Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGUKURAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN PRONUNCIATION SECARA DARING DAN LURING Sulistiyaningsih, Riski; Fadhilah, Nur; Wahjuningsih, Tri Pudji
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 16 No 2 (2021): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XVI No. 2 Oktober 2021
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v16i2.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi pronunciation pada bahasa Inggris yang disampaikan secara daring dan secara luring. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 prodi Pendidikan Bahasa Inggris pada salah satu universitas swasta di kota Pekalongan yang mengikuti kelas mata kuliah pronunciation secara luring (tatap muka) yaitu mahasiswa pada tahun akademik 2018/2019 sejumlah 31 orang dan mahasiswa yang mengikuti kelas mata kuliah pronunciation secara daring yaitu mahasiswa pada tahun akademik 2019/2020 sejumlah 31 orang, dengan jumlah total populasi sebesar 62 mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang menggambarkan tingkat pemahaman mahasiswa pada pembelajaran pronunciation yang dilakukan secara daring dan luring (tatap muka) secara terperinci. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mahasiswa lebih memahami materi pronunciation dan lebih mampu mempraktekkan pelafalan dengan baik jika proses pembelajaran dilakukan melalui tatap muka (luring) dan jika proses pembelajaran dilakukan secara daring maka metode dan teknik penyampaian materi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Hal ini juga dibuktikan dengan nilai rata-rata mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara luring lebih baik yaitu 76,32; sedangkan nilai rata-rata mahasiswa yang mengikuti pembelajaran secara daring adalah 69,84.Keywords : pronunciation, pembelajaran daring, pembelajaran luring
MENINGKATKAN KEMAMPUAN LISTENING PESERTA TOEFL ITP DENGAN TEKNIK TRANSKRIPSI fadhilah, nur; Sulistiyaningsih, Riski; Binabar, Satriedi Wahyu
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 17 No 1 (2022): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XVII No. 1 April 2022
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v17i1.240

Abstract

Kemampuan bahasa Inggris praktis telah menjadi kebutuhan mendasar bagi akademisi.  Salah satu kemampuan bahasa Inggris praktis adalah kemampuan listening.  Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas teknik transkripsi pada pembelajaran listening guna meningkatkan kemampuan listening pada peserta TOEFL test.  Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 sebanyak 235 mahasiswa di STMIK Widya Pratama yang akan menempuh rangkaian TOEFL test, dimana pada kegiatannya terdapat pretest, fast-track dan TOEFL test. Salah satu kemampuan yang diujikan pada TOEFL adalah listening comprehension.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen berupa penerapan pretest, treatment dengan teknik transkripsi dan posttest. Pada sesi listening comprehension section mahasiswa mencatat semua kosakata yang didengarkan tersebut dan menerapkan teknik transkripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa pada sesi listening comprehension ketika tes TOEFL setelah menerapkan teknik transkripsi meningkat. Peningkatan kemampuan listening ditunjukkan dengan hasil nilai rata-rata pada sesi listening yang menunjukkan kenaikan nilai rata-rata tersebut, yakni prodi KA dari nilai rata-rata 39 menjadi nilai 42, prodi MI dari nilai rata-rata 39 menjadi nilai 42,86, prodi TI dari nilai rata-rata 41 menjadi 44, dan prodi SI dari nilai rata-rata 40 menjadi nilai 43.  Penerapan teknik transkripsi pada peserta TOEFL ITP terbukti meningkatkan kemampuan listening yang dapat diketahui dengan peningkatan skor sesi listening comprehension.  Keywords : Listening, Teknik Transkripsi, Toefl
The Influence of the SCL Method on Enhancing Students’ Independence in English learning Sulistiyaningsih, Riski; Nur Fadhilah
English Language and Education Spectrum Vol. 5 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : English Education Department - Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/electrum.v5i2.338

Abstract

English as a foreign language is a compulsory subject in every study program at university. English given in non-English departments is usually called English for specific purposes (ESP). Therefore, the English material given is adjusted to each department. However, in non-English departments, students sometimes feel bored in attending English learning process because it is not their interest. Lecturers must provide material without making students bored and make fun learning atmosphere so that students are active during the learning process. This research discusses the influence of student-centered learning (SCL) in English learning process, especially in non-English department students, related to the students' learning independence. This research uses a qualitative descriptive method using observation. The study used a sample of 38 non-English department students who took English course in one semester as respondents. Data were obtained from observations in learning process, questionnaires, and English score obtained by the students. Data analyses using percentage of questionare result and the mean score of the students as additional evidence of research result. The research results show that almost 90% students being active in the English class using SCL if the material related to their major. If the material is about English grammar which explained using SCL through students’ presentation, they are still difficult to understand the material. Grammar material is easier for students to understand if it is explained by the lecturer or what is called teacher-centered learning (TCL). In other words, lecturers can apply SCL in the English learning process for materials related to each major (ESP) to increase students’ activeness and independence during the learning process.
Literasi Media Pembelajaran Pada Anak Usia Dini Sulistiyaningsih, Riski; Ardianingsih, Arum
DEDIKASI PKM Vol. 5 No. 1 (2024): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dedikasipkm.v5i1.35158

Abstract

Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) adalah memberikan tambahan pengetahuan mengenai media pembelajaran yang dapat digunakan untuk anak-anak selama proses pembelajaran di sekolah.Metode dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah metode survey, observasi, dan game. Materi yang diberikan dalam kegiatan ini adalah mengenal angka dan huruf untuk anak usia dini. Adapun kegiatan game yang merupakan inti dari kegiatan PkM ini diikuti oleh para siswa TK B di TK Batik PPIP di Kota Pekalongan. Permainan (game) yang diterapkan dalam kegiatan proses belajar pada kegiatan pengabdian kepada Masyarakat adalah permainan ular tangga. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan belajar angka dan huruf melalui permainan (game) ular tangga, karena kegiatan ini melibatkan aktivitas fisik yang menyenangkan bagi siswa. Para siswa cenderung lebih mudah mengenal kosakata baru dengan cara bermain sambil belajar.
DIGITALISASI PARIWISATA PETUNGKRIYONO BAGI KARANG TARUNA KECAMATAN PETUNGKRIYONO Darmawan, Arief Soma; Wibowo, Ari Putra; Hapsoro, Hermanus Wim; Sulistiyaningsih, Riski
BESTIKOM Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2025)
Publisher : Bestikom: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petungkriyono memiliki potensi wisata alam yang sangat menarik yang menyuguhkan pemandangan yang indah. Dalam upaya mengenalkan pariwisata yang ada di Kecamatan Petungkriyono pengelola Pariwisata menggunakan media cetak dengan memasang spanduk ataupun baliho di sepanjang jalan Petungkriyono. Selain itu pengelola pariwisata juga mengikuti kegiatan ekspo dalam mengenalkan destinasi pariwisata Kecamatan Petungkriyono. Penggunaan media cetak dan mengikuti kegiatan ekspo memerlukan biaya yang cukup besar dan juga kurang luas dalam penyebaran informasi berkaitan dengan pariwisata yang ada di Kecamatan Petungkriyono .Selain itu kurangnya informasi terkait destinasi wisata yang ada di Petungkriyono masih sangat sedikit yang bisa diakses oleh wisatawan. Berdasarkan kendala tersebut solusi utama untuk mengatasinya adalah dengan menggencarkan pemasaran pariwisata khususnya untuk pemasaran digital. Hal ini dikarenakan pemasaran menjadi faktor penting dalam mengembangkan dan menghidupkan kembali desa wisata, strategi pemasaran digital diharapkan dapat memulihkan kunjungan wisata di Petungkriyono. Untuk itu maka diadakan kegiatan pelatihan tentang digitalasasi menggunakan canva untuk pembuatan konten sosial media sosial untuk pemuda Karang Taruna Petungkriyono. Dari kegiatan pengabdian ini pemuda-pemudi Karang Taruna dapat membuat konten sosial yang nantinya bisa diupload di media sosial menggunakan canva. Dengan presentase 89% pemuda Karang Taruna mengetahui digitalisasi dan 94% Pemuda Karang Taruna dapat menggunakan canva serta mengetahui fitur-fitur canva dan dapat mengetahui tips-tips membuat infografis
Efektifitas Pretes Terhadap Hasil Skor TOEFL Mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan Sulistiyaningsih, Riski; Fadhilah, Nur
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 14 No 1 (2019): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XIV No. 1 April 2019
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v14i1.46

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membuktikan efektifitas pelaksanaan pretes terhadap hasil skor TOEFL mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan tahun 2017/2018. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan pada hasil skor TOEFL mahasiswa tanpa diberikan pretes TOEFL dengan hasil skor TOEFL mahasiswa yang mengikuti pretes TOEFL sebelum pelaksanaan tes TOEFL. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan yang mengikuti tes TOEFL dari jenjang D3 yakni progdi Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi dalam dua kali periode tes yakni periode tes bulan Februari 2017 dan Februari 2018 dengan total populasi 44 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikan dalam analisis menggunakan paired sample t-test  adalah 7,1168 dan t-hitung > t-tabel (t-tabel adalah 2,02). Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara pretes and post tes (tes TOEFL). Skor TOEFL rata-rata periode tes tanpa pretes adalah 377,4318; sedangkan skor rata-rata periode tes dengan menjalani pretes sebelum tes TOEFL adalah 409,4773. Dengan demikian, pelaksanaan pretes sebelum menjalani tes TOEFL terbukti efektif untuk meningkatkan hasil skor akhir TOEFL mahasiswa.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANGKA DALAM BAHASA INGGRIS MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA Sulistiyaningsih, Riski; Fadhilah, Nur
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 18 No 2 (2023): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XVIII No. 2 Oktober 2023
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v18i2.113

Abstract

Pada pendidikan anak usia dini penggunaan angka secara sederhana mulai diperkenalkan. Hal ini dikarenakan banyak sekali penggunaan angka yang dapat kita jumpai pada kegiatan sehari-hari. Tahap usia dini juga merupakan waktu yang tepat untuk proses pembelajaran bahasa Inggris. Sehingga jika anak mengawali pengenalan Bahasa Inggris dengan mengenal angka dalam Bahasa Inggris maka anak akan mudah memahaminya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman angka dalam Bahasa Inggris pada anak usia dini dengan media permainan ular tangga yang dikarenakan dalam proses pembelajaran harus menerapkan konsep belajar sambil bermain. Penelitian dilakukan di TK Al Irshad Kota Pekalongan pada anak TK Tingkat B. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan penyajian data berupa skor kemampuan anak yang dibagi menjadi 4 level skor yaitu skor 4 = jika anak bisa tanpa bantuan, skor 3 = jika anak bisa dengan bantuan awal, skor 2 = jika anak bisa dengan bantuan meniru teman, dan skor 1 = jika anak tidak bisa. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan anak dalam memahami angka dalam Bahasa Inggris. Jumlah persentase siswa dengan pemerolehan skor 3 dan 4 mengalami kenaikan, dari yang semula jumlah anak dengan skor 3 adalah 25% meningkat menjadi 45% dan skor 4 yang semula 12,5% meningkat menjadi 25%. Sedangkan jumlah persentase siswa dengan skor 2 dan 1 mengalami penurunan yaitu yang semula skor 2 adalah 37,5% menurun menjadi 17,5%, dan pemerolehan skor 1 yang semula 25% menurun menjadi 12,5 %. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media ular tangga mampu meningkatkan kemampuan anak usia dini dalam memahami angka dalam Bahasa Inggris.
Peta Nilai TOEFL Mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan Terhadap Pencapaian Standar CEFR (Common European Framework Reference) Anggreningrum, Anggreningrum; Sulistiyaningsih, Riski; Fadhilah, Nur
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 15 No 2 (2020): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XV No. 2 Oktober 2020
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v15i2.128

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan peta nilai TOEFL yang dicapai oleh mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan terhadap pencapaian standar CEFR (Common European Framework Reference). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci skor TOEFL yang didapatkan sesuai dengan standar CEFR yang kaitannya dengan kendala atau hambatan yang dihadapi mahasiswa atas tidak tercapainya sasaran mutu TOEFL sesuai standar CEFR. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan yang mengikuti tes TOEFL dalam periode tes bulan Agustus 2018 dengan jumlah total populasi 250 mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 250 mahasiswa yang mengikuti TOEFL, untuk sesi listening terdapat 8,8 % mahasiswa dengan level *, 75,6% mahasiswa dengan level A2, dan 15,6% mahasiswa dengan level B1. Untuk sesi structure terdapat 12,8 % mahasiswa dengan level *, 67,6% mahasiswa dengan level A2, dan 19,6% mahasiswa dengan level B1. Untuk sesi reading comprehension terdapat 87,6% mahasiswa dengan level A2 dan 12,4% mahasiswa dengan level B1. Untuk total keseluruhan skor TOEFL diperoleh 92 % mahasiswa dengan level A2 dan 8% mahasiswa dengan level B1. Hal ini dapat disimpulkan bahwa standar CEFR yang dicapai mahasiswa sebagian besar adalah level A2 baik untuk sesi listening, structure, maupun reading comprehension. Dengan demikian kemampuan bahasa Inggris mereka masih dalam level dasar (elementary). Kata kunci : peta nilai TOEFL, standar CEFR 
Sistem Informasi Geografis Tempat Praktik Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Dokter Gigi Di Wilayah Kabupaten Batang Berbasis Web Sulistyorini, Prastuti; Ismanto, Bambang; Sulistiyaningsih, Riski
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 13 No 2 (2018): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XIII No. 2 Oktober 2018
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v13i2.172

Abstract

Teknologi informasi kini menjadi kebutuhan masyarakat dalam mencari informasi secara realtime menjadi hal yang dicari. Sistem Informasi Geografis mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi yang menggabungkan dan akhirnya memetakannya. Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dalam upaya kesehatan terhadap pasien, baik umum, gigi maupun spesialis dan memiliki jam praktik. Pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Batang kurang di dukung dengan informasi yang jelas dan akurat. Penyakit yang kadang datang secara tiba-tiba membuat pasien membutuhkan tempat berobat terdekat, terlebih jika pasien kesulitan saat mencari informasi tempat praktek dokter. Dengan dibuatkan sistem informasi geografis tempat praktik dokter di wilayah kabupaten Batang berbasis web dinamis, sehingga nantinya dapat ditambahkan lokasi tempat praktik dokter lain untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar mudah menemukan tempat praktik dokter di kabupaten Batang. Dalam pembuatan sistem ini menggunakan metode waterfall yaitu perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, pengujian dan pemeliharaan. Alat pengembangan sistem yang digunakan adalah Unified Modeling Language (UML) dan tahap pengujian menggunakan White Box, Black Box, dan User Acceptance Test (UAT). Melalui proses tahap pengembangan dan pengujian tersebut, maka dihasilkan Sistem Informasi Geografis Tempat Praktik Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Dokter Gigi Di Wilayah Kabupaten Batang Berbasis Web. Kata Kunci : GIS, Sistem Informasi Geografis, Dokter
PENGUKURAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN PRONUNCIATION SECARA DARING DAN LURING Sulistiyaningsih, Riski; Fadhilah, Nur; Wahjuningsih, Tri Pudji
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 16 No 2 (2021): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XVI No. 2 Oktober 2021
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v16i2.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi pronunciation pada bahasa Inggris yang disampaikan secara daring dan secara luring. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 prodi Pendidikan Bahasa Inggris pada salah satu universitas swasta di kota Pekalongan yang mengikuti kelas mata kuliah pronunciation secara luring (tatap muka) yaitu mahasiswa pada tahun akademik 2018/2019 sejumlah 31 orang dan mahasiswa yang mengikuti kelas mata kuliah pronunciation secara daring yaitu mahasiswa pada tahun akademik 2019/2020 sejumlah 31 orang, dengan jumlah total populasi sebesar 62 mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang menggambarkan tingkat pemahaman mahasiswa pada pembelajaran pronunciation yang dilakukan secara daring dan luring (tatap muka) secara terperinci. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mahasiswa lebih memahami materi pronunciation dan lebih mampu mempraktekkan pelafalan dengan baik jika proses pembelajaran dilakukan melalui tatap muka (luring) dan jika proses pembelajaran dilakukan secara daring maka metode dan teknik penyampaian materi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Hal ini juga dibuktikan dengan nilai rata-rata mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara luring lebih baik yaitu 76,32; sedangkan nilai rata-rata mahasiswa yang mengikuti pembelajaran secara daring adalah 69,84.Keywords : pronunciation, pembelajaran daring, pembelajaran luring