ANDRIYA SYAHRIYATUL MASRIFAH
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN PERAN KELUARGA DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS ARJASA ANDRIYA SYAHRIYATUL MASRIFAH
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 6 No. 2 (2021): Edisi September
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v6i2.102

Abstract

Latar belakang: Imunisasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi berbagai macam penyakit yang timbul. Dengan adanya imunisasi, diharapkan mampu menekankan terjadinya penyakit. Namun dalam pelaksanaanny, imunisasi dasar masih kurang efektif pelaksanaannya. Metode: Penelitian adalah penelitian cross sectional dengan teknik cluster random sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 46 ibu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Hasil: Hasil studi menunjukkan bahwa adanya hubungan pengetahuan ibu dan peran keluarga dengan status imunisasi dasar bayi. Kesimpulan: Pengetahuan seorang ibu dari anak dan komponen peran keluarga mempunyai keterkaitan yang penting dalam menciptakan peningkatan kehadiran ibu dalam membawa anaknya ke posyandu untuk melakukan imunisasi dasar. Sehingga, pengetahuan ibu tentang imunisasi dan peran keluarga dalam melakukan dukungan terhadap seluruh kegiatan imunisasi dasar sangat diperlukan guna tercapainya cakupan imunisasi dasar.
ANALISIS FAKTOR RISIKO KETIDAKLENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH JEMBER ANDRIYA SYAHRIYATUL MASRIFAH
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 7 No. 1 (2022): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v7i1.113

Abstract

Latar belakang: Imunisasi merupakan sebuah hal yang wajib dilakukan oleh bayi dengan tujuan agar bayi mendapatkan imunitas yang baik sehingga tidak mengalami kesakitan dan menjadi kebal terhadap beberapa penyakit tertentu yang nantinya akan meningkatkan angka kesehatan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan faktor-faktor yang berhubungan dengan ketidaklengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah Jember tahun 2021.Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan jumlah responden yaitu sebanyak 170 responden.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa variable pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga, dan sikap ibu mempunyai hubungan dengan ketidaklengkapan imunisasi, namun tidak terdapat hubungan dengan keterjangkauan tempat pelayanan.Kesimpulan: Ibu mempunyai peranan yang sangat penting terhadap ketidaklengkapan imunisasi dasar, oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi dasar.
Hubungan Dukungan Suami dengan Status Imunisasi Dasar di Puskesmas Arjasa Andriya Syahriyatul Masrifah
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 7 No. 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v7i2.165

Abstract

Pendahuluan: Imunisasi merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak anak yang belum lengkap mendapatkan imunisasi dasar, oleh karena itu peran petugas kesehatan sangat penting guna mencapai terlaksananya imunisasi dasar pada anak, salah satunya adalah dengan memberikan dukungan agar ibu mau melakukan imunisasi pada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan status imunisasi dasar di Puskesmas Arjasa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan Cross-Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 responden yang tinggal di Arjasa Jember. Sampel dipilih secara random dengan menggunakan Teknik sampling purposive. Uji analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Terdapat hubungan yang positif antara dukungan suami dengan status imunisasi dasar sebesar 0.02. Kesimpulan: Social supoort sangat dibutuhkan oleh ibu terutama dalam pendampingan saat melakukan imunisasi sehingga imunisasi yang dilakukan pada anak menjadi lengkap.
Pengaruh Kombinasi Senam Payudara dengan Massage Payudara terhadap Produksi ASI Ibu Postpartum di Arjasa Jember Putri Rizkiyah Salam; Andriya Syahriyatul Masrifah
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 8 No. 1 (2023): Edisi Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i1.239

Abstract

Pendahuluan: Senam payudara dapat digunakan dengan pijat payudara untuk meningkatkan produksi ASI. Pendekatan ini merupakan teknik alami untuk meningkatkan suplai ASI, khususnya saat beberapa hari pertama setelah melahirkan. Bayi yang diberi ASI Eksklusif (ASI) hanya mendapatkan ASI saja dan tidak diberikan makanan lain, seperti makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur beras, susu, jeruk, madu, teh, atau air putih, tidak termasuk diberikan obat-obatan atau imunisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pijat payudara dapat menaikkan produksi ASI ibu postpartum di Arjasa Jember. Metode: Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian eksperimen semu. Data primer (observasi) dan data sekunder membentuk data (data pasien). Semua ibu nifas sehat yang wilker Puskesmas Arjasa Jember diikutsertakan dalam penelitian ini. Sampel yang terdiri dari 10 kelompok kontrol dan 10 kelompok intervensi dipilih melalui purpose sampling. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney. Kesimpulan: Para ahli kesehatan khususnya bidan mengasosiasikan dan menggunakan senam payudara sebagai pengobatan non farmakologis untuk meningkatkan ASI karena senam payudara berpengaruh terhadap jumlah produksi ASI pasca melahirkan.
Pengaruh Banyaknya Pijat pada Kualitas Tidur Anak usia 1-6 Bulan Andriya Syahriyatul Masrifah; Aldi Febrian Wieminaty
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 8 No. 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i2.308

Abstract

Inisiatif kesehatan sejak dalam kandungan selama 5 tahun pertama kehidupan bertujuan untuk peningkatan kualitas pertumbuhan anak secara optimall. Pemberian pijatan yang diberikan pada bayi saat usia dini akan dapat membantu dalam tumbuh dan berkmbang pijat bayi akan menstimulasi peningkatan gelombang beta dan juga gelombang tesa yang membuat tidur bayi menjadi lebih nyenyak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh banyaknya pemberian pijatan terhadap kualitas tidur anak usia 1 hingga 6 bulan. Penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu melalui desain pra-eksperimental. Didapatkan 10 responden (bayi 1-6 bulan): 5 orang kurang dipijat (1-2 kali sebulan), dari 5 anak yang dipijat didapatkan hasil 3 anak dengan kualitas tidur yang buruk dan 2 anak dengan kualitas tidur yang baik. Sedangkan kelima responden yang memiliki banyaknya pijat baik (3-4 kali dalam sebulan) mendapat pola tidur yang baik, pvalue = 0,038. Kesimpulan penelitian ini adalah frekuensi pijat bayi berpengaruh dengan pola tidur anak usia 1 hingga 6 bulan. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi Anda. Perlunya dukungan pijat kebidanan pada ibu baru untuk merangsang pertumbuhan bayi.
Tingkat Stres Dan Kejadian Flour Albus Pada Remaja Ma Al-Qodiri Saat Menghadapi Ujian Aldi Febrian Wieminaty; Rifzi Devi Nurvitasari; Andriya Syahriyatul Masrifah
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 9 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i1.336

Abstract

Pendahuluan: Remaja merupkan seseorang yang berada pada rentang umur10 hingga 18 tahun remaja memiliki peranan yang cukup penting dalam keberlangsungan masa depan bangsanya karena kedepannya remaja akan dipersiapakan secara mental maupun intelektual dalam menambah kecukupan SDM, oleh karenanya diperlukan sesuatu yang mendukung dalam mencapai hal tersebut, mencakup pendidikan maupun keterampilan tambahan. Kegiatan remaja yang padatnya akan memberikan dampak masalah kesehatan. Keputihan merupakan salah satu dari sekian banyaknya masalah kesehatan terutama pada perempuan, keputihan sering dialami oleh remaja, meskipun tak sedikit juga dialami oleh ibu hamil maupun ibu pasca persalinan. Pada studi pendahuluan peneliti mendapatkan 7 dari 10 siswa kelas 3 MA mengalami keputihan, dari 7 yang mengalami keputihan 5 diantaranya dikarnakan stress saat menghadapi ujian. Metode: Desain pada penelitian menggunakan analitik korelasi pendekatan cross sectional. Populasi penelitian semua remaja putri kelas 3 MA Al-Qodiri yang berjumlah 86, sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas 3 MA Al-Qodiri yaitu sebanyak 75 orang. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil: Pada Output uji SPSS dengan uji chi square dilihat nilai P Value (0,000) yakni lebih kecil dari tingkat signifikasnsi 0,005 sehingga H0 ditolak, dadisimpulkan bahwa ada hubungan tingkat stress remaja terhadap kejadian flour albus saat menghadapi ujian.
Efektivitas Terapi Komplementer Akupresur terhadap Intensitas Dismenore Primer pada Remaja di MA Al-Qodiri Jember Rifzi Devi Nurvitasari; Andriya Syahriyatul Masrifah; Merissa Pramudita; Aldi Febrian Wieminaty
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 9 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i1.338

Abstract

Pendahuluan: Nyeri haid, juga dikenal sebagai dismenore, adalah masalah kesehatan wanita yang paling umum terjadi selama menstruasi. Untuk mengurangi nyeri dismenore, dapat menggunakan akupresur, terapi komplementer tradisional Tiongkok, dengan menekan jari pada titik meridian tertentu, juga dikenal sebagai titik akupunktur. Tujuan: mengetahui seberapa efektif terapi akupresur terhadap intensitas dismenore yang dialami remaja perempuan. Metode: Purposive sampling digunakan dan didapatkan 45 sampel yang memenuhi kriteria. Data dikumpulkan melalui kuesioner intensitas nyeri numerik VAS, yang memiliki skala intensitas 0-10. Saat mentruasi, terapi akupresur dilakukan sebanyak tiga puluh kali yang berada titikopenekanan LIp4 dan l ST36 secara l bilateral. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data. Hasil:uji wilcoxon menunjukkan bahwa terapi lxakupresurupada l titik LI4 l dan ST36 l bilateral memberikan hasil yang efektif untuk mengurangi dismenore ltpadatremaja. l Intensitas dismenore l 0,24 pada menstuari hari pertama, 0,43 pada hari kedua, dan 0,87 pada hari ketiga, keduanya p-value <0,05.
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Perkembangan Bayi (Kemampuan Motorik Dasar, Keterampilan Motorik Halus, Kemandirian Sosial Serta Bahasa) Pada Anak Usia 6 Sampai 7 Bulan Andriya Syahriyatul Masrifah; Rifzi Devi Nurvitasari; Aldi Febrian Wieminaty
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 9 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i1.343

Abstract

Pendahuluan: Stimulus yang digunakan lekas sehabis anak lahir sangat berarti untuk berkembang kembang anak. Keahlian motorik serta menyesuaikan diri social dari masa anak- anak sampai berusia. Pijat balita ialah bentuk kasih sayang orang tua serta anak lewat sentuhan pada kulit yang akibatnya sangat besar. Tujuan riset ini merupakan buat mengenali daya guna pijat anak terhadap pertumbuhan( motorik agresif, motorik halus, kemandirian sosial, serta bahasa) anak umur 6 hingga 7 bulan. Tata cara: Riset ini ialah riset quasi eksperimen dengan desain non- equivalent control group design. Posisi riset di Puskesmas Pakusari serta masa riset dikala ini bulan Januari 2024. Subyek riset ini meliputi bunda dari anak umur 6 sampai 7 bulan. Metode pengambilan ilustrasi yang digunakan merupakan berbentuk total populasi yang ialah jumlah populasi terbaru. Analisis informasi memakai tata cara uji- t dengan tingkatan keyakinan 95% sebesar serta tingkatan signifikansi(α) 0, 05. Hasil serta Ulasan: Hasil riset menampilkan bahwa pijat balita efisien buat meningkatkan motorik agresif( 0, 015), sebaliknya pijat balita efisien buat meningkatkan motorik halus( 0, 025) kali pijat balita efisien menolong meningkatkan motorik halus.. motorik halus( 0, 025), pijat balita efisien buat pengembangan motorik halus( 0, 025), menolong meningkatkan kemandirian sosial( 0, 032), efisien buat pertumbuhan bahasa( 0, 032)( 0, 019). Kesimpulan: Pijat balita teruji efisien dalam meningkatkan keahlian motorik agresif, motorik halus, kemandirian sosial serta bahasa pada anak umur 6 sampai 7 bulan.
Pengetahuan Primipara Tentang Cara Perawatan Bayi Baru Lahir Di BPM Bidan Andriya Andriya syahriyatul masrifah; Siti Nur Hanifah
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 10 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v10i1.506

Abstract

Pendahuluan: Perawatan bayi yang baru lahir seperti mandi, pemotongan tali pusar, perawatan mata, dan perawatan tubuh lainnya untuk menjaga kesehatan bayi. Kesehatan adalah aset penting dalam membentuk generasi, kualitas hidup, dan produktivitas yang sulit dicapai tanpa perhatian yang tepat. Oleh karena itu, perawatan bayi yang akurat sangat diperlukan untuk menghindari infeksi, terutama infeksi bakteri anaerob. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain deskriptif, yang menggambarkan pengetahuan ibu primipara tentang cara merawat bayi di BPM Andriya Jalanadi Jember City. Lokasi penelitian dilakukan selama enam hari, dari tanggal 8 hingga 13 Maret 2025, dengan 12 responden. Cara pengumpulan data dilakukan melalui observasi, distribusi kuesioner, dan langkah-langkah lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia, pendidikan, pekerjaan, dan sumber informasi mempengaruhi pengetahuan ibu primipara dalam merawat bayi baru lahir
Efektivitas Baby Massage Terhadap Perubahan Pertumbuhan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Pakusari Kabupaten Jember Andriya Syahriyatul Masrifah; Siti Nur Hanifah
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 10 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: pijat bayi merupakan seni kuno yang telah dipraktikkan oleh banyak budaya tradisional, erutama di Asia dan Afrika sebagai suatu kebiasaan yang diwariskan secara turun temurun. Sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi saat ini telah banyak ditemukan bukti ilmiah mengenai manfaat dari tetrapi sentuhan dan pijat pada bayi. Pertumbuhan dan perkembangan pada bayi merupakan hasil interaksi faktor genetik dan lingkungan, termasuk stimulus / rangsangan taktil. Pengaruh positif stimulus berupa pijat pada proses tumbuh kembang telah diketahui, namun penelitian ilmiah tentang hal ini masih belum abnyak dilakukan. Permasalahan gangguan pertumbuhan (growth faltering) anak di Indonesia mulai sejak umur 1-6 bulan, untuk itu perlu dilakukan upaya pencegahan untuk mengurangi gangguan pertumbuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pijat bayi yang dilakukan oleh orang tua terhadap perubahan berat badan dan panjang badan pada bayi baru lahir. Metode: rancangan penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain non-randomized pretest-posttest control group design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 20 responden di wilyah kerja puskesmas pakusari. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariabel, analisis bivariabel t-test dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil: ada erbedaan bermakna pertumbuhan bayi pada kelompok yang dipijat dan tidak dipijat. Penambahan berat badan pada kelompok yang dipijat selama 4 minggu oleh ibunya, lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak dipijat (p=0,003). Penambahan panjang badan kelompok dipijat lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak dipijat (p=0,004). Kesimpulan: perlakuan pijat pada bayi baru lahir oleh ibu dapat meningkatkan pertumbuhan bayi, terlihat dari adanya penambahan berat badan dan panjang badan bayi. Asupan makanan, penyakit ISPA dan pendidikan ibu, dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi