Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh literasi keuangan terhadap inklusi keuangan, serta peran pelatihan keuangan sebagai variabel moderasi pada pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sentra Sasirangan di Kota Banjarmasin. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling sebanyak 35 responden. Data dianalisis menggunakan regresi linier dan regresi moderasi (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap inklusi keuangan, serta pelatihan keuangan mampu memperkuat hubungan tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan literasi keuangan, yang didukung oleh pelatihan keuangan yang tepat, dapat meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pelaku UKM. Oleh karena itu, program literasi dan pelatihan keuangan perlu diperluas secara berkelanjutan guna mendukung pemberdayaan ekonomi lokal.