Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Tingkat Kepuasan Penumpang Angkutan Udara Full Service Garuda Indonesia di Bandara Mutiara Palu Masripah, Siti; Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.846 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i6.898

Abstract

Perkembangan penumpang angkutan udara di Bandara Mutiara Palu saat ini mengalami pertumbuhan sebesar 3,4%. Dalam hal ini berkaitan dengan layanan penumpang angkutan udara yang diberikan oleh maskapai penerbangan PT. Garuda Indonesia dengan kelompok layanan full service (standar maksimum). Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan penumpang angkutan udara dengan pelayanan full service PT. Garuda Indonesia di Bandara Mutiara Palu. Metode analisis yang digunakan adalah Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh dari 30 opini penumpang di Bandara Mutiara Palu, yang menghasilkan CSI sebesar 80,001% yang artinya PT. Garuda Indonesia dalam memberikan pelayanannya kepada penumpang angkutan udara Di Bandara Mutiara Palu sangat memuaskan.
Penilaian Kriteria Prasarana Bandar Udara Internasional dalam Mendukung Peningkatan Kunjungan Pariwisata [Criteria Assessment on the Facilities of International Airport in Supporting the Increasing Tourist Visit] Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.784 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v30i2.829

Abstract

Tourism industry is one of the leading industries in the foreign exchange earnings for the national development. Due to the increase of tourism potential, tourism sector requires the supporting infrastructure for the accessibility. The tourist accessibility particularly the international tourists can be facilitated by considering the provision of international airport. This study aims to analyze and evaluate the provision of the airport international facility. The data collection methods were carried out by using in-depth interview with the organizer of the airport and through analysis and evaluation on the indicators and benchmarks for upgrading the status from domestic to international. The indicators which are used to upgrade the status to be the international airport are the demand of air transport services, national concerns, tourism potential, industry, trade, the integration of intermodal and multimoda transportation, and the local economy potential. The result of analysis and evaluation on the provision of airport infrastructure that have been currently surveyed is fairly adequate to be developed to be the international airport. It can be seen from the current condition showing the development stages of the facilities, such as runway, apron, and the flight safety conducted by the airport organizer. The main factor to upgrade the status to be the international airport is that it supports the tourism sector especially as the tourist attraction (domestic and international) towards the destination.Keywords: Airport Status Upgrade, Criteria Analysis, International Airport, Tourism Visiting. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan dalam penerimaan devisa negara untuk pembangunan nasional. Sebagai akibat dari meningkatnya potensi pariwisata, sektor pariwisata membutuhkan dukungan infrastruktur untuk aksesibilitasnya. Aksesibilitas wisatawan khususnya wisatawan mancanegara dapat dipermudah dengan mempertimbangkan penyediaan bandar udara internasional. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi penyediaan prasarana bandar udara internasional. Metode pengumpulan data dilakukan melalui in depth-interview kepada penyelenggara bandar udara dan melalui analisis dan evaluasi terhadap indikator dan tolok ukur peningkatan status bandar udara dari domestik menjadi internasional. Indikator yang digunakan untuk meningkatkan status menjadi bandara udara internasional adalah permintaan jasa angkutan udara, kepentingan nasional, potensi pariwisata, industri, perdagangan, keterpaduan inter dan antarmoda, dan potensi ekonomi daerah. Hasil analisis dan evaluasi penyediaan prasarana bandar udara yang disurvei saat ini sudah cukup memadai untuk dikembangkan menjadi bandar udara internasional. Hal ini dilihat dari kondisi terkini dan tahapan pembangunan terhadap fasilitas runway, taxiway, apron, dan fasilitas keselamatan penerbangan yang dilakukan oleh penyelenggara bandar udara. Faktor yang menjadi pengungkit untuk menjadi bandar udara internasional adalah sebagai penunjang sektor pariwisata sebagai daya tarik kunjungan wisatawan (domestik dan internasional) ke lokasi tujuan.Kata kunci: Peningkatan Status Bandar Udara, Analisis Kriteria, Bandar Udara Internasional, Kunjungan Pariwisata.
Hubungan Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara Dan Kinerja Pelayanan Terhadap Kepuasan Penumpang Angkutan Udara Di Bandara Sm.Badaruddin II Palembang Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.12 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i2.870

Abstract

Salah satu jenis pelayanan yang diberikan oleh bandar udara adalah pelayanan jasa penumpang pesawat udara Bandar Udara, kajian ini ingin melihat Hubungan Tarif dan Kinerja Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara Terhadap Kepuasan Penumpang Angkutan Udara di Bandar Udara SM.Badaruddin II Palembang. Metodologi digunakan analisis korelasi, analisis koefisien determinasi, dan analisis regresi (persamaan regresi linier), baik untuk hubungan yang melibatkan hanya dua variabel maupun hubungan yang melibatkan lebih dari dua variabel. Hasil kajian menunjukan bahwa hubungan tarif terhadap kepuasan penumpang 1%, hubungan kinerja terhadap kepuasan penumpang 1% .dan hubungan tarif dan kinerja terhadap kepuasan penumpang adalah 2,2%. Kata kunci : tarif, kinerja, kepuasan penumpang
Kompetisi Maskapai Penerbangan Dalam Menyediakan Jasa Angkutan Udara Rute Ambon-Makassar Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.635 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i5.892

Abstract

Pertumbuhan jasa angkutan udara di Propinsi Maluku yang setiap tahun meningkat, menyebabkan maskapai penerbangan yang beroperasi menerapkan berbagai strategi dalam menghadapi kompetisi untuk memberikan pelayanan jasa angkutan udara kepada penumpang secara maksimal. Kajian dilakukan di Ambon dengan responden 180 penumpang PT. Citilink dan PT. Sriwijaya Air dan PT. Lion Air dengan rute Ambon - Makassar. Analisisnya menggunakan konsep dariWheelen hunger, yaitu matrik GE (General Electrik) atau 9 cells matrik. Hasil kajian menunjukkan PT. Citilink dan PT. Sriwijaya Air berada pada sel 3 dimana perusahaan ini hendaknya menggunakan strategi penghematan/pengurangan sedangkan PT.Lion Air berada pada sel 2 dimana perusahaan ini menggunakan strategi pertumbuhan adalah konsentrasi via integrasi horizontal. Dari 3airline domestik rute Ambon – Makassarload factor perusahaan Lion Air menempati load factor tertinggi. Kata kunci : kompetisi, maskapai penerbangan, jasa
Analisis Topologi Jaringan Penerbangan Indonesia Menurut PM 88 Tahun 2013 Sembiring, Javensius; Fathurrohim, Luqman; Mulyanto, Taufiq; Yarlina, Lita; Widadi, Novyanto
WARTA ARDHIA Vol. 48 No. 1 (2022)
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v48i1.445.15-24

Abstract

Penelitian ini memodelkan jaringan penerbangan domestik yang diatur dalam PM 88 Tahun 2013 dari sisi topologinya. Analisis topologi dilakukan baik dari sisi sistem jaringan sebagai satu jaringan yang terintegrasi dan analisis dari sisi peran bandara yang secara signifikan berpengaruh terhadap jaringan. Berdasarkan analisis jaringan sebagai sistem yang terintegrasi diperoleh bahwa satu bandara terkoneksi rata-rata dengan 7 bandara lainnya, rute terjauh dapat dijangkau dengan 6 kali penerbangan, jaringan mengikuti distribusi power-law, dua bandara rata-rata dapat ditempuh dengan 3 kali penerbangan. Sedangkan dari sisi peran bandara diperoleh bahwa bandara CGK, SUB, UPG, AMQ, MDC, DPS, BPN, dan KNO memiliki kontribusi yang sangat penting bagi jaringan domestik berjadwal seperti yang diatur dalam PM 88 Tahun 2013. Kontribusi per bandara ini dikuantifikasi melalui metrik seperti degree of centrality, betweenness centrality, eigenvector centrality, dan page rank.
Evaluasi Pelayanan Ground Handling di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri Palu Yarlina, Lita; Lumban Batu, Harry Yanto; Lindasari, Evy; Mardoko, Arman
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v32i1.1368

Abstract

AbstrakLalu lintas angkutan udara di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri, Palu menunjukkan pertumbuhan yang meningkat selama periode 2015-2019. Pengelolaan Ground Support Equipment (GSE) dan Sumber Daya Manusia (SDM) diperlukan untuk memenuhi persyaratan pelayanan ground handling di sisi udara, khususnya apron, untuk mewujudkan keselamatan penerbangan, kinerja ketepatan waktu, kepuasan pelanggan, serta keandalan yang sesuai dengan regulasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas layanan ground handling di Bandar Udasar Mutiara SIS Al-Jufri. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan mengacu pada kriteria dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 91 tahun 2016 tentang Pembatasan Usia Peralatan Penunjang Pelayanan Darat Pesawat Udara (Ground Support Equipment/ GSE) dan Kendaraan Operasional yang Beroperasi di Sisi Udara, serta Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/81/X/1998 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Ground Support Equipment (GSE). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kegiatan ground handling telah menunjukkan komitmen dalam memenuhi pelayanannya. Walaupun demikian, masih terdapat deviasi berupa kendaraan dengan usia operasi lebih dari 10 tahun yang masih beroperasi di apron, antara lain Aircraft Towing Tractor (ATT), Air Starter Unit (ASU), dan Ground Power Unit (GPU). Oleh karena itu, direkomendasikan untuk melakukan penyesuaian peralatan dengan mengacu pada regulasi yang berlaku.Kata kunci: Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri, ground handling.Ground Handling Services at Mutiara SIS Al-Jufri Airport Palu: Air transport traffic at Mutiara SIS Al-Jufri Airport, Palu-Indonesia, showed an increase in growth from 2015 until 2019. In an attempt to meet the ground handling service requirements on the air side, especially aprons, it is necessary to properly manage Ground Support Equipment (GSE) and Human Resources to achieve flight safety, punctuality performance, customer satisfaction, and regulatory compliance. This study aimed to determine the quality of ground handling services at Mutiara SIS Al-Jufri Airport. It employeda descriptive qualitative method by referring to the criteria issued in the Regulation of Minister of Transportation PMNo. 91 of 2016 concerning Age Limits for Supporting GSE and Operational Vehicles Operating on the Air Side andthe Decree of the Director-General of Civil Aviation No. SKEP/81/X/1998 on General Guidelines for Management of Ground Support Equipment. The results showed that the ground handling activities hadsuccessfully committedto fulfilling their functions, but a few deviations from the recommended age of vehicles in operation on the aprons were identified. Aircraft Towing Tractor (ATT), Air Starter Unit (ASU), and Ground Power Unit (GPU) had been operated for more than ten years. Therefore, this study recommends that equipment adjustments be made following applicable regulations.Keywords: Mutiara SIS Al-Jufri Airport, ground handling.
Persepsi Penumpang Angkutan Udara di Bandar Udara Soekarno Hatta pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Pandemi Covid-19 Yarlina, Lita; Triastuti, Umiyatun Hayati; Lindasari, Evy; Yuliana, Dina; Nugroho, Dio Agro; Sitompul, Muhammad Rafiqi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v33i2.1821

Abstract

Pandemi COVID-19 secara langsung telah mempengaruhi perilaku pergerakan masyarakat, khususnya di bidang angkutan udara dan adanya kebijakan pemerintah tentang pembatasan dan protokol perjalanan dalam menggunakan moda angkutan udara. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penumpang angkutan udara terhadap protokol kesehatan dan syarat perjalanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta terhadap risiko penularan COVID-19 pada moda angkutan udara pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemantauan dan evaluasi kegiatan libur Nataru telah dilaksanakan untuk mengetahui persepsi penumpang di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Kajian ini dilaksanakan melalui observasi secara langsung terhadap penumpang yang berada di bandar udara. Hasil kajian menunjukkan bahwa masih banyak penumpang yang melakukan perjalanan dengan alasan mudik atau keperluan keluarga. Tingkat kepatuhan penumpang terhadap protokol kesehatan sebesar 66% penumpang dan 60% percaya bahwa melakukan perjalanan dengan pesawat udara aman dari paparan virus COVID-19.Kata kunci: COVID-19, lalu lintas penumpang, profil responden.
Penilaian Kriteria Prasarana Bandar Udara Internasional dalam Mendukung Peningkatan Kunjungan Pariwisata [Criteria Assessment on the Facilities of International Airport in Supporting the Increasing Tourist Visit] Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v30i2.829

Abstract

Tourism industry is one of the leading industries in the foreign exchange earnings for the national development. Due to the increase of tourism potential, tourism sector requires the supporting infrastructure for the accessibility. The tourist accessibility particularly the international tourists can be facilitated by considering the provision of international airport. This study aims to analyze and evaluate the provision of the airport international facility. The data collection methods were carried out by using in-depth interview with the organizer of the airport and through analysis and evaluation on the indicators and benchmarks for upgrading the status from domestic to international. The indicators which are used to upgrade the status to be the international airport are the demand of air transport services, national concerns, tourism potential, industry, trade, the integration of intermodal and multimoda transportation, and the local economy potential. The result of analysis and evaluation on the provision of airport infrastructure that have been currently surveyed is fairly adequate to be developed to be the international airport. It can be seen from the current condition showing the development stages of the facilities, such as runway, apron, and the flight safety conducted by the airport organizer. The main factor to upgrade the status to be the international airport is that it supports the tourism sector especially as the tourist attraction (domestic and international) towards the destination.Keywords: Airport Status Upgrade, Criteria Analysis, International Airport, Tourism Visiting. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan dalam penerimaan devisa negara untuk pembangunan nasional. Sebagai akibat dari meningkatnya potensi pariwisata, sektor pariwisata membutuhkan dukungan infrastruktur untuk aksesibilitasnya. Aksesibilitas wisatawan khususnya wisatawan mancanegara dapat dipermudah dengan mempertimbangkan penyediaan bandar udara internasional. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi penyediaan prasarana bandar udara internasional. Metode pengumpulan data dilakukan melalui in depth-interview kepada penyelenggara bandar udara dan melalui analisis dan evaluasi terhadap indikator dan tolok ukur peningkatan status bandar udara dari domestik menjadi internasional. Indikator yang digunakan untuk meningkatkan status menjadi bandara udara internasional adalah permintaan jasa angkutan udara, kepentingan nasional, potensi pariwisata, industri, perdagangan, keterpaduan inter dan antarmoda, dan potensi ekonomi daerah. Hasil analisis dan evaluasi penyediaan prasarana bandar udara yang disurvei saat ini sudah cukup memadai untuk dikembangkan menjadi bandar udara internasional. Hal ini dilihat dari kondisi terkini dan tahapan pembangunan terhadap fasilitas runway, taxiway, apron, dan fasilitas keselamatan penerbangan yang dilakukan oleh penyelenggara bandar udara. Faktor yang menjadi pengungkit untuk menjadi bandar udara internasional adalah sebagai penunjang sektor pariwisata sebagai daya tarik kunjungan wisatawan (domestik dan internasional) ke lokasi tujuan.Kata kunci: Peningkatan Status Bandar Udara, Analisis Kriteria, Bandar Udara Internasional, Kunjungan Pariwisata.
Hubungan Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara Dan Kinerja Pelayanan Terhadap Kepuasan Penumpang Angkutan Udara Di Bandara Sm.Badaruddin II Palembang Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v26i2.870

Abstract

Salah satu jenis pelayanan yang diberikan oleh bandar udara adalah pelayanan jasa penumpang pesawat udara Bandar Udara, kajian ini ingin melihat Hubungan Tarif dan Kinerja Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara Terhadap Kepuasan Penumpang Angkutan Udara di Bandar Udara SM.Badaruddin II Palembang. Metodologi digunakan analisis korelasi, analisis koefisien determinasi, dan analisis regresi (persamaan regresi linier), baik untuk hubungan yang melibatkan hanya dua variabel maupun hubungan yang melibatkan lebih dari dua variabel. Hasil kajian menunjukan bahwa hubungan tarif terhadap kepuasan penumpang 1%, hubungan kinerja terhadap kepuasan penumpang 1% .dan hubungan tarif dan kinerja terhadap kepuasan penumpang adalah 2,2%. Kata kunci : tarif, kinerja, kepuasan penumpang
Kompetisi Maskapai Penerbangan Dalam Menyediakan Jasa Angkutan Udara Rute Ambon-Makassar Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v26i5.892

Abstract

Pertumbuhan jasa angkutan udara di Propinsi Maluku yang setiap tahun meningkat, menyebabkan maskapai penerbangan yang beroperasi menerapkan berbagai strategi dalam menghadapi kompetisi untuk memberikan pelayanan jasa angkutan udara kepada penumpang secara maksimal. Kajian dilakukan di Ambon dengan responden 180 penumpang PT. Citilink dan PT. Sriwijaya Air dan PT. Lion Air dengan rute Ambon - Makassar. Analisisnya menggunakan konsep dariWheelen hunger, yaitu matrik GE (General Electrik) atau 9 cells matrik. Hasil kajian menunjukkan PT. Citilink dan PT. Sriwijaya Air berada pada sel 3 dimana perusahaan ini hendaknya menggunakan strategi penghematan/pengurangan sedangkan PT.Lion Air berada pada sel 2 dimana perusahaan ini menggunakan strategi pertumbuhan adalah konsentrasi via integrasi horizontal. Dari 3airline domestik rute Ambon – Makassarload factor perusahaan Lion Air menempati load factor tertinggi. Kata kunci : kompetisi, maskapai penerbangan, jasa