Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan PAI sebagai landasan karakter anak usia dini dalam Kurikulum PAUD berdasarkan Peraturan Mendikbudristek No.12 Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles & Huberman untuk memperoleh gambaran mendalam dan triangulatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BA Baleharjo mengintegrasikan dua kurikulum, yaitu Kurikulum Kementerian Agama dan Kurikulum Aisyiyah, dalam rangka menguatkan pembelajaran karakter yang berbasis nilai-nilai Islam. Kurikulum Aisyiyah memberikan penekanan lebih kuat pada pembelajaran keislaman seperti praktik ibadah, pembiasaan adab, dan pendekatan kontekstual seperti outing class. Selain itu, strategi pembiasaan adab Islami diterapkan melalui keteladanan guru dan kegiatan harian seperti doa bersama, sholat dhuha, makan dengan tangan kanan, dan infaq Jumat. Keteladanan guru, pendekatan berbasis psikologi perkembangan anak, serta keterlibatan orang tua menjadi faktor penting dalam mendukung keberhasilan pembentukan karakter Islami. Implikasi penelitian ini secara teoritis menunjukkan bahwa pendidikan karakter berbasis agama dapat diintegrasikan secara sistematis dalam kurikulum PAUD serta menjadi referensi praktis bagi para guru PAUD dalam merancang kegiatan pembelajaran yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga spiritual dan moral anak secara holistik.