Ningsih, Elfa Rustantia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan dan Kesiapsiagaan Siswa terkait Bencana Erupsi Merapi di SMPN 1 Kemalang Ciptosari, Dewi Candra; Ningrum, Syilvia Mildiana; Yan Kanapi, Bintang Ibnu; Andreanto, Ade; Ningsih, Elfa Rustantia; Yuliani P. A, Aisah Dewi; Wardhani, Puspita Indra
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v16i1.24503

Abstract

Disaster is an eternal phenomenon, some can be prevented, and some cannot be avoided, so humans can only try to anticipate so that there will be no loss of property and life. This article aims to determine school students' level of preparedness and knowledge in disaster-prone areas in the Klaten district, specifically at SMP N 1 Kemalang. This research uses a quantitative method with a cross-sectional study model. The population in this study were students of SMPN 1 Kemalang, Klaten Regency, with a sample of 65 students. The data analysis technique used is the descriptive statistical analysis technique. This study found that students' knowledge and preparedness in dealing with the Merapi eruption disaster were fairly good. This study concludes that students' knowledge about disasters relates to disaster preparedness itself.AbstractBencana merupakan fenomena yang abadi, ada yang dapat dicegah, dan ada yang tidak dapat dihindari, sehingga manusia hanya dapat berusaha mengantisipasi agar tidak terjadi kerugian harta benda dan jiwa. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan dan pengetahuan siswa sekolah di daerah rawan bencana di kabupaten Klaten, khususnya di SMP N 1 Kemalang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 1 Kemalang Kabupaten Klaten dengan jumlah sampel 65 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa pengetahuan dan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana erupsi Merapi sudah cukup baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengetahuan siswa tentang bencana berkaitan dengan kesiapsiagaan bencana itu sendiri.
Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Kusir Andong di Kawasan Malioboro, Yogyakarta Ciptosari, Dewi Candra; Sianipar, Jesica Widuri; Lestari, Putri; Khoirudin, Syarif; Ningsih, Elfa Rustantia; Wardhani, Puspita Indra
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v15i1.21823

Abstract

The Covid-19 pandemic has had a significant impact on the tourism sector in Yogyakarta. This article aims to examine the impact of the Covid-19 pandemic on Kusir Andong in the Malioboro area. The method used in this study is a quantitative method with a descriptive approach. Data were collected using a questionnaire with a total of 54 respondents with a random sampling technic. This study found that the COVID-19 pandemic has a serious impact on the Kusir Andong's economy. There was a decrease in the income of the Kusir Andong up to 70%. This condition then forced the Kusir Andong to switch professions and reduce their horse care portion.AbstrakPandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup signifikan pada sektor pariwisata di Yogyakarta. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap Kusir Andong yang ada di kawasan Malioboro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 54 orang dan dipilih secara acak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi covid-19 berdampak serius pada perekonomian Kusir Andong. Terjadi penurun penghasilan Kusir Andong hingga 70%. Kondisi ini kemudian memaksa Kusir Andong untuk beralih profesi dan mengunrangi porsi perawatan kuda yang mereka miliki.