Merissa Pramudita
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Determinan Berat Badan Kurang pada Bayi Merissa Pramudita
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 7 No. 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v7i2.173

Abstract

Pendahuluan: Tiga tahun terakhir prevalensi bayi dengan gizi kurang meningkat, namun angka cakupan pemberian ASI pada bayi juga meningkat yang berarti bahwa terdapat faktor lain yang mempengaruhi berat badan kurang pada bayi. Metode: Menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis case-control dilakukan di Puskesmas Kotakulon, Wringin dan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Indonesia pada bulan April 2021 sampai Januari 2022. Sampel penelitian yaitu 30 responden dengan rincian 10 (Chase-group) dan 20 (control-group). Analisis statistik mengunakan regresi linier. Hasil: Uji pengaruh regresi linier faktor ibu menunjukkan hasil untuk variabel paritas p-value=0,001 dan untuk variabel indeks masa tubuh p-value = 0,000; sedangkan faktor bayi untuk variabel berat badan lahir berupa p-value = 0,001 dan untuk variabel frekuensi menyusu berupa p-value=0,048. Terdapat pengaruh variabel faktor ibu dan faktor bayi yang menunjukkan hasil nilai signifikan <a=0,05. Terdapat pengaruh faktor ibu (paritas dan indeks masa tubuh) dan faktor bayi (berat badan lahir dan frekuensi menyusu) terhadap berat badan kurang pada bayi.
Pengaruh Pendidikan Ibu pada Kandungan ASI terhadap Berat Badan Kurang pada Bayi Merissa Pramudita; Aldi Febrian Wieminaty
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 8 No 1 (2023): Edisi Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i1.240

Abstract

Prevalensi program pemberian ASI eksklusif mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir, namun prevalensi berat badan kurang pada bayi juga mengalami kenaikan. Faktor pendidikan ibu memiliki peran penting dalam ketahanan pangan keluarga. Air susu ibu adalah sumber gizi bayi utama pada bayi dengan ASI eksklusif yang mengandung makronutrien terdiri dari karbohidrat ASI, lemak ASI dan protein ASI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan ibu pada kandungan makronutrien ASI terhadap berat badan kurang pada bayi usia 0-6 bulan. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis case-control. Sampel penelitian yaitu 30 responden dengan rincian 10 responden kelompok kasus dan 20 responden kelompok control. Analisis statistik mengunakan regresi linier berganda dengan variabel intervening. Terdapat pengaruh signifikan kandungan makronutrien ASI terhadap berat badan kurang pada bayi usia 0-6 bulan. Faktor pendidikan ibu berpengaruh sebagai mediator kandungan makronutrien ASI terhadap berat badan kurang pada bayi usia 0-6 bulan.
Pengaruh Aromaterapi Limon Citrus Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Merissa Pramudita; Rifzi Devi Nurvitasari; Ifatin Nafisah
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 8 No 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i2.307

Abstract

Pendahuluan: Ibu bersalin akan merasa khawatir dan takut saat akan rangkaian proses melahirkan. Rasa nyeri akibat kontraksi membuat ibu khawatir dan dapat mengganggu psikologis ibu sehingga diperlukan teknik pereda nyeri non-farmakologi agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi ibu dan bayi. Metode pemberian aromaterapi menjadi pilihan dalam mengurangi nyeri persalinan yang minim risiko. Tujuan: mengetahui pengaruh aromaterapi limon citrus terhadap penurunan nyeri persalinan. Metode: penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kelompok sebelum dan setelah test (pretest-posttest). Sampel ibu yang sedang bersalin berjumlah 27 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Variabel independen penelitian yaitu aromaterapi limon citrus dan variabel dependen penelitian yaitu nyeri persalinan. Instrumen pengumpulan data menggunakan verbal descriptive scale (VDS) dan lembar observasi. Analisis uji statistik dengan SPSS 21 menggunakan uji wilcoxon. Hasil: terdapat pengaruh pemberian aromaterapi limon citrus terhadap penurunan nyeri persalinan dengan nilai p-value <0,05.
Efektivitas Terapi Komplementer Akupresur terhadap Intensitas Dismenore Primer pada Remaja di MA Al-Qodiri Jember Rifzi Devi Nurvitasari; Andriya Syahriyatul Masrifah; Merissa Pramudita; Aldi Febrian Wieminaty
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 9 No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i1.338

Abstract

Pendahuluan: Nyeri haid, juga dikenal sebagai dismenore, adalah masalah kesehatan wanita yang paling umum terjadi selama menstruasi. Untuk mengurangi nyeri dismenore, dapat menggunakan akupresur, terapi komplementer tradisional Tiongkok, dengan menekan jari pada titik meridian tertentu, juga dikenal sebagai titik akupunktur. Tujuan: mengetahui seberapa efektif terapi akupresur terhadap intensitas dismenore yang dialami remaja perempuan. Metode: Purposive sampling digunakan dan didapatkan 45 sampel yang memenuhi kriteria. Data dikumpulkan melalui kuesioner intensitas nyeri numerik VAS, yang memiliki skala intensitas 0-10. Saat mentruasi, terapi akupresur dilakukan sebanyak tiga puluh kali yang berada titikopenekanan LIp4 dan l ST36 secara l bilateral. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data. Hasil:uji wilcoxon menunjukkan bahwa terapi lxakupresurupada l titik LI4 l dan ST36 l bilateral memberikan hasil yang efektif untuk mengurangi dismenore ltpadatremaja. l Intensitas dismenore l 0,24 pada menstuari hari pertama, 0,43 pada hari kedua, dan 0,87 pada hari ketiga, keduanya p-value <0,05.
Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Merissa Pramudita; Putri Rizkiyah Salam; Rifzi Devi Nurvitasari
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 9 No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i1.339

Abstract

Pendahuluan: Persalinan menjadi moment penantian seorang ibu hamil. Proses persalinan memiliki ketidaknyamanan yang mungkin terjadi saat pembukaan serviks. Tenaga kesehatan khususnya bidan berperan penting dalam pengurangan nyeri persalinan. Pemberian kompres hangat efektif menurunkan tingkat nyeri persalinan dengan memberikan efek vasodilatasi pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan nyeri persalinan. Metode: penelitian dengan kuantitatif menggunakan teknik random sampling. Sampel sebanyak 17 orang responden. Pengamatan intensitas nyeri sebelum dan setelah kompres air hangat menggunakan verbal descriptive scale(VDS). Uji analisis statistik menggunakan SPSS 20 dengan uji wilcoxon. Hasil: sebelum pemberian kompres hangat hasil skala nyeri pada kategori nyeri berat terkontrol(46,05%) dan setelah pemberian kompres hangat pada kategori nyeri sedang (58,83%). Kesimpulan: penelitian ini terdapat pengaruh pemberian kompres hangat terhadap pengurangan nyeri persalinan. Rekomendasi: sebagai terapi kompres hangat perlu diberikan bagi semua ibu bersalin sebagai salah satu intervensi penanganan secara nonfarmakologis.
Tingkat Pengetahuan dan Penerimaan Terapi Komplementer Berbasis Kearifan Lokal pada Ibu Postpartum Putri Rizkiyah Salam; Erisa Yuniardiningsih; Merissa Pramudita
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 9 No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i1.340

Abstract

Pendahuluan: Saat ini, layanan asuhan kebidanan menggabungkan layanan tambahan dan konvensional, yang merupakan komponen penting dari praktik kebidanan [1]. Pengobatan yang dapat dimanfaatkan selain pengobatan tradisional dikenal dengan terapi komplementer [2]. Indonesia adalah negara dengan populasi sosiokultural yang beragam dan sejarah panjang dalam mendukung kesehatan, khususnya bagi ibu baru. Selain menawarkan layanan kebidanan berbasis bukti, ibu pascapersalinan juga menggunakan pengobatan alternatif untuk mengatasi kekhawatiran mereka sendiri. Misalnya saja penggunaan obat herbal untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat luka perinatal atau untuk meningkatkan produksi ASI. Selain itu, ada beberapa teknik penggunaan tapel, pilis, parem, atau bengkung untuk mempercepat pemulihan kesehatan ibu nifas. Metode: Penelitian jenis ini menggunakan strategi purposive sampling dan bersifat kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Kuesioner digunakan dalam proses pengumpulan data. Hasil: 52,8% ibu pasca melahirkan memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki pemahaman tentang pengobatan alternatif. Masyarakat kerap menawarkan pilis, tapel, parem, terapi herbal uyup-uyup, bengkung, atau gurita sebagai pengobatan pelengkap. Parem memiliki tingkat penerimaan terendah terhadap terapi tambahan sebesar 1,9%, sedangkan obat herbal uyup uyup memiliki tingkat penerimaan terbesar sebesar 71,7%. Kesimpulan: Pengobatan komplementer memiliki banyak manfaat untuk dapat digunakan, namun pemanfaatannya di masyarakat belum optimal karena belum banyak masyarakat yang menyadari manfaatnya. Selain itu, terapi komplementer belum dapat diakses secara luas dalam bentuk yang lebih praktis.
Analisis Determinan Stunting pada Kebidanan Komunitas Merissa Pramudita; Nisrina Fakhiroh Hidayati Nublah; Siti Nuriyah; Eka Suryaning Tyas
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 9 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i2.462

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan suatu kondisi ketidakseuaian antara tinggi badan atau panjang badan berdasarkan umur. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor diataranya yaitu indeks massa tubuh ibu, paritas, frekuensi menyusu, berat badan lahir dan penghasilan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan stunting pada kebidanan komunitas. Metode: Penelitian berjenis kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel dengan random sampling. Sampel diambil secara acak pada waktu yang ditentukan. Pengabilan data pada kurun waktu satu bulan. Variabel dependen yaitu stunting dan variabel independen terdiri dari indeks masa tubuh ibu, paritas, frekuensi menyusu, berat badan lahir, dan penghasilan keluarga. Uji analisis statistik menggunakan SPSS 20 dengan uji rank spearman. Hasil: sebagian besar responden memiliki indeks massa tubuh kategori normal weight sebesar 50%; paritas ibu dengan kategori multipara sebesar 68,75%; frekuensi menyusu bayi dengan kategori cukup sebesar 75%; berat badan lahir ≥ 2500 gram sebesar 81,25%; dan penghasilan keluarga ≥ upah minimum kota/kabupaten sebesar 65,625%. Analisis uji rank spearman pada variabel penelitian yaitu p-value < 0,05. Kesimpulan: terdapat hubungan signifikan antara indeks massa tubuh, paritas, frekuensi menyusu, berat badan lahir dan penghasilan keluarga terhadap stunting. Rekomendasi:strategi komprehensif dibutuhkan untuk meningkatkan ketahanan pangan, pemberian ASI optimal, nutrisi yang tepat dan akses layanan kesehatan yang memadai sebagai pencegahan stunting.