Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Perencanaan Persediaan Bahan Baku Pakan Ternak dengan menggunakan Metode Lot Sizing A. Besse Riyani Indah; Sapta Asmal; Khalifah Amalia; Dian Pratiwi Sahar; Gerard Antonini Duma
ARIKA Vol 15 No 1 (2021): ARIKA
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.343 KB) | DOI: 10.30598/arika.2021.15.1.29

Abstract

Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah tingginya total biaya persediaan pada bahan baku pakan ternak kategori mayor dalam penelitian ini bahan baku tersebut diantaranya Jagung Lokal, Wheat Bran Pellet, Biji Batu dan Katul. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kuantitas pemesanan (lot size) agar diperoleh total biaya yang minimum. Pada penelitian ini dilakukan perencanaan persediaan menggunakan Fixed Period Requirement (FPR) dan Algoritma Wagner-Whitin (AWW) dengan mempertimbangkan kuantitas pemesanan. Langkah awal yang dilakukan ialah peramalan permintaan menggunakan Weighted Moving Average dan Single Exponential Smoothing, kemudian dilakukan perbaikan terhadap manajemen persediaan bahan baku pakan ternak kategori mayor, dengan menentukan safety stock dan reorder point, kuantitas pemesanan optimal, dan total biaya persediaan. Hasil dari penelitian yang dilakukan ialah diperoleh safety stock dan reorder point setiap jenis material untuk mengantisipasi apabila terjadi stock out, serta lot size yang optimal agar tidak terjadi overstock. Hasil yang didapatkan setelah melakukan perhitungan menggunakan FPR adalah sebesar Rp. 68.836.795.791 dan AWW menunjukkan hasil sebesar Rp 3.216.795.791 Berdasarkan hasil tersebut maka metode yang menghasilkan total biaya minimum adalah AWW.
Aplikasi Sel Surya untuk Penerangan Warga di Pulau Balang Caddi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Azwar Hayat; Onny Sutreasman; Ahmad Yusran Aminy; Andi Erwin Eka Putra; Lukmanul Hakim Arma; Hairul Arsyad; Novriany Amaliyah; Gerard Antonini Duma; Asriadi Sakka; Rudi Rudi
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Mengembangkan Kehiodupan Masyarakat melalui Kesatuan dan Kekuatan
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v5i2.285

Abstract

Balang Caddi Island is one of the islands in the Pangkajene dan Kepulauan Regency where most of the people work as fishermen. Administratively the island is Mattiro Bintang Subdistrict, Liukang Tuppabiring District. The island is a remote area that often receives less attention. The electrical energy crisis experienced by the people of this island needs to address as soon as possible. With this community service, we are implementing new renewable energy solar cells for lighting residents on Balang Caddi Island. This Solar Cell application will be placed in one of the residents house as a pilot project for the application of new and renewable energy. The community will also receive training on how to maintain the tool so that the community will independently maintain the sustainability of the program in the future. A 100 wp Solar Cell with a 216 Wh battery is installed to power 2 pieces of 7 watt lamps, 2 pieces of 9 watt lamps, 30 watt fan and 50 watt TV. The lamp is operated at night for 6 hours with a total power consumption of 192 watts. Fans and TVs are operated during the daytime only by utilizing direct solar energy converted from the DC current of the solar cell to the AC current using a 300 watt inverter. On a daily basis, benefits are obtained in the form of free electricity of 300-400 watts per day to meet the needs of the residents of Balang Caddi island. This activity have succeeded in transforming the residents Balang Caddi island. This can be seen from the results of the Pre-test and Post-test which showed an increase in knowledge from really don't know 26.4% to very knowledgeable 83.3%, an increase in skills from really don't know 87.5% to very capable 94.6% and an increase in attitude from really don't know 20% to really know 100%.
Edukasi Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga menjadi Pupuk Organik Berbasis Mikroba di Desa Mammi, Polewali Mandar, Sulawesi Barat: Edukasi Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga Mufti Hatur Rahmah; Nuralamsyah Zulkarnaim; Sugiarto Cokrowibowo; Faradilah F. Karim; Anggit Anggit; Enny Radjab; Gerard Antonini Duma
MALAQBIQ Vol. 1 No. 2 (2022): Malaqbiq : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jam.v1i2.347

Abstract

Desa Mammi merupakan salah satu desa di kecamatan Wonomulyo kabupaten Polewali Mandar, provinsi Sulawesi Barat dengan pemukiman yang padat serta mayoritas penduduknya adalah petani dan peternak. Hampir setiap halaman rumah penduduk sekitar di tanami berbagai jenis tanaman dan sayuran. Sayangnya di dalam budidaya jenis tanaman tersebut, masyarakat setempat hanya mengandalkan pupuk kandang, mereka tidak mengetahui alternatif pupuk lainnya yang juga mudah dibuat dengan penambahan bioaktivator mikroba dan bahan-bahannya merupakan limbah organik rumah tangga yang mereka biasa buang begitu saja hingga menimbulkan masalah lingkungan. Program edukasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Bumimulyo agar terstimulus dalam membuat pupuk organik berbasis mikroba secara mandiri sehingga dicapai pula tujuan tereduksinya jumlah buangan limbah rumah tangga melalui pemanfaatannya menjadi biofertilizer yang ramah lingkungan. Metode pelaksanaan kegiatan adalah sosialisasi rancangan kegiatan, pelatihan/edukasi, monitoring, dan evaluasi untuk menunjang keberlanjutan program ini terus diterapkan oleh masyarakat Desa Mammi. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan angka keefektifan kegiatan sebesar 94%. Hal ini mengindikasikan bahwa program edukasi ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan menjadi keterampilan baru masyarakat desa Mammi dalam mengonversi limbah organik rumah tangga menjadi pupuk berbasis mikroba.