Latar Belakang: Tradisi Do’a Dana merupakan warisan budaya masyarakat Desa Rato, Kabupaten Bima, yang mencerminkan perpaduan harmonis antara nilai religius Islam dan kepercayaan lokal dou mbojo. Tradisi ini berfungsi sebagai ungkapan syukur atas hasil panen sekaligus permohonan berkah bagi kehidupan masyarakat agraris yang menempatkan alam sebagai bagian integral dari spiritualitas mereka. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memahami makna simbolik, fungsi sosial, serta nilai-nilai ekologis dan religius yang terkandung dalam Do’a Dana, serta menelaah bagaimana tradisi ini bertahan di tengah tantangan modernisasi dan globalisasi. Metode: Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode etnografis, di mana peneliti berperan sebagai pengamat sekaligus partisipan dalam keseluruhan proses ritual. Data diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan tokoh adat, tokoh agama, dan warga, serta dokumentasi kegiatan lapangan. Analisis dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan data. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Do’a Dana memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai sarana spiritual untuk memanjatkan doa syukur dan sebagai mekanisme sosial yang memperkuat solidaritas antarwarga melalui praktik gotong royong dan kebersamaan. Ritual ini juga mengandung nilai ekologis karena menegaskan kesadaran manusia terhadap pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai sumber kehidupan. Dalam konteks sosial-budaya, Do’a Dana menjadi media pewarisan nilai moral dan religius kepada generasi muda, sekaligus bentuk akulturasi antara ajaran Islam dan adat lokal yang melahirkan sistem budaya sinkretis dan otentik. Kesimpulan: Do’a Dana bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga representasi kearifan lokal yang berperan penting dalam membangun identitas kolektif, memperkuat kohesi sosial, serta menumbuhkan kesadaran ekologis masyarakat Bima. Pelestarian tradisi ini menjadi langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya dan spiritual di tengah arus perubahan zaman.