Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MANIQUÍ PARLANTE: Media Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif untuk Pelajar Tunanetra di Sekolah Luar Biasa Negeri Cendono, Dawe, Kudus Darmawan, Ahmad Edi
Widyadewata Vol. 7 No. 2 (2024): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v7i2.159

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena minimnya media pembelajaran Bahasa Arab untuk siswa tunanetra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) rancang bangun MANIQUÍ PARLANTE sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif untuk Pelajar Tunanetra dan 2) efektivitas MANIQUÍ PARLANTE sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif untuk Pelajar Tunanetra. Metode penelitian yang digunakan adalah prosedur ADDIE yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan tahap evaluasi. Alat dan bahan yang digunakan yaitu arduino, sensor sentuh merah TTP223, sd card, DF Mini Player, speaker, kabel jumper, resistor 1000 ohm, baterai, solder, lem tembak, obeng, cutter. Langkah -langkah pembuatan terdiri dari menyiapkan alat dan bahan, perakitan sensor, pemprograman sensor, serta uji coba sensor. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman (2018) yang terdiri dari : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa: 1) MANIQUÍ PARLANTE praktis digunakan dalam pembelajaran anatomi Bahasa Arab karena siswa tunanetra dapat menyentuh bagian anatomi secara langsung, dan 2) efektivitas MANIQUÍ PARLANTE bisa dilihat dari meningkatnya antusiasme peserta didik tunanetra dalam pembelajaran Bahasa, kecepatan menerima rangsangan, kemudahan penggunaan media, dan penguasaan peserta didik tunanetra dalam mengenali kosaka organ tubuh manusia dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Kata kunci: Manekin; Bahasa Arab; Anatomi; Arduino; Tunanetra
Potential of Antimicrobial Peptides (AMPs) Extracted from Black Soldier Fly Larvae Against Vibrio parahaemolyticus In Vitro Khanifa, Riskia; Ulya, Aida Himmatul; Darmawan, Ahmad Edi; Mahsunah, Anis H.; Mahardhika, Wahyu Aji
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 4a (2025): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i4a.9655

Abstract

Whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei) is one of the most widely farmed shrimp species; however, its cultivation is frequently threatened by vibriosis caused by Vibrio parahaemolyticus. To date, the potential of antimicrobial peptides (AMPs) derived from Black Soldier Fly (BSF) larvae as natural antimicrobial agents has not been reported. This study aimed to evaluate the effectiveness of BSF larval AMPs against V. parahaemolyticus, the causative agent of vibriosis in L. vannamei. Data were analyzed using a quantitative descriptive approach. The results showed that BSF larval AMPs contained protein levels ranging from 5.2–12.03% in the first trial and 9.19–10.82% in the second trial, while the water content varied between 4.77% and 77.89%. In vitro testing demonstrated that BSF larval AMPs inhibited V. parahaemolyticus growth with a 9 mm inhibition zone in all treatments. Further in vivo studies and optimization are necessary to develop BSF larval AMPs as sustainable, eco-friendly antimicrobial agents.
A-LITO: Alat Peraga Praktikum Pendeteksi Larutan Elektrolit/Non Elektrolit berbasis Arduino Darmawan, Ahmad Edi
Widyadewata Vol. 7 No. 1 (2024): Vol. 7 No. 1 (2024): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v7i1.142

Abstract

Larutan elektrolit adalah jenis larutan yang memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik, sementara larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak mampu menghantarkan listrik. Dalam pelajaran kelas 10 dengan jurusan MIPA, terdapat praktikum yang berfokus pada konsep larutan elektrolit. Banyak siswa di sekolah menengah menghadapi kesulitan dalam memahami konsep-konsep terkait larutan elektrolit dan nonelektrolit. Kendala ini muncul karena siswa SMA/MA mengalami kesulitan dalam mengenali indikator sebenarnya yang membedakan larutan sebagai elektrolit atau nonelektrolit. Siswa sering kali hanya mengandalkan lampu yang menyala sebagai petunjuk bahwa suatu larutan termasuk elektrolit atau nonelektrolit. Kendala ini dalam penguasaan konsep menjadi salah satu hambatan dalam proses pembelajaran kimia, dan dapat berdampak pada hasil belajar yang kurang optimal. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan ide untuk mengembangkan alat deteksi larutan elektrolit dan nonelektrolit yang lebih modern dan lebih mudah dipahami oleh siswa. Salah satu alat yang dapat digunakan adalah A-LITO, yang merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi larutan elektrolit/non elektrolit. A-LITO terdiri dari berbagai komponen, seperti Elektroda, Arduino nano, Sensor Air, Lampu LED, Kabel Jumper, dan LCD 16 x 2. Alat ini digunakan untuk menguji larutan garam, cuka, dan gula. Hasil pengujian menunjukkan bahwa larutan Aquades adalah nonelektrolit, yang ditampilkan pada LCD tanpa adanya gelembung elektroda. Larutan garam menunjukkan sifat elektrolit kuat dengan munculnya gelembung pada elektroda, sementara larutan cuka menunjukkan sifat elektrolit lemah dengan sedikitnya gelembung di elektroda. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sekitar 90% siswa memahami pembelajaran praktikum menggunakan A-LITO, sementara 10% siswa mengaku kesulitan memahami pembelajaran tersebut.
Perancangan Media Pembelajaran Berbasis Android "Pinter.In" untuk MIN 1 Jembrana Darmawan, Ahmad Edi
Widyadewata Vol. 8 No. 2 (2025): Vol. 8 No. 2 (2025): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to develop an Android-based learning media application "Pinter.In" to improve the quality of education at MIN 1 Jembrana. The method used is Research and Development (R&D) with the ADDIE model, consisting of five stages: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. In the analysis stage, the learning needs were identified through observations and interviews. The design stage involved planning the main features of the application, such as an online library, interactive quizzes, educational games, and artificial intelligence (AI) technology. The development stage involved creating the application according to the planned design, followed by implementation to test its effectiveness in the school environment. The implementation results showed that the "Pinter.In" application had a positive impact on increasing student motivation and academic performance. The average academic score of students increased by 24%, with positive responses to the interactive and adaptive features. Teachers also experienced greater efficiency in managing learning, including the ease of monitoring student progress digitally. The evaluation of the application produced feedback used to refine the features and content, making "Pinter.In" a relevant and innovative learning media. In conclusion, the "Pinter.In" application successfully created an interactive, adaptive, and effective learning experience, making a significant contribution to improving the quality of education in the digital era. This application not only supports students in their learning but also facilitates teachers in managing the learning process, making it a potential solution for integrating technology into education.