Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS Utomo, Endrat Kartiko; Rahmasari, Ikrima; Soleman, Sitti Rahma; Kurniawan, Hendra Dwi; Pratiwi, Nuri Okta
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3907

Abstract

Latar Belakang: Fokus perawaran penyakit ginjal kronis diarahkan untuk mencegah terjadi gangguan kardiovaskuler. Tekanan darah tinggi dapat menjadi penyulit bagi karena menyebabkan prognosis yang buruk, termasuk terbentuknya hipertrofi ventrikel kiri yang menyebabkan cepatnya penurunan ginjal. Sedangkan tekanan darah rendah membawa prognosis yang lebih buruk. Tujuan:Menganalisis perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah dilaksanakan terapi hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Kabupaten Sukoharjo. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain Pre-Eksperimen design dengan rancangan One Group Pre-Post Test. Populasi 130 pasien dengan sampel 57 pasien. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan sphygmomanometer yang sudah terkalibrasi. Analisa data dalam penelitian ini mengunakan paired sample t-test. Hasil: Rata-rata pasien berusia 45-64 tahun, berjenis kelamin perempuan dan menjalani hemodialisis lebih dari satu tahun. Tekanan darah sebelum menjalani terapi hemodialisis rata-rata 146,93/93,51 mmHg dan tekanan darah sesudah terapi hemodialisis rata-rata 163,33/100,53 mmHg. Hasil uji paired sample t-test tekanan darah sistolik dan diastolik diperoleh nilai signifikansi (p-value) 0,000. Kesimpulan: Hasil uji analisis didapatkan terdapat perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah terapi hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Kabupaten Sukoharjo, dimana terjadi peningkatan tekanan darah sesudah terapi hemodialisis.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA KELURAHAN BUMI LAWEYAN SURAKARTA PRATIWI, NURI OKTA; WITRIYANI, WITRIYANI; Kresna Agung Yudhianto, Kresna Agung Yudhianto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan stunting pada balita di Kelurahan Bumi Laweyan Surakarta. Jenis penelitian ini ialah kuantitatif, menggunakan metode pendekatan cross-sectional untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan peilaku upaya pencegahan stunting pada balita di Wilayah Kerja Kelurahan Bumi Laweyan Surakarta. Teknik pengumpulan data penelitian ini ialah melalui penyebaran kuesioner untuk mendapatkan data pengetahuan ibu dengan peilaku upaya pencegahan stunting pada balita di Wilayah Kerja Kelurahan Bumi Laweyan Surakarta. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian anggota ibu yang mempunyai balita di bawah 5 tahun di Wilayah Kerja Kelurahan Bumi Laweyan Surakarta sebanyak 68 responden. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Kelurahan Bumi Laweyan Surakarta pada bulan Maret 2024. Teknik pengambilan sample menggunakan teknik simple random sampling. Variabel independen yaitu pengetahuan ibu. Variabel dependen yaitu perilaku upaya pencegahan stunting. Cara pengukuran dengan menggunakan kuesioner dan analisis data hasil penelitian menggunakan analisis univariat untuk mengetahui pengetahuan ibu dan perilaku upaya pencegahan stunting. Sedangkan analisa bivariate menggunakan uji rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu memiliki pengetahuan baik (44,1%), cukup (39,7%), dan kurang (16,2%). Mayoritas perilaku pencegahan stunting baik (66,2%), cukup (29,4%), dan kurang (4,4%). Uji Spearman's rho menunjukkan ada hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan stunting Maka dapat disimpulkan Ada hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku upaya pencegahan stunting pada balita di wilayah kerja Kelurahan Bumi Laweyan Surakarta.