Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Ekonomi Sirkular dalam Pengembangan Bisnis Penerbangan di Indonesia Sitompul, Muhammad Rafiqi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.2241

Abstract

Pembangunan ekonomi berkelanjutan merupakan salah satu pilar Visi Indonesia Emas Tahun 2045. Model ekonomi saat ini umumnya masih bersifat ekonomi linear, di mana pengelolaan limbah dan polusi bukan menjadi bagian dari proses ekonomi sehingga belum sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Tantangan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta pencapaian Net Zero Emission merupakan komitmen Indonesia terhadap masyarakat dan komunitas dunia. Diperlukan langkah konkrit untuk bertransisi dari model ekonomi linier ke ekonomi sirkular yang menempatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan mengurangi konsumsi sumber daya yang terbatas, meminimalkan limbah, dan dampak negatif terhadap lingkungan. Kajian ini bertujuan untuk memahami konsep dan menemukan kerangka tindakan atau strategi implementasi ekonomi sirkular dalam menghadapi tantangan pemulihan dan pengembangan bisnis penerbangan. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu deskriptif-kualitatif yang melibatkan pengumpulan data dan definisi tertulis dari berbagai sumber. Ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang bersifat restoratif dan regeneratif yang dapat diaplikasikan pada semua bidang ekonomi/bisnis termasuk sektor transportasi untuk mendukung pemulihan ekonomi dan mitigasi perubahan iklim global yang berkelanjutan. Kerangka tindakan seperti 9R Framework dan ReSOLVE dapat digunakan untuk mengimplementasikan ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular pada sektor bisnis penerbangan diterapkan pada aspek pelayanan angkutan udara, sarana pesawat udara, dan prasarana seperti bandara dsb. Implementasi ekonomi sirkular pada bisnis penerbangan Indonesia belum masif dilakukan sehingga memerlukan dorongan kebijakan dari pemerintah. Penerapan ekonomi sirkular pada bisnis penerbangan di Indonesia yang dapat diterapkan antara lain penggunaan bahan biodegradable, digitalisasi buku manual, daur ulang setiap jenis limbah di dalam kabin, pengembangan sistem pelacakan data konsumsi dari waktu ke waktu untuk memprediksi kebutuhan dan mengurangi pemborosan, pemilahan bahan yang dapat terurai secara hayati dan yang sulit terurai, serta menerapkan perilaku maju dan berkelanjutan untuk mengurangi limbah yang dihasilkan. Kolaborasi dan kerjasama internasional dalam penerapan dan pengembangan ekonomi sirkular dibutuhkan untuk penguasaan teknologi, dukungan keuangan, dan kebijakan terkait.
Layanan Angkutan Udara pasca Pandemi Covid-19: Pemenuhan Kebutuhan Armada Pesawat Udara Yuliana, Dina; Sitompul, Muhammad Rafiqi; Sakti, Rossi Danny; Mora, Minda; Murtadho, Ali; Rahmawati, Lianna Dwi
WARTA ARDHIA Vol. 48 No. 2 (2022)
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v48i2.468.23-30

Abstract

Dampak Covid-19 sangat dirasakan oleh angkutan udara berjadwal dalam negeri. Banyak pesawat udara yang lama terparkir dan tidak beroperasi. Kondisi armada yang masih dalam proses maintenance dan pengembalian ke lessor mengakibatkan semakin berkurangnya jumlah armada yang tersedia. Saat ini pergerakan transportasi udara sudah mulai tumbuh ditandai dengan angka seat load factor (SLF) yang mengalami pemulihan sejak mencapai titik terendah pada tahun 2020. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui gap antara ketersediaan jumlah armada pesawat udara dengan kebutuhan layanan angkutan udara. Kajian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Ditemukan kesenjangan distribusi frekuensi layanan penerbangan pada rute-rute yang memiliki demand tinggi. Optimalisasi operasional armada pesawat udara yang ada pada maskapai penerbangan perlu didukung dengan layanan operasional bandara terutama terkait fleksibilitas jam operasional bandara, serta navigasi udara, dan penyederhanaan proses perizinan rute, slot time dan flight plan yang lebih fleksibel dengan tetap memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Persepsi Penumpang Angkutan Udara di Bandar Udara Soekarno Hatta pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Pandemi Covid-19 Yarlina, Lita; Triastuti, Umiyatun Hayati; Lindasari, Evy; Yuliana, Dina; Nugroho, Dio Agro; Sitompul, Muhammad Rafiqi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v33i2.1821

Abstract

Pandemi COVID-19 secara langsung telah mempengaruhi perilaku pergerakan masyarakat, khususnya di bidang angkutan udara dan adanya kebijakan pemerintah tentang pembatasan dan protokol perjalanan dalam menggunakan moda angkutan udara. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penumpang angkutan udara terhadap protokol kesehatan dan syarat perjalanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta terhadap risiko penularan COVID-19 pada moda angkutan udara pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemantauan dan evaluasi kegiatan libur Nataru telah dilaksanakan untuk mengetahui persepsi penumpang di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Kajian ini dilaksanakan melalui observasi secara langsung terhadap penumpang yang berada di bandar udara. Hasil kajian menunjukkan bahwa masih banyak penumpang yang melakukan perjalanan dengan alasan mudik atau keperluan keluarga. Tingkat kepatuhan penumpang terhadap protokol kesehatan sebesar 66% penumpang dan 60% percaya bahwa melakukan perjalanan dengan pesawat udara aman dari paparan virus COVID-19.Kata kunci: COVID-19, lalu lintas penumpang, profil responden.
Persepsi Penumpang Angkutan Udara di Bandar Udara Soekarno Hatta pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Pandemi Covid-19 Yarlina, Lita; Triastuti, Umiyatun Hayati; Lindasari, Evy; Yuliana, Dina; Nugroho, Dio Agro; Sitompul, Muhammad Rafiqi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v33i2.1821

Abstract

Pandemi COVID-19 secara langsung telah mempengaruhi perilaku pergerakan masyarakat, khususnya di bidang angkutan udara dan adanya kebijakan pemerintah tentang pembatasan dan protokol perjalanan dalam menggunakan moda angkutan udara. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penumpang angkutan udara terhadap protokol kesehatan dan syarat perjalanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta terhadap risiko penularan COVID-19 pada moda angkutan udara pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemantauan dan evaluasi kegiatan libur Nataru telah dilaksanakan untuk mengetahui persepsi penumpang di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Kajian ini dilaksanakan melalui observasi secara langsung terhadap penumpang yang berada di bandar udara. Hasil kajian menunjukkan bahwa masih banyak penumpang yang melakukan perjalanan dengan alasan mudik atau keperluan keluarga. Tingkat kepatuhan penumpang terhadap protokol kesehatan sebesar 66% penumpang dan 60% percaya bahwa melakukan perjalanan dengan pesawat udara aman dari paparan virus COVID-19.Kata kunci: COVID-19, lalu lintas penumpang, profil responden.
Ekonomi Sirkular dalam Pengembangan Bisnis Penerbangan di Indonesia Sitompul, Muhammad Rafiqi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.2241

Abstract

Pembangunan ekonomi berkelanjutan merupakan salah satu pilar Visi Indonesia Emas Tahun 2045. Model ekonomi saat ini umumnya masih bersifat ekonomi linear, di mana pengelolaan limbah dan polusi bukan menjadi bagian dari proses ekonomi sehingga belum sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Tantangan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta pencapaian Net Zero Emission merupakan komitmen Indonesia terhadap masyarakat dan komunitas dunia. Diperlukan langkah konkrit untuk bertransisi dari model ekonomi linier ke ekonomi sirkular yang menempatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan mengurangi konsumsi sumber daya yang terbatas, meminimalkan limbah, dan dampak negatif terhadap lingkungan. Kajian ini bertujuan untuk memahami konsep dan menemukan kerangka tindakan atau strategi implementasi ekonomi sirkular dalam menghadapi tantangan pemulihan dan pengembangan bisnis penerbangan. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu deskriptif-kualitatif yang melibatkan pengumpulan data dan definisi tertulis dari berbagai sumber. Ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang bersifat restoratif dan regeneratif yang dapat diaplikasikan pada semua bidang ekonomi/bisnis termasuk sektor transportasi untuk mendukung pemulihan ekonomi dan mitigasi perubahan iklim global yang berkelanjutan. Kerangka tindakan seperti 9R Framework dan ReSOLVE dapat digunakan untuk mengimplementasikan ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular pada sektor bisnis penerbangan diterapkan pada aspek pelayanan angkutan udara, sarana pesawat udara, dan prasarana seperti bandara dsb. Implementasi ekonomi sirkular pada bisnis penerbangan Indonesia belum masif dilakukan sehingga memerlukan dorongan kebijakan dari pemerintah. Penerapan ekonomi sirkular pada bisnis penerbangan di Indonesia yang dapat diterapkan antara lain penggunaan bahan biodegradable, digitalisasi buku manual, daur ulang setiap jenis limbah di dalam kabin, pengembangan sistem pelacakan data konsumsi dari waktu ke waktu untuk memprediksi kebutuhan dan mengurangi pemborosan, pemilahan bahan yang dapat terurai secara hayati dan yang sulit terurai, serta menerapkan perilaku maju dan berkelanjutan untuk mengurangi limbah yang dihasilkan. Kolaborasi dan kerjasama internasional dalam penerapan dan pengembangan ekonomi sirkular dibutuhkan untuk penguasaan teknologi, dukungan keuangan, dan kebijakan terkait.