Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Baju Betabur Karya Lolyta Angraini dalam Fashion Photography Latifatul Hasanah, Nurul Fajri; Saputra, Ivan; Kurniadi, Benny
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 4, No 2 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v4i2.4561

Abstract

Karya ini bertujuan untuk menciptakan fashion photography yang mengangkat Baju Betabur karya Lolyta Angraini sebagai pakaian adat untuk acara kebudayaan di Kabupaten Mukomuko. Fashion photography adalah genre yang menonjolkan produk busana dengan penekanan pada nilai estetika dan komersialnya. Penciptaan ini menggunakan metode dokumentasi visual dengan fokus pada penataan cahaya yang meliputi oval light, side light, dan rim light untuk menyoroti detail desain dari busana adat tersebut. Pose model telah direncanakan sebelumnya untuk memastikan kecocokan dengan busana yang dipakai.Proses pembuatan karya ini meliputi tahap persiapan, perancangan konsep, perwujudan ide dalam bentuk storyboard, dan penyajian akhir melalui proses editing. Hasil akhir dari karya ini adalah memvisualisasikan dua puluh karya fotografi dengan keindahan dan keunikan dari baju betabur sebagai bagian dari warisan budaya lokal. Implikasi dari penciptaan ini adalah meningkatkan apresiasi terhadap busana tradisional melalui media visual yang menarik dan informatif.
Grand Elite Hotel Pekanbaru dalam Fotografi Komersial Frastio, Dicky; Kurniadi, Benny; Saputra, Ivan
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 4, No 1 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v1i1.4142

Abstract

ABSTRAK Kota Pekanbaru menjadi salah satu tempat persinggahan para pebisnis dan wisatawan yang melintas. Grand Elite Hotel Pekanbaru adalah hotel bisnis internasional mewah pertama di kota warisan Melayu di Pekanbaru (Riau). Sebagai kota pebisnis maka salah satu bentuk jasa pelayanan yang dibutuhkan adalah penginapan. Selain menyediakan kamar Grand Elite Hotel Pekanbaru juga menyediakan fasilitas-fasilitas seperti ballroom, elite fitnes center (gym dan massage room), grand spa, lounge, meeting room, restaurant, swimming pool, dan whire pool. Tujuan penciptaan karya ini adalah untuk memperkenalkan Grand Elite Hotel Pekanbaru kedalam bentuk karya seni fotografi komersial, pada proses penciptaan karya tugas akhir ini, pengkarya menggunakan teknik fotografi ruang tajam sempit (Shallow Depth of Field) dan ruang tajam luas (Wide Depth of Field) dengan tujuan agar setiap sisi dan detail yang ada di Grand Elite Hotel Pekanbaru terekspos dan juga digunakan teknik pencahayaan Mix Light (gabungan cahaya) pada pemotretan arsitektur dan food photography agar mendapatkan cahaya yang tepat saat memotret. Penciptaan karya tugas akhir ini membutuhkan beberapa tahap dalam proses penciptaannya. Pada tahap awal meliputi persiapan, studi pustaka, wawancara. Dua sisi yang diangkat pada penciptaan karya tentang Grand Elite Hotel Pekanbaru adalah fotografi arsitektur seperti ballroom, eksterior Grand Elite Hotel Pekanbaru, elite fitnes center (gym dan massage room), grand spa, lounge, lobby, meeting room, restaurant, reception area, swimming pool, whire pool dan food photography pengkarya fokuskan di menu yang sedang promo di Grand Elite Hotel Pekanbaru seperti beef rice, spaghetti, dan jahe latte. Kata Kunci: Grand Elite Hotel Pekanbaru, Fotografi Komersial, Fotografi Arsitektur.
Wisata Luhak Nan Tigo dalam Fotografi Nature Fernando, Nesta; Kurniadi, Benny; Rahmat, Aziz Fauzi
AHKAM Vol 4 No 1 (2025): MARET
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/ahkam.v4i1.4903

Abstract

West Sumatra is one of the provinces in the Indonesian region which is famous for its natural beauty, especially natural tourism in Minangkabau which consists of Luhak Nan Tigo, namely Tanah Datar, Luhak Agam, and Luhak Limo Puluah Koto. Luhak Nan Tigo has a natural environment that is still pristine, has many beautiful and interesting tourist attractions through a photographic perspective that will be packaged through nature photography. Through the creation of nature photography works, the artist will display tourist attractions in Luhak Nan Tigo with several categories such as landscape, seascape, skyscape, and cityscape. The artist also uses several angles, namely, low angle, eye level, high angle or aerial. The resulting works amount to 20 photo works. The artist carried out several data collection methods such as literature studies, observations, and interviews, designing the work process, the embodiment of tools and materials in realizing the idea of creation. Through this nature photography, the artist can capture the natural beauty in Luhak Nan Tigo, by capturing the shape and characteristics of the tourist attraction. On the other hand, the creator also wants to make this work as an innovation in nature photography in Luhak Nan Tigo, and it can also be an archive of a tourist attraction in Luhak Nan Tigo over time if it is not managed properly anymore.
IBU ELFINA WANITA PEKERJA PENGOLAH IKAN TRADISIONAL DI AIR BANGIS DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Eksari, Dian; Kurniadi, Benny
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.5910

Abstract

        Tugas akhir ini menyoroti kehidupan Ibu Elfina, seorang wanita pekerja pengolah ikan tradisional di Air Bangis. Dalam konteks budaya dan ekonomi lokal, melalui fotografi dokumenter, pengkarya mengabadikan momen-momen penting dalam aktivitas sehari-harinya.Yang mencerminkan dedikasi dan ketekunan dalam menjaga tradisi lokal. Tujuan dari karya ini adalah untuk mengangkat nilai-nilai kemanusian, ketekunan, dan kearifan lokal yang tercermin dalam aktivitas para pekerja pengolah ikan tradisional. Dalam proses penciptaanya, toeri yang digunakan dalam penilitian ini adalah teori fotografi dokumenter untuk mengungkap kehidupan Ibu Elfina dan memahami latar belakang budaya dan sosial dimana Ibu Elfina bekerja, dan teori fotografi jurnalistik untuk menyampaikan informasi yang relevan kepada masyarakat tentang Ibu Elfina pekerja pengolah ikan tradisional di air bangis. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, serta dokumentasi visual melalui teknik fotografi. Hasil karya yang diharapkan dapat menjadi media edukatif dan reflektif yang menampilkan realitas sosial masayarakat Air Bangis, sekaligus memperkuat peran fotografi sebagai alat neratif dalam menyampaikan kisah kehidupan manusia. Karya yang di pilih sebanyak 27 foto dan di cetak menggunakan media Photo Paper Liminating Doff.    
ETNIS BALI MUKOMUKO DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Rosdiana, Lidia; Kurniadi, Benny; Emas, Cindi Adelia Putri
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5098

Abstract

Jurnal berjudul “Etnis Bali Mukomuko Dalam Fotografi Dokumenter” bertujuan untuk menghadirkan narasi visual secara deskriptif. Penelitian ini mendokumentasikan kehidupan masyarakat etnis Bali Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui pendekatan fotografi dokumenter. Kedatangan etnis Bali sebagai kebijakan program transmigrasi pada tahun 1995. Etnis Bali di Mukomuko ini berhasil dalam mempertahankan agama, seni, arsitektur, tradisi dan kearifan lokalnya ditengah lingkungan yang multikulturasi. Tujuan dari penelitian fotogarfi dokumenter ini untuk menjadi sarana edukasi dalam memperkenalkan etnis Bali Mukomuko kepada khalayak luas dan menjadi bentuk pelestarian budaya. Penelitian karya ini meliputi aspek upacara keagamaan, aktifitas sehari-hari, seni, arsitektur hingga adaptasi budaya dalam penggunaan sesajen alternatif pada saat hari raya Galungan. Proses penelitian karya menggunakan metode EDFAT (Entire, Detail, Frame, Angle, Time). Hasil dari penelitian karya fotografi ini tidak hanya dokumentasi visual, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya dan edukasi bagi masyarakat. Dalam hal ini, penulis menciptakan dalam sebuah visualisasi beserta deskripsi nya yang akan lebih mudah dalam menyampaikan cerita pada setiap karya.
DAMPAK ERUPSI GUNUNG SINABUNG TERHADAP DESA SUKANALU TERAN DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Milala, Benny Aga; Kurniadi, Benny; Putri Emas, Cindi Adelia
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.4511

Abstract

Erupsi Gunung Sinabung telah membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat Desa Sukanalu Teran. Artikel ilmiah ini bertujuan untuk mendokumentasikan dampak-dampak tersebut melalui pendekatan fotografi dokumenter, guna memberikan gambaran visual yang mendalam mengenai perubahan yang terjadi akibat bencana alam ini. Fotografi dokumenter dipilih sebagai media utama untuk menyampaikan hasil penciptaan karya akhir karena kemampuannya dalam merekam dan menyajikan realitas dengan cara yang langsung dan dengan metode yang tidak terlepaskan dari tahap-tahap sistematis yang harus dilalui antara lain persiapan, perancangan, perwujudan dan penyajian karya. Hasil karya akhir fotografi diharapkan dapat menggugah kesadaran dan empati publik terhadap penderitaan masyarakat yang terdampak serta memperlihatkan ketangguhan dan adaptasi mereka dalam menghadapi bencana. Selain menjadi dokumentasi yang berharga, skripsi karya ini juga bertujuan untuk menjadi bahan rujukan bagi para peneliti, pembuat kebijakan, dan organisasi kemanusiaan dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana. Diharapkan, melalui karya-karya yang terlah terpilih pada hasil penciptaan karya ini dapat mendorong langkah-langkah yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam.
Kehidupan Jurnalis Dalam Fotografi Konseptual Jastin, Muhammad Febrianputra; Kurniadi, Benny
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.5942

Abstract

Penciptaan karya berjudul “Kehidupan Jurnalis Dalam Fotografi Konseptual” adalah penciptaan karya yang bertujuan memvisualkan kehidupan pekerjaan jurnalis yang terkadang tidak terlihat dari masyarakat melalui media fotografi konseptual. Objek penciptaan seorang jurnalis digunakan oleh penulis setelah melalui berbagai proses wawancara dan melihat langsung kondisi di lapangan. Penulis menciptakan karya ini melalui metode penciptaan dengan tahapan persiapan, perancangan, perwujudan, penyajian karya. Penulis menggunakan landasan teori fotografi jurnalistik, fotografi konseptual, semiotika, tata cahaya, teori psikologis warna dan digital imaging. Hasil dari penciptaan adalah karya foto yang dicetak Photopapper Laminating. sebagai bentuk kreativitas dalam berkarya. Kesimpulan dari pembuatan karya tugas akhir ini adalah hendaknya lebih diperluas terhadap ide agar maksimal dalam pembuatan karya. Pembuatan karya tugas akhir ini melatih kreativitas mahasiswa agar bisa lebih baik kedepannya. Saran dalam pembuatan karya tugas akhir ini hendaknya dalam proses pembuatan karya hendaknya manajemen waktu lebih dikontrol antara jam mulai pembuatan, talent, properti sehingga bisa memaksimalkan waktu dan hasil karya