Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pelatihan Kobotoolbox Untuk Penyusunan Basis Data Desa Batulaya, Kabupaten Polewali Mandar Adip Wahyudi; Listyo Yudha Irawan; Ifan Deffinika; Akemat Rio Setiawan; Muhammad Zaki Gymnastiar Putra; Anggit Priadmojo
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i1.1510

Abstract

Artikel ini membahas upaya pengabdian masyarakat dalam meningkatkan kapasitas pemerintahan Desa Batulaya, Kabupaten Polewali Mandar, dengan memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) melalui pelatihan Kobotoolbox. Pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi TIK dalam penyelenggaraan layanan publik. Pelatihan Kobotoolbox difokuskan pada pengumpulan dan pengelolaan data desa yang efisien, menghasilkan basis data yang lebih akurat untuk perencanaan pembangunan desa. Pelatihan tersebut diberikan kepada perangkat pemerintahan Desa Batulaya secara luring di Balai Desa Batulaya. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pemerintah desa menerima pelatihan ini dengan antusiasme dan berusaha meningkatkan pelayanan masyarakat melalui layanan masyarakat Quick Response Batulaya (QRB). Implementasi TIK juga meningkatkan transparansi pemerintahan desa dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan
Pelatihan Kobotoolbox Untuk Penyusunan Basis Data Desa Batulaya, Kabupaten Polewali Mandar Adip Wahyudi; Listyo Yudha Irawan; Ifan Deffinika; Setiawan, Akemat Rio; Muhammad Zaki Gymnastiar Putra; Anggit Priadmojo
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i1.1510

Abstract

Artikel ini membahas upaya pengabdian masyarakat dalam meningkatkan kapasitas pemerintahan Desa Batulaya, Kabupaten Polewali Mandar, dengan memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) melalui pelatihan Kobotoolbox. Pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi TIK dalam penyelenggaraan layanan publik. Pelatihan Kobotoolbox difokuskan pada pengumpulan dan pengelolaan data desa yang efisien, menghasilkan basis data yang lebih akurat untuk perencanaan pembangunan desa. Pelatihan tersebut diberikan kepada perangkat pemerintahan Desa Batulaya secara luring di Balai Desa Batulaya. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pemerintah desa menerima pelatihan ini dengan antusiasme dan berusaha meningkatkan pelayanan masyarakat melalui layanan masyarakat Quick Response Batulaya (QRB). Implementasi TIK juga meningkatkan transparansi pemerintahan desa dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan
Edukasi Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga menjadi Pupuk Organik Berbasis Mikroba di Desa Mammi, Polewali Mandar, Sulawesi Barat: Edukasi Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga Mufti Hatur Rahmah; Nuralamsyah Zulkarnaim; Sugiarto Cokrowibowo; Faradilah F. Karim; Anggit Anggit; Enny Radjab; Gerard Antonini Duma
MALAQBIQ Vol. 1 No. 2 (2022): Malaqbiq : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jam.v1i2.347

Abstract

Desa Mammi merupakan salah satu desa di kecamatan Wonomulyo kabupaten Polewali Mandar, provinsi Sulawesi Barat dengan pemukiman yang padat serta mayoritas penduduknya adalah petani dan peternak. Hampir setiap halaman rumah penduduk sekitar di tanami berbagai jenis tanaman dan sayuran. Sayangnya di dalam budidaya jenis tanaman tersebut, masyarakat setempat hanya mengandalkan pupuk kandang, mereka tidak mengetahui alternatif pupuk lainnya yang juga mudah dibuat dengan penambahan bioaktivator mikroba dan bahan-bahannya merupakan limbah organik rumah tangga yang mereka biasa buang begitu saja hingga menimbulkan masalah lingkungan. Program edukasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Bumimulyo agar terstimulus dalam membuat pupuk organik berbasis mikroba secara mandiri sehingga dicapai pula tujuan tereduksinya jumlah buangan limbah rumah tangga melalui pemanfaatannya menjadi biofertilizer yang ramah lingkungan. Metode pelaksanaan kegiatan adalah sosialisasi rancangan kegiatan, pelatihan/edukasi, monitoring, dan evaluasi untuk menunjang keberlanjutan program ini terus diterapkan oleh masyarakat Desa Mammi. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan angka keefektifan kegiatan sebesar 94%. Hal ini mengindikasikan bahwa program edukasi ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan menjadi keterampilan baru masyarakat desa Mammi dalam mengonversi limbah organik rumah tangga menjadi pupuk berbasis mikroba.
Identifikasi Lima Elemen Citra Kota Pada Kawasan Perkotaan Majene Zul Asriana, S.T.,M.Si; Sri Apriani Puji Lestari, S.T., M.T; Jafar Mukhlis, S.T., M; Anggit Priadmodjo, M.Sc; Astinawaty, S.T., M.T.; Muh. Alfarezi Erwin
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Perkotaan di Kabupaten Majene merupakan sebuah kawasan yang terbentuk dari dua wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Banggae Timur dan Banggae. Di perkotaan Majene memiliki beberapa spot atau tempat penting, baik yang berkaitan dengan sejarah, pendidikan, wisata ataupun landmark yang membuat pembentukan citra kotanya memiliki karakter. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya penelitian tentang elemen pembentuk citra Kota Majene. Penelitian dilakukan pada elemen-elemen pembentuk citra kota yang ada pada kawasan Kota Majene. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survey primer berupa observasi lapangan, studi pustaka, dan dokumentasi gambar lengkap dan survey sekunder dengan melakukan studi literatur. Materi penelitian menggunakan teori lima elemen citra kota yang dijelaskan oleh Kevin Lynch yaitu path, edges, nodes, district, landmark. Berdasarkan hasil dan pembahasan kajian konsep elemen citra kota di Perkotaan Majene terdapat beberapa temuan yang dapat dijadikan sebagai kesimpulan. Elemen path berupa jalur pergerakan utama, jalur penghubung pusat kota, dan jalur penghubung internal sebagai akses untuk melakukan segala aktivitas. Elemen edge berupa jalan persimpangan di mana jalan persimpangan tersebut menjadi batas area pusat kota, selain itu ada juga yang berupa daerah dataran tinggi serta pantai. Elemen district tergambarkan dengan adanya district perdagangan jasa dan pemukiman, perkantoran , pertanian, dan ruang terbuka hijau. Elemen node tergambarkan dengan adanya persimpangan merupakan simpul strategis sekaligus sebagai batas menuju kawasan yang lain. Elemen landmark tergambarkan dengan adanya 5 (lima) penanda yang menonjolkan visual kota dengan ciri khas dari Perkotaan Majene.
Evaluation of Temporary Evacuation Shelter (Tes) For Tsunami In Banggae Timur, Majene Based on Location-Allocation Analysis Erwin, Muh. Alfarezi; Priadmodjo, Anggit; Munaja, Rahmiyatal; Mulawarman, Ade; Mukhlis, Jafar; Wahyudi, Adip
Journal of Green Science and Technology Vol 9 No 2 (2025): Journal of Green Science and Technology Vol. 9 No.2 September 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jgst.v9i2.10638

Abstract

Majene Regency, specifically the Banggae Timur District, is at considerable risk of tsunamis due to its coastal location and increasing urban density. This research evaluates the effectiveness of current Temporary Evacuation Shelters (TES) using a spatial analysis methodology combined with location-allocation modeling. The methodology included tsunami inundation mapping utilizing historical data, identification of building points, analysis of TES capacity, and modeling of service areas within a maximum evacuation radius of 935 meters.The study concentrated on two specific TES: Prasamya Stadium and the Majene Regency Police Station. Although both locations possess adequate capacity for hosting evacuees, they are situated within high-risk tsunami inundation zones (5–6 meters), making them inappropriate for safe evacuation. Spatial allocation modeling indicates that these TES predominantly serve the western section of Banggae Timur District, resulting in considerable underservicing of eastern coastal areas and increased risk. Of the 2,774 houses located within the tsunami inundation zone, 1,506 are currently unserved by the existing TES. The findings highlight the necessity of identifying and establishing new TES in safer, elevated areas with enhanced accessibility to improve evacuation coverage and safety. This study emphasizes the importance of spatial modeling in enhancing evidence-based disaster mitigation planning. It offers precise, data-driven insights for optimizing emergency infrastructure and minimizing population risk exposure in urban areas susceptible to tsunamis.
DETERMINASI TINGKAT RISIKO BENCANA LOKASI WISATA PADA KABUPATEN MAJENE Priadmodjo, Anggit; Suriadi, Nur Adyla; Astinawaty; Erwin, Muh Alfarezi; Wijaya, Fachry
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 5 No 2 (2023): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v5i2.3352

Abstract

Kabupaten Majene merupakan salah satu wilayah kabupaten di Indonesia yang memiliki indeks risiko bencana tertinggi di Indonesia yang berati bahwa wilayah memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi, tingkat kerentanan terhadap bencana yang tinggi dan tingkat kapasitas dalam menghadapi bencana yang rendah. Hal ini menyebabkan berbagai aktivitas ekonomi, termasuk pariwisata di Kabupaten Majene berpotensi untuk terdampak apabila terjadi bencana. Penelitian bertujuan untuk mengkaji tingkat risiko bencana pada lokasi-lokasi wisata di Kabupaten Majene. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui survei instansional dan survei lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis overlay dengan pendekatan sistem informasi geografis dan analisis HVCA (Hazard Vulnerability Capacity Analysis). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar titik obyek wisata di Kabupaten Majene terletak pada lokasi dengan tingkat kerawanan yang tinggi terhadap bencana. Aspek kerentanan fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan dari obyek wisata tersebut tergolong tinggi, sedangkan kapasitas tergolong rendah. Oleh sebab itu, tingkat risiko bencana dari obyek wisata termasuk dalam kategori tinggi.
Sosialisasi Kesadaran, Pengenalan, dan Keterampilan dalam Penanggulangan Bencana di Kelurahan Sumarorong, Kecamatan Sumarorong Sulawesi Barat Mulawarman, Ade; Uca, Uca; Parenreng, Jumadi M.; Mustari, Mustari; A., Widyanti Utami; Wajidi, Farid; Priadmodjo, Anggit; Maskur, Nurftriani
DEDIKASI Vol 25, No 2 (2023): JURNAL DEDIKASI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v25i2.59206

Abstract

Bencana merupakan peristiwa yang dapat menyebabkan kerugian harta benda dan korban jiwa. Indonesia merupakan negara yang rawan bencana, terutama bencana alam. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanggulangan bencana. Sosialisasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Sosialisasi dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya adalah pelatihan. Pelatihan merupakan kegiatan yang dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang difasilitasi oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) melalui program Kosabangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengenalan, dan keterampilan masyarakat dalam penanggulangan bencana di Kelurahan Sumarorong, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metode pelatihan. Pelatihan diikuti oleh 20 orang anggota Tim Siaga Bencana Kelurahan Sumarorong.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dapat meningkatkan kesadaran, pengenalan, dan keterampilan masyarakat dalam penanggulangan bencana. Peserta pelatihan dapat memahami berbagai jenis bencana, penyebab bencana, dan cara-cara penanggulangan bencana. Peserta pelatihan juga dapat mempraktikkan keterampilan penanggulangan bencana, seperti evakuasi, pertolongan pertama, dan pencarian dan penyelamatan.Penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan kesadaran, pengenalan, dan keterampilan masyarakat dalam penanggulangan bencana. Kata Kunci: Sosialisasi, kesadaran, pengenalan, keterampilan, penanggulangan bencana, Kelurahan Sumarorong
Three-dimensional Participatory Mapping for Fire Disaster Risk Reduction in Batulaya Village: Pemetaan Partisipatif Tiga Dimensi untuk Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran di Desa Batulaya Adyla, Nur; Priadmodjo, Anggit; Astinawaty, Astinawaty; Syamsiar, Nur Ratika; Tasrif, Ali Akbar; Erwin, Muh Alfa Rezi
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v9i1.20536

Abstract

This service aims to reduce disaster risk in Batulaya Village through participatory mapping of threats, vulnerabilities and risks using three-dimensional media. Observation, participatory, and data analysis methods are used to obtain detailed information and in accordance with the condition of resources and carrying capacity in disaster mitigation steps. The results of this community service show that Batulaya Village is vulnerable to disasters, especially fires, and the community is less prepared to face disasters. Through participatory mapping, the integration of local knowledge and scientific methods can help reduce disaster risk. The results of this mapping activity can later be used as a basis for further disaster risk reduction efforts.