Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pertumbuhan dan hasil padi tropiko di tanah aluvial akibat pemberian bhokasi jerami dan pupuk NPK Tukija, Tukija; Gafur, Sutarman; Wasi’an, Wasi’an
Agrovigor Vol 15, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v15i1.9798

Abstract

Perbaikan lahan budidaya pada tanah aluvial dengan pemberian bhokasi jerami dan pupuk NPK akan memperbaiki kualitas tanah melalui perbaikan sifat fisik, kimia, dan biologi sehingga diharapkan mampu menambah produksi padi tropiko. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi pemberian bhokasi jerami dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil padi tropiko pada tanah aluvial. Metode penelitian disusun melalui rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama yaitu dosis bhokasi jerami dengan 4 taraf  B0. Faktor kedua yaitudosis pupuk NPK dengan 3 taraf. Dosis kombinasi bhokasi jerami dan pupuk NPK terbaik yaitu pada pemberian 5 t ha-1dan 200 kg ha-1 berdasarkan potensi hasil yaitu berat gabah per petak dan produksi tanaman per hektar dengan rata-rata hasil 3.77 kg per petak atau 6.40 t ha-1.
PENGARUH PENGGUNAN LIMBAH KELAPA SAWIT (SOLID) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS PADA TANAH ALUVIAL Toni, Toni; Wasi’an, Wasi’an; Rianto, Fadjar
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 15, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v15i1.98588

Abstract

Upaya peningkatan produksi jagung manis dapat dilakukan dengan meningkatkan kesuburan tanah, memberikan limbah padat kelapa sawit (solid). Penelitian bertujuan untuk menentukan dosis pemberian solid CPO dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis pada tanah aluvial. Penelitian ini dilakukan di lokasi lahan di Kabupaten Kubu Raya, pada bulan September sampai November 2022. Penelitian menggunakan pola rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan yang digunakan yaitu dosis dari limbah solid kelapa sawit p0 = kontrol (pupuk sintetik): urea 2,7 g/tanaman, sp-36 2,7 g/tanaman, KCl 1,8 g/tanaman (tanpa diberi solid), p1 = 4 kg solid/petak setara dengan 20 ton/ha solid, p2 = 6 kg solid/petak setara dengan 30 ton/ha solid, p3 = 8 kg solid/petak setara dengan 40 ton/ha solid, p4 = 10 kg/petak setara dengan 50 ton/ha solid, setiap perlakuan pemberian limbah kelapa sawit (solid) ditambah urea, sp-36, KCl sebanyak 1,35 g : 1,5 g dan 0,9 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian limbah kelapa sawit 20 ton/ha merupakan dosis yang efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada tanah aluvial.
Pengaruh Komposisi NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Kacang Merah dengan Sistem Budidaya Jenuh Air di Lahan Pasang Surut Sulfat Masam Febita, Khelsi; Nurjani, Nurjani; Wasi’an, Wasi’an
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91471

Abstract

Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) banyak diproduksi di Indonesia. Umumnya varietas Red Kidney dan Adzuki di budidayakan di Indonesia. Upaya peningkatan produktivitas dengan lahan pasang surut sulfat masam disertai sistem budidaya jenuh air dan varietas adaptif, serta pupuk NPK. Tujuan penelitian untuk menentukan komposisi pupuk NPK dan varietas terbaik bagi pertumbuhan dan hasil kacang merah di lahan sulfat masam. Penelitian dilaksanakan di Golden River Camp, Kalimantan Barat, pada Agustus-November 2024. Rancangan penelitian yaitu Rancangan Acak Kelompok Blok Terpisah, melibatkan dua perlakuan varietas (v1 : Red Kidney), (v2 : Adzuki) dan empat perlakuan komposisi pupuk NPK p1 (16:16:16, 16:16:16, 16:16:16); p2 (16:16:16, 20:10:10, 20:10:10); p3 (16:16:16, 9:25:25, 9:25:25); p4 (16:16:16, 20:10:10, 9:25:25), masing-masing diulang tiga kali dengan delapan sampel tanaman per unit. Variabel pengamatan meliputi jumlah daun tanaman, bintil akar tanaman, dan jumlah biji/polong. Hasil menunjukkan bahwa varietas Adzuki unggul dalam pertumbuhan dan hasil serta komposisi pupuk NPK berpengaruh signifikan terhadap bintil akar tanaman menggunakan sistem budidaya jenuh air di lahan sulfat masam.
PENGARUH KOMBINASI AMELIORAN DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KUBIS BUNGA PADA DUA KEDALAMAN MUKA AIR TANAH Manurung, Noval Martua; Abdurrahman, Tatang; Wasi’an, Wasi’an
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i2.77212

Abstract

Produktivitas kubis bunga di Kalimantan Barat masih rendah karena pengembangannya dalam skala area kecil sehingga masih didatangkan dari luar daerah. Tanah aluvial yang cenderung bersifat masam mengakibatkan kubis bunga tidak dapat tumbuh optimal, sehingga penambahan unsur hara pada tanah aluvial dapat dilakukan dengan penambahan amelioran yang dikombinasikan dengan varietas menggunakan sistem budidaya jenuh air pada dua kedalaman muka air tanah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kedalaman muka air tanah, kombinasi amelioran dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga. Penelitian ini dilakukan di lahan Golden River Camp, Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, pada 1 Juli 2023 sampai dengan 10 November 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Blok, sebagai main plot yaitu kedalaman muka air tanah (D) dan sub plot yaitu kombinasi amelioran dan varietas (C). Terdapat 8 taraf perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 24 unit percobaan yang menggunakan 4 sampel tanaman dan 1 diantaranya menjadi sampel destruktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedalaman muka air tanah berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga, kombinasi amelioran dan varietas Larissa memberikan pertumbuhan dan hasil kubis bunga terbaik, serta tidak terdapat interaksi antara kedalaman muka air tanah dengan kombinasi amelioran dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga.Kata Kunci: Amelioran, Budidaya Jenuh Air, Kubis Bunga, Tanah Aluvial.