Permasalahan drainase di Kampung Mantarena, Kelurahan Panaragan, Bogor menjadi tantangan serius akibat buruknya pengelolaan air hujan dan limbah yang memicu banjir, genangan, dan degradasi lingkungan. Penanganan drainase dengan paradigma lama adalah mengalirkan limpasan air hujan secepatna ke saluran, pradigma baru lebih kepada menahan dulu kemudian meresapkan ke dalam tanah melalui sumur resapan, kolam retensi, atau waduk dengan konsep drainase berwawasan lingkungan. Kegiatan tahan awal dari PKM ini bertujuan mensosialisaikan pengembangan sistem drainase berwawasan lingkungan (ecodrainage) dengan pendekatan rainwater harvesting tanks atau instalasi pemanen air hujan (IPAH). Sistem IPAH mampu meningkatkan efektivitas pengelolaan air hujan hingga 40%, mengurangi genangan hingga 70%, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kelestarian lingkungan. Sebelum sosialisasi dilakukan, sekitar 34,29% peserta paham mengenai drainse berwawasan lingkungan dan 14,29% yang paham mengenai IPAH. Setelah sosialisasi, 91,435% peserta menyatakan setuju bila sistem drainase berwawasan lingkungan dapat membuat pemukiman sehat dab bersih dan sebanyak 85,71% menyatakan setuju bila IPAH adalah metode pendekatan bersifat ecodrainage yang mudah diterapkan di lingkungan mitra. Kegiatan ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan konsep drainase berkelanjutan di kawasan pemukiman Kampung Mantarena, Kelurahan Panaragan, Kota Bogor. Pengembangan model drainase berwawasan lingkungan dengan metode rainwater harvesting tanks diharapkan dapat diterapkan di kawasan mitra.