Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pelatihan Perancangan Busana Pelindung Diri Untuk Fesyen Sehari-Hari Di Era New Normal Bagi Indonesian Fashion Chamber Community Di Surabaya Jawa Timur Githapradana, Dewa Made Weda; Rahayu Budhi Handayani; Fabio Ricardo Toreh
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 5 No 01 (2021): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a3095

Abstract

Pandemi Covid-19 yang merebak sejak Maret 2020 di Indonesia telah merubah sistem sosial dan tatanan kehidupan masyarakat. Setiap individu harus dapat beradaptasi terhadap tatanan normal baru dalam upaya bertahan terhadap krisis yang ditimbulkan sebagai dampak pandemi. Dampak krisis juga dialami oleh pelaku industri fesyen di Surabaya yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) Community Surabaya. Persoalan yang dihadapi mitra adalah perubahan dan krisis akibat pandemi Covid-19 menempatkan mitra pada keadaan sulit baik dalam permasalahan produksi, modal, dan menurunnya jumlah permintaan barang dan jasa sebagai akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Program PKM diselenggarakan atas respon permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan sebuah pelatihan mulai dari desain, produksi, hingga sistem pemasaran yang sesuai dengan era new normal. Materi pelatihan focus kepada perancangan Personal Protective Equipment (PPE) untuk kebutuhan fesyen sehari-hari. Ide dan gagasan pelatihan dituangkan ke dalam bentuk pelatihan daring sebagai wujud mentaati aturan protokol kesehatan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan busana pelindung diri (PPE) untuk kebutuhan fesyen sehari-hari mampu menjadi salah satu alternatif solusi bagi permasalahan yang di hadapi mitra akibat pandemic Covid-19. Materi pelatihan dapat diterapkan sebagai alternatif produksi diversifikasi produk bagi pelaku usaha kecil menengah IFC Community Surabaya.
A STUDY OF ACADEMIC AND INDUSTRY READY-TO-WEAR FASHION PRODUCT COLLABORATION BASED ON DESIGN THINKING METHOD Marini Yunita Tanzil; Astrid Astrid; Paulina Tjandrawibawa; Yoanita Tahalele; Fabio Ricardo Toreh
Ide dan Dialog Desain Indonesia (Idealog) Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Idealog Vol 6 No 2
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/idealog.v6i2.4281

Abstract

Nowadays, ready-to-wear clothing is on high demand. The suitable design for this segment will provide a design solution with good aesthetics and at the same time it will lead to business sustainability. This study aims to describe the collaboration of academics and industry to produce ready-to-wear fashion design. The research method is an experiment in the design phase to create a brand that can be accepted by the target market in collaboration with educational institutions and the garment or textile industry. Through the design thinking phases, the design process with ready-to-wear objects that last for approximately 6 months with designing the fashion business phase with the stakeholders which is simultaneous with the fashion design phase. Work review from both the experts and the users have been included in the design process. The study result demonstrates the read-to-wear design concepts, the design applications, and the business concepts along with complementary brand collateral. In focus, the design for the ready-to-wear collection has produced design concepts in twelve looks, as well as various brand collateral implementations related to the fashion business. Keyword: fashion design, ready-to-wear, fashion brand, academic and industry collaboration
IMPLEMENTASI TEKNIK ECOPRINTING DALAM PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK DI PASAR BUNGA KAYOON Fabio Ricardo Toreh
Moda : The Fashion Journal Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/moda.v2i1.1471

Abstract

Pasar Bunga Kayoon telah berdiri sejak puluhan tahun lalu dan telah menjadi salah satu bagian penting dari Kota Surabaya. Keberadaan pasar ini telah ikut berjasa bagi penduduk disekelilingnya. Namun, pasar Kayoon menghasilkan banyak limbah organik setiap harinya yang dapat mengganggu lingkungan sekitar dan menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan lainnya. Penggunaan teknik Ecoprinting sangatlah tepat karena selain dapat menggunakan sampah organik tersebut dan juga sekaligus dapat mengurangi penggunaan pewarnaan kimia pada kain yang berbahaya bagi lingkungan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan survey, paper ini bertujuan untuk meminimalisasikan limbah untuk pewarnaan kain dengan memanfaatkan limbah organik dari sampah tumbuhan yang berasal dari sampah Pasar Bunga Kayoon, dan juga untuk memperkenalkan teknik pewarnaan Eco-printing kepada masyarakat sekitar Pasar Bunga Kayoon dan mahasiswi FDB di Universitas Ciputra.
PERANCANGAN PLUS SIZE WOMENSWEAR DENGAN TERAPAN ILUSI OPTIK MENGGUNAKAN TEKNIK RESIST DYEING PADA BRAND VLI Felicia Clarissa; Enrico Enrico; Fabio Ricardo Toreh
Moda : The Fashion Journal Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/moda.v2i2.1490

Abstract

Obesitas adalah masalah kesehatan yang sering ditemukan di seluruh dunia. Badan Kesehatan Dunia yaitu World Health Organization (WHO) mengakui obesitas adalah masalah “globesity” yang artinya obesitas yang mendunia. Masalah ini ditunjukan dengan meningkatnya prevalansi obesitas pada orang dewasa di atas 18 tahun sebesar 21,8 persen dan juga prevalensi berat badan berlebih menjadi 13,6 persen di tahun 2018. Selain meningkatnya jumlah perempuan plus size di Indonesia, masalah lainnya yang dihadapi oleh perempuan plus size adalah fat shamming atau ejekan gendut. Penelitian menunjukan adanya pengaruh buruk yang ditimbulkan dari ejekan gendut terhadap kesehatan emosional, seperti menurunnya kepercayaan diri, minder dan cemas, bahkan depresi. Disamping itu, perempuan plus size yang ingin tampil fashionable dan mengikuti tren sering kali menemukan kendala pada style dan ukuran pakaian yang tidak cocok dengan bentuk tubuhnya. Mengamati masalah ini penulis melihat adanya peluang bisnis di bidang industri fesyen untuk perempuan plus size. Dalam upaya meningkatkan kepercayaan diri pada perempuan plus size, penulis menciptakan koleksi pakaian dengan ilusi optik yang dapat memanipulasi bentuk tubuh. Perancangan ini dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif berupa observasi dan wawancara dengan narasumber. Proses perancangan menggunakan metode design thinking, seperti emphatise, de ne, ideate, prototype, dan test. Perancangan terdiri dari 5 desain dengan menerapkan ilusi optik dalam bentuk motif garis yang dibuat menggunakan teknik resist dyeing atau batik. Teknik piping juga digunakan yang berfungsi sebagai detail warna dan motif. Untuk mencapai ilusi yang diinginkan penulis menggabungkan warna gelap dengan warna terang pada desain.
PERANCANGAN MODEST FORMAL WEARABLE DENGAN IMPLEMENTASI ELEMEN DESAIN PADA BRAND ARINA Lolytha Sekar Arina; Soelistyowati Soelistyowati; Fabio Ricardo Toreh
Moda : The Fashion Journal Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/moda.v2i2.1491

Abstract

Peran wanita dalam dunia bekerja meningkat tajam terutama wanita muslimah. Kedudukan wanita dalam dunia pekerjaan sudah dapat disetarakan dengan kedudukan pria. Dimana wanita mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk mendapatkan kedudukan atau posisi yang sama dengan pria. Selain itu, didukung dengan trend forecasting yaitu adanya trend female force dan modern workstyle wanita lebih berani untuk mengekspresikan diri. Dengan adanya dorongan tersebut, wanita yang bekerja terus bertambah setiap waktunya. Selain itu, populasi muslim dunia juga bertambah setiap tahunnya. Dengan adanya peningkatan wanita muslimah yang bekerja, hal ini membuat permintaan busana kerja wanita meningkat. Selain itu, gaya hidup modern wnita yang bekerja di perkotaan Indonesia, telah menyebabkan pakaian kantor menjadi lebih e sien dalam gaya, eksibel, dan praktis. Hal tersebut memunculkan kebutuhan terhadap busana muslimah yang dapat memberikan rasa nyaman dalam beraktivitas di kantor sekaligus berpenampilan trendi tanpa meninggalkan segi syariah Islam. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan studi literatur dan metode kuantitaif dengan membagikan survei ke konsumen.
Pelatihan Perancangan Busana Pelindung Diri Untuk Fesyen Sehari-Hari Di Era New Normal Bagi Indonesian Fashion Chamber Community Di Surabaya Jawa Timur Dewa Made Weda Githapradana; Rahayu Budhi Handayani; Fabio Ricardo Toreh
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 5 No 01 (2021): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a3095

Abstract

Pandemi Covid-19 yang merebak sejak Maret 2020 di Indonesia telah merubah sistem sosial dan tatanan kehidupan masyarakat. Setiap individu harus dapat beradaptasi terhadap tatanan normal baru dalam upaya bertahan terhadap krisis yang ditimbulkan sebagai dampak pandemi. Dampak krisis juga dialami oleh pelaku industri fesyen di Surabaya yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) Community Surabaya. Persoalan yang dihadapi mitra adalah perubahan dan krisis akibat pandemi Covid-19 menempatkan mitra pada keadaan sulit baik dalam permasalahan produksi, modal, dan menurunnya jumlah permintaan barang dan jasa sebagai akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Program PKM diselenggarakan atas respon permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan sebuah pelatihan mulai dari desain, produksi, hingga sistem pemasaran yang sesuai dengan era new normal. Materi pelatihan focus kepada perancangan Personal Protective Equipment (PPE) untuk kebutuhan fesyen sehari-hari. Ide dan gagasan pelatihan dituangkan ke dalam bentuk pelatihan daring sebagai wujud mentaati aturan protokol kesehatan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan busana pelindung diri (PPE) untuk kebutuhan fesyen sehari-hari mampu menjadi salah satu alternatif solusi bagi permasalahan yang di hadapi mitra akibat pandemic Covid-19. Materi pelatihan dapat diterapkan sebagai alternatif produksi diversifikasi produk bagi pelaku usaha kecil menengah IFC Community Surabaya.
THE IMPORTANCE OF E-COMMERCE ON THE DEVELOPMENT OF MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (MSMES) IN THE RURAL AREA DURING COVID-19 Yoanita Kartika Sari Tahalele; Marini Yunita Tanzil; Fabio Ricardo Toreh
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 5, No 4 (2021): IJEBAR : Vol. 05, Issue 04, December 2021
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v5i4.3012

Abstract

The Covid-19 pandemic that has been spreaded on March 2020 in Indonesia has greatly affected the economy and changed the nature of business in Indonesia. The new normal has led to a surge in e-commerce and digital transformation. However those who live in rural areas could not take advantage of this transformation, as they have very minimal access and knowledge about digital literacy. The researchers believe one way to make them know and understand about this matter is through training. Thus, this study aims to understand the importance of e-commerce training on the development of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in the field of creative industry in the rural area during Covid-19 Pandemic, using a case study in Biak Numfor, Papua. The analysis is based on a qualitative study using focus group discussion toward 6 women, who have MSMEs in the creative industry in Biak Numfor and have joined e-commerce training. The study assessed that the training is important and provides an understanding about the importance of e-commerce and its significant to help their business development. The results are expected to be able to contribute frameworks and ideas to the community, government, and MSMEs players associated to the importance of e-commerce and the training on the development of MSMEs in the rural area during Covid-19. Keywords: e-commerce, MSMEs, Covid-19, rural area
IMPLEMENTASI PRINSIP GESTALT PADA PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL TERINSPIRASI DARI TOKOH DEWI WARA SRIKANDI: IMPLEMENTATION OF GESTALT PRINCIPLES IN DESIGNING TEXTILE MOTIFS INSPIRED BY THE FIGURE OF DEWI WARA SRIKANDI Fabio Ricardo Toreh; Krishna Hutama; Yan Yan Sunarya
Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Seni dan Reka Rancang
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jsrr.v8i2.23793

Abstract

Implementation Of Gestalt Principles In Designing Textile Motifs Inspired By The Figure Of Dewi Wara Srikandi. In the era of today's modern world, there are many western film worlds that carry heroic stories from figures, such as Superman, Wonder Woman, Spiderman and many more. It is because of this that these western world heroic figures have become popular, especially among today's younger generation, which in the end have been used as inspiration for goods for daily needs into fashion products. Because of this, the author had the idea to make fashion products that brought back local cultural values ​​originating from the story of patriotism in the Indonesian Wayang Purwa world. Apart from that, there are also many heroic stories that are often forgotten by today's millennials, which still have the essence of teaching the values ​​of norms and there is an eastern Indonesian nation. One of the characters who has characteristics and a patriotic attitude that deserves to be reappointed is the figure of Dewi Wara Srikandi. Likewise, to be able to take part in the preservation of Wayang culture as a heritage of world masterpieces in the form of a shadow puppet show with original speech from Indonesian culture and has been crowned by UNESCO in 2003. By bringing up stories from the figure of Dewi Wara Srikandi, the writer hoped to rejuvenate Indonesian wayang stories and accept the essential values ​​and cultural characteristics embedded in the stories related to these characters and pass on the values ​​contained in them to the next generation. This research is also expected to produce an innovative textile motif by implementing Gestalt theory as the foundation of the creative idea through the arrangement of motifs, colors, and proportions of visual elements, while still preserving key principles of the Wayang Purwa culture, which is rich in and closely tied to Indonesian cultural identity. The creation of motif designs refers to the principles of Gestalt theory and is implemented in the form of fashion design that incorporates the essential anatomy of clothing creation—while maintaining comfort and wearability for special occasions as key elements. The method involves literature studies and structured in-depth interviews with expert panelists to explore the essence, characteristics, and cultural values embodied in the story of the character Dewi Wara Srikandi. The outcome is a conceptual design of textile motifs inspired by this figure.