Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Sterilisasi Endosperma Kepel (Stelecthocarpus burahol [Bl] Hook F. & Th) Secara In Vitro Handayani, Etty; Irsyadi, Muhammad Burhanuddin; Aris, Irfan; Alawiyah, Riffa Leshia Muhvi Nur; Ayuningtias, Nandini; Permatasari, Fany; Rineksane, Innaka Ageng
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal BIO-EDU Volume 6 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbe.v6i2.1179

Abstract

Kepel (Stelechocarpus burahol [Bl] Hook F. & Th.) merupakan buah asli Indonesia berbiji banyak dengan ukuran yang besar. Bagian buah yang dapat dikonsumsi hanya 49% dengan bagian lain berupa biji. Perbanyakan kepel secara konvensional masih sulit dilakukan dengan hasil yang rendah. Kultur endosperma secara in vitro adalah metode perbanyakan yang tepat untuk memperoleh tanaman triploid dengan buah tanpa biji. Sterilisasi merupakan tahap awal yang menjadi kunci keberhasilan kultur in vitro. Hingga kini belum dilaporkan metode sterilisasi endosperma kepel secara in vitro yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode sterilisasi eksplan yang tepat untuk kultur endosperma kepel. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September 2018 – Januari 2019 di Laboratorium Kultur In Vitro, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan perlakuan berbagai konsentrasi bahan sterilan yang terbagi 8 aras: H2O2 (3%10’, 3%15’, 5%10’, 5%15’) NaOCl (5%5’, 5%10’, 10%5’, 10%10’) dengan 3 kali ulangan dan 3 sempel. Parameter yang diamati yaitu: persentase kontaminasi, browning, hidup, vitrifikasi, jenis kontaminasi, waktu kontaminasi dan waktu browning. Hasil penelitian diperoleh bahwa perlakuan NaOCl 10% selama 10 menit merupakan metode sterilisasi paling tepat dengan presentase ekplan hidup 44,44%, persentase eksplan vitrifikasi 66,66%, serta tidak terjadi kontaminasi dan browning
Airline Employee Job Satisfaction Analysis Is Influenced By Employee Performance, Job Autonomy And Transformational Leadership Permatasari, Fany; Robiatul Adawiyah, Wiwik; Oki Berliyanti, Dita
GEMA EKONOMI Vol 11 No 6 (2022): GEMA EKONOMI
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/https://doi.org/10.55129/.v12i4.2927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Employee  Performance, Job Autonomy, Transformational Leadership, terhadap Job satisfaction. Pemilihan sampel dengan metode teknik non - probability sampling dengan metode convenience sampling dengan 150 karyawan PT Sriwijaya Air. Uji Hipotesis menggunakan Regresi Linier berganda digunakan sebagai analisis dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 25. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa Employee Performance, Job Autonomy, dan Transformasional Leadership terdapat pengaruh positif terhadap Job Satisfaction. Implikasi manajerial dalam penelitian ini adalah untuk mempertahankan variable Employee Performance yang memiiki pengaruh positif terhadap Job satisfaction. manajemen dapat memberikan   job satisfaction yang baik, sehingga kinerja karyawan tidak menurun. Untuk mempertahankan variable Job Autonomy yang memiiki pengaruh positif terhadap Job satisfaction. perusahaan dapat memberikan Job Autonomy yang tepat, dengan memberikan dan menerapkan Job Autonomy yang tepat, karyawan dapat diberikan kemandirian dalam mengerjakan pekerjaanya sehingga ide ide positif dapat dituangkan dalam bekerja, dan pekerjaan akan terselesaikan dengan tepat waktu. Untuk mempertahankan variable Transformasional leadership yang berpengaruh positif terhadap Job Satisfaction, Manajer atau pemimpin PT Sriwijaya dapat mempertahankan teknik nya dalam memberikan arahan kepada karyawannya dengan kekuatan dan kepercayaan dirinya yang disegani/dihormati karyawannya sehingga karyawan lebih bisa menerima arahan arahannya.