Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DINAMIKA PEMBENTUKAN BANK TANAH DI INDONESIA Padmawati, Ida Ayu Putu Sri Astiti; Kumala, Ida Ayu Ratna; Apriani, Ni Wayan Lia
Jurnal Yustitia Vol 19 No 2 (2024): JURNAL YUSTITIA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NGURAH RAI
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62279/yustitia.v19i2.1355

Abstract

Pembangunan bank tanah merupakan pertama kali dilakukan di Indonesia, sehingga memerlukan perhatian khusus dan kajian mendalam, mengingat konsep ini masih relatif baru di negara ini. Oleh karena itu, penting untuk membandingkan sistem dan praktik bank tanah yang telah lebih dulu diterapkan di negara-negara lain, guna memperoleh wawasan dan pemahaman yang lebih baik dalam merancang dan mengelola bank tanah yang efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan Perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Urgensi pembentukan bank tanah pasca terbentuknya UU Cipta Kerja dan PP Bank Tanah adalah karena didorong keterdesakan Indonesia akan permasalahan kebutuhan tanah yang sangat besar, yang nantinya tanah tersebut digunakan sebagai wadah kegiatan investasi. Sehingga norma-norma dalam UU Cipta Kerja dan PP Bank Tanah terkait pembentukan bank tanah belum mampu merepresentasikan urgensi awal pembentukan bank tanah di Indonesia. Keberadaan bank tanah bukan pertama kali ada di Dunia, terbukti beberapa negara-negara di Dunia telah lebih dulu membangun Bank Tanah dengan konsep yang berbeda satu sama lain, antara lain Belanda dan Amerika Serikat. Menelaah dari pengaturan pembentukan bank tanah yang akan dicanangkan dibentuk di Indonesia, maka tidak dijelaskan secara jelas konsep/jenis bank tanah yang akan dibentuk. Seharusnya mengenai konsep/jenis bank tanah harus ditetapkan secara tegas sebagaimana negara-negara yang memiliki lembaga bank tanah seperti Belanda dan Amerika.
Reconstruction of Ratification of Notarial Deeds as Authentic Deeds in the Case of Indigenous People Kumala, Ida Ayu Ratna; Yusa, I Gede; Marwanto, Marwanto; Jayantiari, I Gusti Agung Mas Rwa
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 8 (2024): August 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i8.10363

Abstract

This research uses normative research methods with a statute approach, historical approach, and conceptual approach.  This research aims to find out, examine, and analyze the urgency of legal protection for persons with disabilities against authentic deeds made before a Notary and also to examine and determine the validity of notarial deeds made by persons with disabilities through alternative relevant attestation procedures. The result of this research is that the reconstruction model for the validation of an authentic deed made before a notary for a disabled person follows the provisions of Article 44 of the UUJNP, but this provision must be accompanied or accompanied by at least 2 (two) witnesses who will later make a certificate of testimony (Affidavit) before the notary that he witnessed the disabled person had made the deed before the notary concerned. In essence, the reconstruction of authentic deed attestation is needed to realize the purpose of the law it self, in the form of certainty, justice, and expediency.