Komariah, Kokom Siti
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP PELANGGARAN ETIKA PADA SISWA KELAS XI MIA 4 DAN XI IIS 2 SMA NEGERI 14 KOTA BANDUNG Purnamasari, Erni; Syafei, Makhmud; Komariah, Kokom Siti
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 1, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.33 KB) | DOI: 10.17509/t.v1i2.3771

Abstract

MODEL PENDIDIKAN ISLAM BAGI LANSIA DI DAARUT TAUHIID BANDUNG Maryam, Siti; Firdaus, Endis; Komariah, Kokom Siti
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 1, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.154 KB) | DOI: 10.17509/t.v1i2.3773

Abstract

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, REMAJA DAN DEWASA Nabila, Disah Alya; Assyifa, Marsa; Rahayu, Risma Putri; Nugrah, Mochamad; Komariah, Kokom Siti; Budiyanti, Nurti
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 10 No. 01 (2023): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.101.02

Abstract

Abstrak Pendidikan anak merupakan suatu hal yang wajib dipelajari. Sehingga dapat mendidik anak dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginformasikan mengenai Pendidikan anak. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, yakni studi literatur atau studi pustaka dengan mengumpulkan dan mengolaborasikan informasi dari berbagai sumber terlebih dahulu secara sistematis. Hasil penelitian ini membahas mengenai Pendidikan anak usia dini yang membandingkan tujuan dan metode dalam perspektif islam dan umum; Pendidikan anak usia remaja berdasarkan pengelompokannya yaitu pra remaja, remaja awal dan remaja akhir termasuk ciri-cirinya dan Teknik mendidik anak remaja; dan Pendidikan anak usia dewasa dengan memilih model pembelajaran yang sesuai, karena hakikatnya masa dewasa sudah sangat sulit untuk membentuk karakter seseorang. Dalam artikel ini disebutkan bahwa Pendidikan anak dilakukan berbeda-beda sesuai dengan tingkatan umur. Sebab, daya serap dan kematangan emosi yang berbeda. Adapun pihak-pihak yang membantu membentuk karakter adalah keluarga, khususnya kedua orangtua, institusi prasekolah, teman sebaya dan kepatuhan terhadap Agama. Oleh sebab itu, orangtua mempunyai peran penting dalam menentukan lingkungan anak dalam belajar dan bermain, agar terbentuk anak yang berkarakter baik. Dengan adanya studi ini diharapkan orangtua dan calon orangtua paham mengenai Pendidikan anak. Sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang berkarakter baik, cerdas, cepat tanggap dan ceria dalam segala hal.   Abstract Children's education is something that must be learned. So that it can educate children well. The purpose of this study is to inform about children's education. The method used is a qualitative method, namely a literature study or literature study by collecting and collaborating information from various sources first systematically. The results of this study discuss early childhood education that compares goals and methods in an Islamic and general perspective; Education of adolescents based on their groupings, namely pre-adolescence, early adolescence and late adolescence including their characteristics and techniques of educating adolescents; and Education of adult children by choosing the appropriate learning model, because in essence adulthood is already very difficult to shape a person's character. In this article, it is stated that children's education is carried out differently according to age level. Because of the absorption and maturity of different emotions. The parties that help shape character are the family, especially both parents, preschool institutions, peers, and adherence to Religion. Therefore, parents have an important role in determining the child's environment in learning and playing, so that a child with good character is formed. With this study, it is hoped that parents and prospective parents will understand about children's education. So that children can grow and develop as individuals with good character, smart, quick to respond and cheerful in everything.
Program Bina Keputrian dalam Mencegah Perilaku Hedonisme dan Sekularisme Siswi: Female Development Program in Preventing Hedonistic and Secularist Behavior in Female Students Febrianty, Rizka Amelia; Komariah, Kokom Siti; Budiyanti, Nurti
Thawalib: Jurnal Kependidikan Islam Vol. 5 No. 2 (2024): Thawalib: Jurnal Kependidikan Islam
Publisher : STAI Publisistik Thawalib Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54150/thawalib.v5i2.457

Abstract

Many female students dress in ways that indicate hedonism and engage in dating behaviors in the school environment that reflect secularism. This study aims to describe the activities of the female student program in preventing hedonistic and secular behaviors at Public vocational secondary schools 1 Katapang. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection involved interviews, observations, and documentation. Data processing included condensation, data presentation, and drawing conclusions. Data validity was ensured through technique and source triangulation as well as confirmability. The research findings are: (1) Amaliah knowledge development: Strengthening Islamic brotherhood, Tahfidz and daily prayers programs, and Character building with noble ethics. (2) Women's development: The position of women, the obligation to cover and protect modesty, manners of speaking, and self-care. (3) Creativity development: Cooking classes, crafts, and public speaking. Conclusion: The female student program is effective in shaping better character among students, strengthening morality, enhancing practical skills, and making a significant contribution to preventing hedonism and secularism among female students.
MENANAMKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN “NURANI” Budiyanti, Nurti; Komariah, Kokom Siti; Parhan, Muhamad; Islamy, Mohammad Rindu Fajar; Nugraha, Risris Hari
Tunas Siliwangi Vol 8 No 1 (2022): VOL 8 NO 1, APRIL 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v8i1p9-24.2153

Abstract

Education is the process of developing the potential God gives to each child as a subject. The reality, the potential God has not been able to develop optimally in order to strengthen the spiritual aspect of children. There needs to be an effective approach to instill spiritual intelligence in children. Child education can be considered effective if educators have good competence and are capable of developing different approaches in the learning process. Moreover, early childhood need a special approach in embedding Islamic values in accordance with the growth and development. In this study, researchers sought to formulate a “NURANI” as an accepative solution in instilling the spiritual intelligence of early childhood. The study uses a qualitative approach through analytical methods. Based on the findings and analysis in the study, the "NURANI" approach is seen as a child-friendly approach in order to improve spiritual intelligence. The steps of implementing the approach “NURANI” is to give advice on a lot, give a spirit in a creative way, give reward and punishment both materially, verbally and non-verbal, provide learning in a dialogue, provide a ruhani experience by the imposition of Islamic values and give many examples both in speech and in action. The purpose of the implementation of this approach is to instill spiritual intelligence in the child in the form of consciousness in conducting Islamic law, discipline in practicing Islamic values and feel happy to do ritual worship in daily life
Fenomena Childfree di Era Modern: Studi Fenomenologis Generasi Gen Z serta Pandangan Islam terhadap Childfree di Indonesia Jenuri, Jenuri; Islamy, Mohammad Rindu Fajar; Komariah, Kokom Siti; Suwarma, Dina Mayadiana; Nur Fitria, Adila Hafidzani
Sosial Budaya Vol 19, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v19i2.16602

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi fenomena Childfree ditengah-tengah masyarakat modern serta bagaimana pandangan Islam dalam menyikapi fenomena tersebut. Istilah Childfree dalam landskap para ilmuwan menunjukkan terhadap suatu gejala masyarakat yang melakukan pernikahan namun cenderung memilih untuk tidak memiliki anak. Di Indonesia sendiri, walaupun tingkat kelahiran anak cukup tinggi, namun dengan adanya tantangan arus globalisasi, perlemahan ekonomi, aspek psikologis, serta kultur budaya dari luar menjadi sebab-sebab adanya pola pikir dalam sebuah komunitas tertentu untuk hidup dalam sebuah rumah tangga namun tanpa anak. Penelitian ini menintikberatkan kepada elaborasi dinamika serta motif-motif para pelaku Childfree dalam mengambil keputusan tersebut. Studi Riset ini menggunakan pendekatan Mix Method dengan mengkombinasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pertisipan. Jumlah responden mencapai 121 partisipan, dimana 67,7% berasal dari pria, dan 32,3% Wanita. Mayoritas partisipan sebesar 89,5% berusia dari rentang 18-25 tahun. Analisis penelitian menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pendapat terkait fenomena childfree ini, sebagian besar responden (58,7%) mengatakan tidak setuju terhadap trend childfree dengan salah satu alasannya, yaitu anak merupakan anugerah dari Tuhan dan memberi dampak positif bagi kehidupan. Perspektif seseorang dalam menanggapi fenomena childfree bermacam-macam, dapat terjadi karena latar belakang yang berbeda-beda dan budaya yang sudah melekat.