Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG IUD POST PLASENTA PADA IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS ARGAPURA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Natalia, Lia; Antriana, Inna
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IUD Post plasenta adalah IUD yang dipasang dalam waktu 10 menit pertama sampai 48 jam setelah plasenta lahir atau sebelum penjahitan uterus/rahim pada Post persalinan dan Post keguguran di fasilitas kesehatan. Di UPTD Puskesmas  Argapura tahun  2015 IUD sebesar 3,11%, tahun 2017 sebesar 0,45%  dan tahun 2018 sebesar 5,04,  walaupun mengalami kenaikan IUD namun tidak ada yang menggunakan IUD post plasenta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh tingkat pengetahuan ibu hamil tentang IUD post plasenta sebelum dan sesudah penyuluhan di UPTD Puskesmas Argapura tahun 2019. Desain penelitian menggunakan quasy eksperimen dengan rancangan one grup pretest dan posttest. Populasinya dan sampelnya adalah ibu hamil trimester 3 dengan jumlah sampel sebanyak 30. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2019 di UPTD Puskesmas Argapura.  Uji statistik yang digunakan adalah uji T berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan tentang KB IUD Post Plasenta pada ibu hamil sebelum dan sesudah penyuluhan (t hitung (7.070) >  t tabel dan  value (0,000) < α 0.05) serta rata-rata perbedaan mencapai 21.66. Berdasarkan nilai Paired Samples Correlations diketahui sebesar 0.337 yang berarti pengaruh pengetahuan tentang KB IUD Post Plasenta pada ibu hamil sebelum dan sesudah penyuluhan sebesar 33,7%. Bagi petugas kesehatan perlu meningkatkan penyuluhan tentang KB IUD Post Plasenta dengan metode yang lebih menarik seperti menggunakan leaflet, poster atau audio visual sehingga akseptor lebih tertarik terhadap KB IUD Post Plasenta. Bagi akseptor, sebaiknya melakukan konsultasi kepada petugas kesehatan untuk memperoleh informasi yang lengkap mengenai jenis-jenis kontrasepsi terutama tentang KB IUD Post Plasenta.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI BIDAN DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Antriana, Inna
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)adalahpembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan. Cakupan SDIDTK di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji pada tahun 2016 dan 2017 mengalami sedikit peningkatan yaitu dari 85,4% menjadi 86,9%, namun masih belum mencapai target (90%). Penelitian ini bertujuan untuk hubungan pengetahuan dan motivasi bidan dengan pelaksanaan SDIDTK. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah bidan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji sebanyak 25 orang. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan kurang dari setengahnya (28,0%) bidan tidakmelaksanakan SDIDTK, sebagian kecil (20,0%) bidan pengetahuannya kurang tentang SDIDTK, kurang dari setengah (32,0%) bidan motivasinya rendah. Ada hubungan pengetahuan bidan ( value = 0,004) dan motivasi bidan ( value = 0,000) dengan pelaksanaan SDIDTK di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Upaya untuk meningkatkan pelaksanaan SDIDTK oleh bidan maka pihak puskesmas perlu meningkatkan koordinasi, melakukan pembinaan serta mengadakan kegiatan pelatihan dan seminar. Bagi bidan agar aktif mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar tentang pelaksanan SDIDTK.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU PRA SEKOLAH TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Antriana, Inna; suyanti, Suyanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu upaya untuk memantau tumbuh kembang anak dengan cara melakukan stimulasi pada anak. Menurut data dari UPTD Puskesmas Banjaran pada tahun 2018, hasil laporan SDIDTK menunjukkan bahwa dari 2.143 anak usia pra sekolah (3-6 tahun), yang mengalami perkembangan meragukan sebanyak 33 orang (1,59%) dan yang normal sebanyak 2.110 orang (97,7%).( Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, 2018) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pengetahuan ibu yang memiliki anak pra sekolah (3-6 tahun) tentang stimulasi perkembangan anak sebelum dan sesudah penyuluhan di Puskesmas Banjaran tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun) sebanyak 162 di UPTD Pusesmas Banjaran,Sampelnya sebanyak 162 orang ibu yang mempunyai anak pra sekolah (3-6 tahun). Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji t-berpasangan. Hasil penelitian ini adalah rata-rata nilai pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak pada ibu pra sekolah sebelum pendidikan kesehatan sebesar 59.17 dan sesudah pendidikan kesehatan sebesar 84.63. terdapat pengaruh pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak pada ibu pra sekolah sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan (ρ=0,000). Upaya yang bisa dilakukan agar meningkatkan pentahuan ibu yaitu baik kader maupun petugas kesehatan agar mampu memfasilatasi dilaksanakan pemberian informasi melalui pemberian pendidikan kesehatan baik oleh petugas kesehatan maupun kader.
HUBUNGAN KELAS IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN K4 DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANYINGKIRAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Antriana, Inna
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efektifitas pelayanan antenatal tidak hanya diukur berdasarkan dari keberhasilan cakupan K4 saja tetapi perlu keteraturan dalam melakukan kunjungan agar informasi yang penting bagi ibu hamil dapat tersampaikan.Cakupan K4 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran pada tahun 2015 yaitu sebesar (14,01%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelas ibu hamil terhadap kunjungan k4 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2016.Penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran bulan Maret April tahun 2016 sebanyak 77 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = (0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebesar 28,6% ibu hamiltidak lengkap dalam melakukan Kunjungan K4. Sebanyak (26.0%) ibu hamil  tidak mengikuti kelas ibu hamil. Ada hubungan antara kelas ibu hamil dengan kunjungan K4 ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2016, dengan p value (0,002)Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar melakukan kunjungan rumah ibu hamil yang berada di wilayah kerja binaanya untuk mengetahui dan mendapatkan data kunjungan ibu hamil. Ibu hamil secara rutin agar mengikuti kelas ibu hamil dan memeriksakan kehamilannya untuk mendeteksi adanya kelainan yang membahayakan ibu dan janinnya.
EDUKASI GIZI PENCEGAHAN STUNTING METODE ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA Siti Nuryawati, Lina; Amalia, Merlly; Antriana, Inna
Jurnal Kesehatan Husada Gemilang Vol 8 No 2 (2025): JURNAL KESEHATAN HUSADA GEMILANG
Publisher : STIKES HUSADA GEMILANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61129/jkhg.v8i2.126

Abstract

Stunting is a growth and development disorder in children caused by chronic nutritional deficiencies and recurrent infections, characterized by a height below normal. The objective of this research is to examine the effect of animation method nutritional education on stunting prevention to improve the knowledge of pregnant women in their first trimester at Sumberjaya Health Center, Majalengka Regency. The study design is a pre-experimental one group pre-test post-test design. The population of this research consists of all pregnant women in their first trimester at Sumberjaya Health Center, Majalengka Regency in 2024, using total sampling technique of 40 participants. The research instrument uses a questionnaire for the pre-test and post-test. Data analysis is performed using the Wilcoxon Test. The univariate results showed that before the counseling was conducted, more than half (57.5%) of first-trimester pregnant women had inadequate knowledge about nutrition to prevent stunting, with an average score of 46.82. After the counseling, more than half (52.0%) had good knowledge with an average score of 70.27. There is an effect of nutrition education on stunting prevention using animation methods on improving the knowledge of first-trimester pregnant women at the Sumberjaya Health Center in Majalengka District (p value = 0.00). It is expected that pregnant women need to have regular check-ups with midwives or doctors, and they should actively seek information from media or health providers to enhance their knowledge in order to prevent stunting in infants and toddlers. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, ditandai dengan tinggi badan di bawah normal. Tujuan riset ini untuk melihat pengaruh edukasi gizi pencegahan stunting metode animasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil trimester pertama di Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka. Desain penelitian pre eksperimen one group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester pertama di Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2024 dengan teknik total sampling sebanyak 40 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner untuk pre-test dan post-test. Analisis data dengan Uji Wilcoxon. Hasil univariat menunjukkan sebelum dilakukan penyuluhan lebih dari setengahnya (57.5%) pengetahuan ibu hamil trimester pertama tentang Gizi pencegahan stunting yaitu berpengetahuan kurang dengan rata-rata 46.82, Setelah dilakukan penyuluhan lebih dari setengahnya (52.0%) berpengetahuan baik dengan rata-rata 70,27. Ada pengaruh edukasi gizi pencegahan stunting metode animasi terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil trimester pertama di Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka (p value = 0,00). Diharapkan kepada ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke bidan maupun dokter, ibu perlu aktif mencari informasi baik dimedia maupun petugas kesehatan guna menambah pengetahuan, untuk mencegah terjadinya stunting pada bayi balita.