/

Abstract

Urban area development is the main goal in supporting the community economy. However, urban development often harms the environment. Human resources increasing, if not balanced with environmental awareness, will potentially cause problems in the future. Increasing ecological awareness needs to be done from an early age so that the benefits and impacts of human activities on the environment can be understood. This service activity aims to improve environmental awareness and provide knowledge about ecological love and the benefits of the environment. This service activity was carried out in two stages: delivering material using the environmental game and the evaluation stage. SD Inpres Naikoten I students received the program well, as seen from their activeness and enthusiasm when delivering the material. Students are also active in discussions and provide opinions at the evaluation stage. The teachers accompanied the students during the program's implementation and felt helped by the game media, which could be used sustainably
MULTIFUNGSI PEKARANGAN SEBAGAI SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN UNTUK MENDUKUNG KETERSEDIAAN PANGAN PEDESAAN DI KABUPATEN KUPANG Surayasa, Made Tusan; Suek, Johanna; Sipayung, Roni Haposan; Kapioru, Charles
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 1 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Multifungsi pekarangan bertujuan untuk mendeskripsikan multifungsi pekarangan dari aspek ekologi, sosial dan ekonomi serta mengestimasi kontribusi pekarangan terhadap ketersediaan pangan keluarga. Penelitian berlangsung dari bulan Maret sampai Agustus, 2023. Pemilihan lokasi secara sengaja sebanyak tiga desa/kelurahan, dimana setiap desa mewakili satu kecamatan. Penentuan jumlah sampel secara quota yakni 40 rumahtangga yang dipilih secara acak dari populasi, sehingga terdapat 120 rumahtangga yang terlibat dalam penelitian. Data primer dikumpulkan dan terkumpul dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis multifingsi pekarangan dari aspek ekologis dengan mengindentitikasi dan menginventarisasi jumlah jenis tanaman dan ternak. Aspek sosial analisis dari jumlah curahan kerja rumahtangga pada pekarangan. Aspek ekonomi dianalisis dengan menghitung nilai produksi dari berbagai jenis tanaman dan ternak. Peran pekarangan dalam penyediaan pangan dihitung nilai setara beras yang diperoleh dari penerimaan pekarangan, Hasil studi ditemukan bahwa dari aspek ekologi terdapat keanekaragaman hayati dari 15 jenis tanaman pangan, sekitar 25 – 30 jenis tanaman hias, 20 jenis sayuran, 10 jenis tanaman biofarmaka, 25 jenis tanaman tahunan serta 10 jenis tanaman perkebunan dan 6 jenis ternak peliharaan. Aspek sosial menginformasikan rata-rata curahan tenaga kerja anggota keluarga sebesar 5,12 HKO minggu-1 . Nilai ekonomi diperoleh rata-rata penerimaan sebesar Rp. 25.220.319,60 rumahtangga-1 tahun-1 . Peran pekarangan dalam menyediakan pangan setara dengan nilai tukar beras sebesar 360,29 kg kapita -1 tahun-1 , besaran ini masuk kategori cukup bagi ketersediaan pangan rumahtangga pedesaan Kabupaten Kupang.
PEMANFAATAN EKOSISTEM MANGROVE DI EKOWISATA HUTAN MANGROVE KELURAHAN OESAPA BARAT, KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR Sipayung, Roni Haposan; Marimpan, Lusia Sulo; Pramatana, Fadlan; Sinaga, Pamona Silvia; Semarabawa, I Gede
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29735

Abstract

Ekosistem mangrove saat ini menjadi fokus pengembangan yang sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim. Salah satu aplikasi pemanfaatan ekosistem mangrove adalah melalui kebijakan blue carbon (karbon biru). Di Indonesia ekosistem mangrove memiliki peranan yang paling besar dalam penyerapan karbon karena sekitar 17 persen karbon dunia berada di daerah pesisir pulau-pulau yang ada di Indonesia. Selain peranannya terhadap penyerapan karbon dunia, pemanfaatan ekosistem mangrove juga dapat berupa rekreasi/ekowisata, peningkatan produk ekonomi, dan pemanfaatan jasa lingkungan lainnya. Ekosistem Mangrove Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang saat ini masih dimanfaatkan hanya sebagai tujuan wisata padahal potensi pemanfaatan yang dimiliki di dalamnya sangat banyak. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di daerah ekosistem mangrove Kelurahan Oesapa Barat terkait dengan pemanfaatan ekosistem mangrove dan potensi yang ada di dalamnya. Metode penyuluhan kepada masyarakat dilakukan dengan menggunakan metode focus group discussion mengenai  pengelolaan ekosistem mangrove dengan materi seperti pemanfaatan ekosistem mangrove dan pengenalan produk-produk ekonomi mangrove. Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang baru kepada masyarakat dalam memanfaatkan ekosistem mangrove sehingga bukan hanya jasa ekologisnya/jasa lingkungan saja yang dapat dioptimalkan namun juga secara ekonomi membantu kesejahteraan masyarakat sekitar ekosistem mangrove Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang.
Herpetofauna Diversity at the Nusa Cendana University Pramatana, Fadlan; Aini, Yusratul; Purnama, Maria M. E.; Sipayung, Roni Haposan; Hidayat, Oki
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 1 (2025): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i1.8130

Abstract

University campuses are built to carry out the learning process. Therefore, this area has dramatically developed and impacted on the environment and biodiversity. The Nusa Cendana University (Undana) campus area as a habitat for wild animals is included in the built and managed habitat categories. In human-dominated habitats in urban areas such as Undana, it is still possible for animal species to find habitats to find food, shelter, and water sources. This research aims to analyze herpetofauna diversity and update information on preliminary studies of herpetofauna at Nusa Cendana University so that it can be used as primary data for assessing time series. Data was collected using the Visual Encounter Survey combined with the time-constrained search method for three hours from 18.30 to 21.30 WITA at three habitat types (Agricultural, open-area, and built-area habitat). The observation period is divided into two categories: dry and rainy season. Twelve species from eight herpetofauna families, consisting of four amphibians and eight reptiles, were recorded in three habitat types in the Undana campus area. It was recorded that there were six additional herpetofauna species compared to the preliminary study.
KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH PADA HABITAT HUTAN HOMOGEN DAN HETEROGEN DI KAWASAN HUTAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SISIMENI SANAM, KABUPATEN KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR Purnama, Maria M. E.; Rammang, Nixon; Mau, Astin Elise; Sipayung, Roni Haposan
Wana Lestari Vol 4 No 2 (2022): JURNAL KEHUTANAN
Publisher : Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/wanalestari.v7i02.9615

Abstract

This study aims to determine types of soil macrofauna and analyze the diversity and similarity of soil macrofauna contained in homogeneous and heterogeneous forest habitat. This research has been done in the Sisimeni Sanam Education and Training Forest Area, in Silu Village, Fatuleu District, Kupang Regency, East Nusa Tenggara. This research is descriptive quantitative using the exploratory method. Observations were carried out through pitfall trap and hand sorting. The data to be analyzed is related to the diversity index (H') and the Similarity Index (IS). Analysis of data using Microsoft Excel and Past3 applications. The results showed that types of soil macrofauna in Forest Areas Education and Training Sisimeni Sanam especially under the stands of forest habitat heterogeneous and homogeneous forest consists of 11 ordo with a total of 1,113 individuals were found. The diversity level of soil macrofauna under heterogeneous and homogeneous forest habitat stands at 1.71063 and 0.55568. The level of similarity between soil macrofauna under heterogeneous forest habitat stands is high with an average value of 62.406%.
LOCAL WISDOM OF SAGA VILLAGE COMMUNITY IN THE IMPLEMENTATION OF NATURE CONSERVATION AS A BUFFER VILLAGE OF KELIMUTU NATIONAL PARK Dejesus, Sanjina; Purnama, Maria M. E.; Pramatana, Fadlan; Sipayung, Roni Haposan
Wana Lestari Vol 6 No 2 (2024): Wana Lestari
Publisher : Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/wanalestari.v6i2.14745

Abstract

This research has been carried out in Saga Village, Ende Regency, East Nusa Tenggara Province in July-August 2023. This study aims to determine the relationship between local wisdom and nature conservation in Saga Village in maintaining forest sustainability. The method used in this study is the descriptive method. The data in this study was collected through observation, interview and documentation techniques directly in the field using the snowball sampling method in order to obtain information and obtain appropriate and accurate data. The results of research on local wisdom as a prevailing view of life in the people of Saga Village affect the preservation of forests that are useful from generation to generation where there are customs and customs that prevail today. The prevailing tradition is Pire which states several rules that must be obeyed by all villagers and other buffer villages of Kelimutu National Park. The applicable prohibitions must not be violated, if violated, they will be subject to customary sanctions given by traditional elders or called Mosalaki. The Saga Village community also carries out conservation activities that help the Kelimutu National Park which participates in reforestation, protects springs, conducts area security or patrols with the Fire Care Community (MPA), conducts biophysical inventory by recording the potential in forest areas, checks springs in forest areas and the potential of flora and fauna.