Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN TEKNIK MASSAGE EFFLURAGE MENGGUNAKAN MINYAK ZAITUN SEBAGAI TERAPI ALTERNATIF DALAM MENURUNKAN NYERI PADA PENDERITA GOUTH ARTHRITIS Geroda, Donata Dai; Sadipun, Donatus Korbianus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41970

Abstract

Penyakit Gouth Arthritis atau yang biasa disebut penyakit Asam Urat merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang kejadiannya cukup tinggi saat ini. Asam urat terbentuk jika tubuh mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung purin. Kadar asam urat meningkat atau abnormal ketika ginjal tidak mampu mengeluarkannya melalui urin. Masalah yang sering ditemukan pada penderita TB paru adalah nyeri pada sendi yang mengakibatkan penderita tidak bisa beraktivitas dengan baik. Salah satu pengobatan nonfarmakologis yang digunakan untuk menurunkan nyeri adalah teknik massage efflurage menggunakan minyak zaitun. Cara kerja dari teknik massage efflurage dengan memanipulasi jaringan tubuh untuk meningkatkan relaksasi otot, memberikan kenyamanan dan ketenangan, membuat peredaran darah lancar dan menghilangkan rasa gelisah. Tujuan dari studi kasus ini yaitu untuk mengetahui perubahan nyeri pada penderita Gouth Arthritis setelah dilakukan teknik massage efflurage menggunakan minyak zaitun. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dengan dua responden yang menderita nyeri kronis akibat Gouth Arthritis di Wilayah kerja UPT Puskesmas Kopeta. Intervensi teknik massage efflurage menggunakan minyak zaitun dilakukan 1 kali sehari dengan durasi waktu 10 menit selama 7 hari. Pengukuran skala nyeri menggunakan NRS (Numeric Rating Scale) sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Hasil studi kasus menunjukan bahwa dari kedua responden tersebut setelah dilakukan teknik massage efflurage menggunakan minyak zaitun menunjukan ada perubahan tingkat nyeri dari skala 6 (nyeri sedang) menjadi skala 2 (nyeri ringan) dan responden sudah mampu melakukan teknik ini secara mandiri. Kesimpulan dari studi kasus ini menunjukan bahwa terapi massage efflurage menggunakan minyak zaitun sangat efektif dalam menurunkan nyeri pada penderita Gouth Arthritis.
Pengaruh Mindfulness Spiritual Dengan Metode STOP Terhadap Kemampuan Minum Obat Pasien TB Paru Sadipun, Donatus Korbianus
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 6 No 4 (2021): Volume 6 Nomor 4, November 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.648 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v6i4.911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi mindfulness spiritual dengan metode STOP terhadap kemampuan minum obat pasien TB paru.Metode penelitian ini menggunakan quasi-experimental non equivalen dengan desain kelompok kontrol.Penelitian ini dilakukan di 2 puskesmas. Sampel dalam penelitian ini54 responden yang terbagi dalam 2 group dengan 27 responden per group yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi mindfulness spiritual dengan metode STOP dilakukan selama 5 minggu dengan menggunakan kuesioner morinsky medication adherence Scale (MMS-8)sebagai instrumen penelitian. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan tes peringkat tanda Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok intervensi (p 0.000) dan kelompok kontrol (p 0,366). Sehingga kelompok intervensi  lebih berpengaruh dari kelompok kontrol. Kesimpulan Terapi Mindfulness Spiritual dengan metode STOP dapat meningkatkan kemampuan minum obat pasien dengan TB paru
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DEPRESI DAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK “RELAKSASI IMAJINASI TERBIMBING” PADA LANSIA DI SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA PADU WAU MAUMERE Avelina, Yuldensia; Nababan, Sudarwati; Barek Aran, Maria Lambertina; Herminsih, Adelheid Riswanti; Sadipun, Donatus Korbianus
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1596

Abstract

Depresi pada lansia lebih tinggi terjadi pada lansia yang hidup di panti jompo dibandingkandengan lansia yang hidup di komunitas dengan perkiraan 11 sampai 78%. Hal ini terjadi akibatperasaan negative yang dialami karena merasa kurangnya perhatian dan kasih saying darikeluarga juga karena ditinggalkan oleh keluarga. Keadaan depresi ini berpengaruh terhadapkesehatan tubuh secara komprehensif maupun hubungan sosialnya. Kegiatan pengabdian kepadamasyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para lansia tentang depresi danmengajarkan lansia teknik relaksasi imajinasi terbimbing agar membantu lansia mengatasidepresinya. Metode yang digunakan adalah ceramah untuk kegiatan penyuluhan kesehatandepresi dan terapi aktivitas kelompok untuk teknik relaksasi imajinasi terbimbing. Jumlah lansiayang ada di Panti Jompo Seksi Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Padu Wau Maumere sebanyak65 orang, tetapi yang mengkuti kegiatan ini hanya berjumlah 51 orang saja, karena beberapalansia ada yang sedang sakit sehingga membutuhkan bedrest total dan juga ada usianya sudahsangat tua sehingga tidak bisa berkumpul bersama. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalahlansia yang hadir memahami penyuluhan yang diberikan dan merasa damai di hati dan pikiranmenjadi lebih tenang serta rileks. Para lansia sangat antusias mengikuti seluruh rangkaiankegiatan hingga selesai.Kata Kunci: Depresi Lansia, Penyuluhan Kesehatan, Relaksasi Imajinasi Terbimbing
PENGARUH TOILET TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN BAB-BAK DAN ENURESIS PADA BALITA USIA 3-5 TAHUN DI TKK TERPADU PADRE ANNIBALE SCHOOL KELURAHAN KOTA UNENG KECAMATAN ALOK Sadipun, Donatus Korbianus; Mbere, Maria Sosilo
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.25196

Abstract

Pada masa balita pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sangat cepat. Masa ini merupakan dasar dan tidak akan terulang lagi pada kehidupan selanjutnya. Salah satu tugas perkembangan adalah membentuk kemandirian dan kedisiplinan, yang apabila tugas-tugas perkembangan tidak dicapai dengan baik akan menimbulkan masalah kesehatan salah satunya seperti enuresis. Cara untuk mengatasi enuresis adalah dengan melakukan pelatihan toilet training.Toilet training dapat mengajarkan anak untuk tidak membuang kotoran disembarang tempat, sehingga terbentuk sikap disiplin dan mandiri pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh toilet training terhadap keterampilan BAB-BAK dan enuresis pada balita usia 3-5 tahun di TKK Terpadu Padre Annibale School Kelurahan Kota Uneng Kecamatan Alok. Desain penelitian ini menggunakan quasi-experimental dengan pendekatan one group pre and post test design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 74 anak dan besar sampel adalah 28 responden dengan teknikpurposive sampling. Uji statistik mengunakan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik Wilcoxon diketahui p-value 0,000 < 0,05. Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak, artinya ada pengaruh toilet training terhadap keterampilan BAB-BAK dan enuresis. Toilet training dapat mempengaruhi keterampilan BAB-BAK dan enuresis pada anak balita usia 3-5 tahun. Toilet trainingsangat baik di ajarkan pada anak usia balita untuk melatih anak cara mengontrol BAB dan BAK dengan benar, serta melakukannya pada tempat yang telah ditentukan.
Pemberdayaan Kader Tuberkulosis untuk Meningkatkan Cakupan Investigasi Kontak dan Upaya Perbaikan Mutu Layanan Tuberkulosis Sadipun, Donatus Korbianus; Nancy, Maria Nona; Nababan, Sudarwati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.713

Abstract

Kejadian Tuberkulosis di wilayah kerja UPT Puskesmas Beru selama tiga tahun terakhir sejak 2022 (33 kasus) hingga 2024 (42 kasus) ditambah kasus putus obat dan kekambuhan tertinggi di tahun 2024 sebanyak 7 kasus. Kondisi ini berkaitan erat dengan sumber daya manusia.  Permasalahan dalam memberantas penyakit tuberkulosis di UPT Puskesmas Beru adalah belum adanya kader tuberkulosis. Kurangnya tenaga kesehatan yang tersedia berdampak juga terhadap kesulitan mendeteksi dini gejala tuberkulosis atau kesulitan dalam penemuan kasus ditambah dengan beberapa desa yang sulit dijangkau. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kualitas sumberdaya kesehatan, membentuk kader tuberkulosis, mengintegrasikan aspek pelayanan dengan mindfulness spiritual, memecahkan permasalahan kesehatan pasien tuberkulosis berbasis riset. Metode  yang  digunakan  dalam  kegiatan  pengabdian  kepada  masyarakat  ini  adalah  dengan  cara sosialisasi pada tenaga kesehatan dan kader, pelatihan, dan pendampingan serta monitoring  pelaksanaan.  Pelaksanaan  kegiatan  pengabdian  masyarakat  meliputi  tahap persiapan,  pelaksanaan,  dan  evaluasi. Hasil  kegiatan  pengabdian  masyarakat  bagi  tenaga  kesehatan dan kader kesehatan  (peningkatan keterampilan teknis, efisiensi dalam penyusunan asuhan keperawatan, dan ketersediaan panduan pembelajaran), bagi kader tuberkulosis  (legalitas  formal,  peningkatan  kapasitas  kader,  kemampuan  operasional  yang  mandiri,  dan peningkatan  empati  dan  spiritualitas). Kegiatan  pengabdian  kepada masyarakat  telah  terlaksana  dengan  baik,  kader  tuberkulosis  telah  terbentuk,  para  tenaga  kesehatan  dan  kader tuberkulosis  telah  memahami  materi  yang  disampaikan.  Para  kader  juga  telah  mampu  melakukan  deteksi  dini masalah tuberkulosis. Program ini diharapkan dapat membekali kader agar mampu dan berpartisipasi aktif dalam upaya penanganan pasien tuberkulosis di wilayah kerja UPT Puskesmas Beru.