Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

META-ANALISIS: MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STAY TERHADAP HASIL BELAJAR Mansurah, Rakim; Wahyuningsi, Sry; Insani, Nur; Syaharudin, Syaharuddin; Satriawan, Rody; Rosada, Rosada
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 4, No 2: Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/elementary.v4i2.4467

Abstract

Abstrak: Two stay two stray yaitu salah satu model  pembelajaran  kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh model pembelajaran two stay two stray terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah meta-analysis yaitu dengan cara  mengumpulkan data dari hasil-hasil penelitian yang terindeks database pengindeks seperti Google Scholar, SINTA, dan Portal Garuda. Data yang diambil sesuai kriteria inklusi dan ekslusi penelitian ini untuk kemudian ditentukan nilai effect size (ES) dan standard error (SE). Hasil analisis data menggunakan software JASP menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran two stay two stray terhadap hasil belajar peserta didik sebesar 57% dengan estimasi dampak sebesar 0,567 yang termasuk kategori sedang. Sedangkan dari variabel moderator yang paling dominan terhadap hasil belajar terdapat pada jenjang SD yakni estimasinya sampai 0,82 atau sebesar 82% pada mata pelajaran IPS yakni 0,60 atau 60% yang termaksud kategori sangat kuat.Abstract:  Two stay two stray is one of the cooperative learning models that gives the group the opportunity to share results and information with other groups. This is done because many teaching and learning activities are colored by individual activities. This study aims to find out the influence of the two stay two stray learning model on student learning outcomes. The research method used is meta-analysis by collecting data from the results of research indexed indexer databases such as Google Scholar, SINTA, and Garuda Portal. The data taken in accordance with the criteria of inclusion and exclusion of this study to then be determined the value of effect size (ES) and standard error (SE). The results of data analysis using JASP software showed that there was a significant influence of two stay two stray learning model on student learning outcomes by 57% with an estimated impact of 0.567 which belongs to the moderate category. While from the most dominant moderator variables on the results of learning is at the elementary level, namely the estimate up to 0.82 or 82% in ips subjects, namely 0.60 or 60% which is referred to as a very strong category.
Analisis Persepsi Calon Guru Matematika Terhadap Pembelajaran Berorientasi STEM (Studi Pada Prodi Tadris Matematika UIN Mataram) Mansurah, Rakim; Andriani, Parhaini; Kurniawati, Kiki Riska Ayu; Negara, Habib Ratu
JSN : Jurnal Sains Natural Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/jsn.v1i3.390

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi calon guru terhadap pembelajaran berorientasi STEM pada program studi Tadris Matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis kualitatif deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 30 orang. Selain peneliti sebagai instrument utama peneliti juga menggunakan instrumen wawancara semi terstruktur dan angket. Adapun angket yang berisi 24 pernyataan positif dan negatif. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa subjek dengan kategori persepsi positif beranggapan bahwa pembelajaran STEM sangat memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan pengetahuan, mengasah kemampuan berpikir kritis, mengasah kreatifitas dan menumbuhkan kepekaan peserta didik terhadap lingkungan disekitarnya yang bisa dirasakan oleh peserta didik serta sesuai dengan perkembangan abad ke-21. Selain itu, peserta didik juga akan lebih cepat memahami beberapa konsep matematika yang diterapkan pada proyek STEM seperti konsep geometri, kesebangunan, dan operasi hitung. Walaupun kemungkinan masalah yang muncul bisa saja terjadi akan tetapi itu semua tidak menjadi penghalang. Sedangkan menurut subjek dengan kategori persepsi negatif beranggapan bahwa walaupun pembelajaran STEM memiliki banyak manfaat akan tetapi tidak semua siswa dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Selain itu, tidak semua peserta didik bisa langsung memahami semua konsep matematika yang diterapkan dalam proyek STEM. Seperti penerapan konsep geometri dan operasi hitung peserta didik lebih dominan memahami konsep operasi hitung di bandingkan dengan konsep geometri. Kemudian kemungkinan masalah yang muncul dalam pembelajaran STEM bisa saja dicari solusinya tetapi hanya pembelajaran STEM yang sederhana.