Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN NILAI GIZI TELUR ASIN VARIAN BARU “RASA BAWANG” HASIL PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) Nikmatul Iza; As’ad Syamsul Arifin; Nila Kartika Sari
ABDIMAS UNWAHAS Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v5i2.3724

Abstract

Telur termasuk salah satu sumber protein (hewani) yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat yang memiliki nilai gizi yang tinggi, namun memiliki kelemahan yaitu mudah mengalami kerusakan baik secara alami, kimiawi, maupun adanya mikroorganisme/mikroba yang masuk melalui pori-pori telur. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan menciptakan terobosan baru melalui teknik pengawetan dengan membuat varian baru telur asin rasa bawang dengan tujuan agar tahan lama sekaligus mengurangi rasa bosan dan monoton (hanya rasa original), menambah cita rasa, memberi inspirasi para pengusaha telur asin agar kreatif dan berinovasi supaya produk dapat dinikmati dan disukai konsumen, sehingga jiwa kewirausahaan juga semakin meningkat, selain itu juga dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui kadar nilai gizi telur asin rasa bawang. Program pengabdian ini dilakukan pada kelompok pengusaha telur asin di desa Tamanharjo- Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Adapun hasil yang dicapai yaitu kegiatan pengabdian dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang ditentukan melalui pelatihan pembuatan telur asin varian baru rasa bawang yang mendapatkan respon positif, adanya peningkatan nilai gizi (kadar proksimat) pada produk baru telur asin, edukasi siswa TK, memonitoring & mengevaluasi kegiatan oleh RISTEKDIKTI untuk memantau keberlanjutan program. Kata kunci: Peningkatan Gizi, Telur Asin, Rasa Bawang, Program Kemitraan Masyarakat.
REGENERASI SIRIP KAUDAL IKAN GATUL (Poecilia sp.) YANG MENGALAMI MALFORMASI Nikmatul Iza; Dwi Listyorini; Abdul Gofur
Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan Vol. 1 No. 01 (2016): Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan
Publisher : Biology Education Department, Universitas Insan Budi Utomo, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/ebio.v1i01.100

Abstract

Gatul fish in included in the family Poecilidae which is a small fresh water, male is smaller and more colorfull than female. This fish is easy to be taken care in laboratory and has a short reproduction cycle, thus allowing these fish to be one animal model development in the field of biology. Yet, in Indonesia the biological study upon Gatul fish is very limited. The aim of this study is to understand the process of caudal fin regeneration of Gatul fish are malformation (abnormal growth). Caudal fin of Gatul fish were vertically cut in a half of its length. Observation was done using 400x magnification. Picture with taken by camera with digital zooming. The subject of this study with a body length of 2-3 cm. The result shows that regeneration of Gatul caudal fin is started with wound healing in day-1 (D1= 24 hours after amputation) and blastema formation, then stump regeneration begin to grow in D2. Regenerative outgrowth begin in D3 characterized by the formation Blood island and fin rays. Differentiation begin in D6 and extended up to D18. From this research we can conclude that the process is going step by step through wound healing, stump growth, and tissue differentiation, and respectively