Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PREVALENSI KECACINGAN DAN SATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA PENIDA (NP) III, KLUNGKUNG, BALI Dwi Wahyuni; Yuyun Kurniawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i2.47

Abstract

Kecamatan Nusa Penida merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung yang aksesnya harus ditempuh dengan menyeberangi lautan, infrastruktur yang masih perlu pengembangan, sanitasi yang masih kurang serta status gizi anak sekolah dasar yang belum optimal. Temuan kasus ibu hamil yang muntah cacing di Dusun Dungkap 1 Desa Batukandik pada bulan April 2017 menandakan wilayah tersebut endemis kecacingan dan prevalensi kecacingan di Provinsi Bali sebesar 24%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kecacingan dan status gizi serta kadar Hemoglobin pada anak sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Nusa Penida (NP) III, Kabupaten Klungkung, Bali.  Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida ((NP) III dengan sampel penelitian adalah 44 siswa/siswi anak sekolah dasar negeri di empat desa (Batukandik, Klumpu, Batumadeg dan Sakti), masing-masing desa diambil 11 orang anak dengan menggunakan metoda  random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan melakukan pengambilan sampel tinja, pengukuran Berat dan Tinggi Badan serta pengambilan darah. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ditemukan kejadian kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di 4 Desa yang terpilih, hal ini dikarenakan Anak Sekolah Dasar yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida III  telah mendapatkan obat pencegahan kecacingan Abendazol 400 mg secara massal sebelum pengumpulan data dilakukan. Status Gizi siswa dengan indikator TB/U kategori pendek/stunting 36,4%, Status Gizi dengan indikator IMT/U kategori “Normal” 93,2% dan terdapat anak dengan status gizi sangat kurus (4,5%) dan obesitas (2,3%). Status Anemia 70,5%. Kata Kunci : Kecacingan, Stunting, Anemia, Bali
Pengaruh Penggunaan Alat Pelindung Diri Terhadap Terjadinya Gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Pegawai Dinas Perhubungan Kota Jakarta Timur Dwi Wahyuni; Yuyun Kurniawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v13i1.414

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit saluran pernapasan akut bagian bawah yang dapat berlangsung selama 14 hari. Kasus ISPA dapat menyerang kelompok rentan seperti pegawai LLAJ yang terpapar polutan udara luar, tentunya penggunaan APD sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan APD terhadap gejala ISPA pada pegawai LLAJ di Kota Jakarta Timur. Desain menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel secara Non-Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling. Kriteria inklusi dari sampel adalah pegawai LLAJ yang kesehariannya bertugas  di jalan raya, dengan total sampel diperoleh berjumlah 134 responden dari 9 kecamatan di wilayah Jakarta Timur. Hasil univariat pegawai laki-laki sebanyak 84%, 100% Responden menggunakan APD masker (79% menggunakan masker kain, 10% menggunakan masker bedah, 2% menggunakan masker N95% dan 9% masker lainnya), lama pajanan 8 jam/hari sebanyak 99%, masa kerja 5tahun sebanyak 4,5%, responden yang mengalami gejala-gejala ISPA selama 14 hari sampai 1 bulan terakhir 2,24% yang mengalami batuk saat bekerja,  1,5% mengalami tenggorokan terasa sakit, 5,22% mengalami pilek/hidung tersumbat/berair dan 0,7% mengalami batuk dengan pernafasan cepat (50/mnt). Perlunya penggunaan APD masker, rotasi kerja dan pemeriksaan kesehatan di awal pekerjaan dan dilakukan secara berkala dalam pengendalian ISPA.Kata Kunci: APD, gejala ISPA, pegawai LLAJ.
ANALISIS EFFLUENT LIMBAH CAIR PT DNP INDONESIA. PULOGADUNG, JAKARTA TIMUR Yuyun Kurniawati; Naely Maqfiroh
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i1.69

Abstract

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL/ WWTP  (Waste Water Treatment Plant)) adalah  sebuah struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari air sehingga memungkinkan air tersebut untuk digunakan pada aktivitas yang lain.  IPAL yang beroperasi dengan baik akan  menghasilkan  limbah cair  keluaran  (effluent)  yang  sesuai dengan standar baku mutu lingkungan. Penelitian bertujuan untuk menganalisa unsur yang  terkandung di dalam  effluent. Desain penelitian  bersifat  deskriptif  analitik. Sampelnya  adalah air limbah keluaran (effluent) yang  diuji  di  Balai Besar Laboratorium Jakarta.    Penelitian  dilaksanakan  bulan April-Juni 2017  bertempat  PT DNP Indonesia.  Hasil  analisa menyatakan bahwa unsur pH, suhu, COD, unsur  Kromium Total, dan Kromium Valensi 6 yang masih memenuhi standart baku mutu lingkungan sesuai dengan PERGUB DKI No. 69 Tahun 2013. Air limbah aman dibuang ke badan air. Perlunya perusahaan untuk selalu mengawasi Kinerja IPAL pada setiap unit prosesnya agar air limbah aman dialirkan ke badan air, dan pentingnya pemeriksaan secara rutin air limbah keluaran (effluent) sebagai bentuk peduli lingkungan.  Kata Kunci: Analisis, Effluent, IPAL
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Preferensi dalam Memilih Pelayanan Kesehatan pada Mahasiswa Perantau Petrus Geroda Beda Ama; Dwi Wahyuni; Yuyun Kurniawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 01 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.274 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v9i01.479

Abstract

Preferensi dalam memilih layanan kesehatan adalah kecenderungan untuk memilih pelayanan kesehatan atau tindakan pengobatan. Kecenderungan ini terkait dengan respon masyarakat terhadap sakit itu sendiri. Mahasiswa perantau asal Adonara pun pastinya mempunyai pilihan tersendiri dalam menentukan pelayanan kesehatan ketika sakit. Penelitian terkait preferensi dalam memilih pelayanan kesehatan sudah banyak dilakukan namun terhadap mahasiswa perantau, masih jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan preferensi dalam memilih pelayanan kesehatan pada mahasiswa perantau. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional dengan design cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah semua mahasiswa perantau asal Adonara yang kuliah di wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan preferensi dalam memilih pelayanan kesehatan pada mahasiswa perantau adalah jenis kelamin (Pv=0,008; OR=3,636), sikap (Pv=0,019; OR=3,059) dan motivasi (Pv=0,021; OR=3,744). Sementara Variabel yang tidak berhubungan adalah tingkat pengetahuan (Pv=0,207). Hasil Analisis Multivariat, menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan preferensi adalah motivasi (Pv=0,019; OR=3,954). Mahasiswa perantau perlu menumbuhkan sikap dan motivasi untuk segera memanfaatkan pelayanan kesehatan ketika sakit agar tidak mengganggu proses study. Selain dari dalam diri mahasiswa, motivasi dari luar terutama Keluarga, sangat dibutuhkan oleh seorang mahasiswa perantau ketika sakit. Implikasinya adalah kecenderungan untuk segera memanfaatkan pelayanan kesehatan akan semakin tinggi.
Differences in Viewpoints Between East and West in the Evolution of MACROECONOMIC Theories Adzka Rosa Sanjayyana; Yuyun Kurniawati
Jurnal Ekonomi Bisnis dan Manajemen Vol 1 No 1 (2023): EKOBIMA : Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Manajemen - Juni 2023
Publisher : POLITEKNIK LP3I KAMPUS TASIKMALAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38204/ekobima.v1i1.1526

Abstract

This article discusses mixed finance or Financial Blended which is always a topic every year in the Finance Track of the G20 Summit. Financial Blended has a crucial role in overcoming the infrastructure gap in countries, especially the member countries of the G20 Summit and generally globally. Initially the discussion on Financial Blended was not highly prioritized, but since the 12th G20 Summit in 2017 in Hamburg, Germany, the topic of Financial Blended has become a prioritized topic because infrastructure gaps are increasingly evident. From year to year, funds are disbursed either free of charge or loans to related countries, be it from the IMF, MDB, DFI, or philanthropic institutions. With the existence of this Finance Blended, the results are slowly but surely starting to be seen and it is considered to be quite effective in dealing with infrastructure gaps. This can be proven by several infrastructures that have succeeded in inviting investors and various other benefits for countries that implement Financial Blended in their infrastructure development.
ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN DAN BEBAN PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA TAHUN 2023 Khariidatul Bahiyyah; Yuyun Kurniawati
Holistik Analisis Nexus Vol. 1 No. 11 (2024): November 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/nexus981

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbandingan perolehan jumlah pendapatan dan beban PT Asuransi Allianz Life Indonesia Tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggambarkan kondisi perubahan yang terjadi pada laporan keuangan konsolidasian. Keterbaruan temuan pada penelitian ini yaitu kenaikan pendapatan disebabkan kenaikan tarif premi karena adanya kenaikan inflasi biaya medis yang mengakibatkan perusahaan melakukan repricing, sedangkan faktor internal yaitu peningkatan hasil investasi dikarenakan perusahaan melakukan peluncuran Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI). Kontribusi terbesar penyebab kenaikan beban yaitu adanya peningkatan biaya operasional. Sedangkan faktor eksternal disebabkan oleh klaim dan manfaat dibayar yang meningkat dikarenakan biaya medis meningkat.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Preferensi dalam Memilih Pelayanan Kesehatan pada Mahasiswa Perantau Petrus Geroda Beda Ama; Dwi Wahyuni; Yuyun Kurniawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 01 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v9i01.479

Abstract

Preferensi dalam memilih layanan kesehatan adalah kecenderungan untuk memilih pelayanan kesehatan atau tindakan pengobatan. Kecenderungan ini terkait dengan respon masyarakat terhadap sakit itu sendiri. Mahasiswa perantau asal Adonara pun pastinya mempunyai pilihan tersendiri dalam menentukan pelayanan kesehatan ketika sakit. Penelitian terkait preferensi dalam memilih pelayanan kesehatan sudah banyak dilakukan namun terhadap mahasiswa perantau, masih jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan preferensi dalam memilih pelayanan kesehatan pada mahasiswa perantau. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional dengan design cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah semua mahasiswa perantau asal Adonara yang kuliah di wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan preferensi dalam memilih pelayanan kesehatan pada mahasiswa perantau adalah jenis kelamin (Pv=0,008; OR=3,636), sikap (Pv=0,019; OR=3,059) dan motivasi (Pv=0,021; OR=3,744). Sementara Variabel yang tidak berhubungan adalah tingkat pengetahuan (Pv=0,207). Hasil Analisis Multivariat, menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan preferensi adalah motivasi (Pv=0,019; OR=3,954). Mahasiswa perantau perlu menumbuhkan sikap dan motivasi untuk segera memanfaatkan pelayanan kesehatan ketika sakit agar tidak mengganggu proses study. Selain dari dalam diri mahasiswa, motivasi dari luar terutama Keluarga, sangat dibutuhkan oleh seorang mahasiswa perantau ketika sakit. Implikasinya adalah kecenderungan untuk segera memanfaatkan pelayanan kesehatan akan semakin tinggi.
HUBUNGAN LAYANAN ANAK USIA DINI PADA PROGRAM DAY CARE DENGAN TINGKAT KEPUASAN ORANG TUA DI TPA ADNI ISLAMIC ENGLISH SCHOOL WIYUNG SURABAYA YUYUN KURNIAWATI
J+PLUS UNESA Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kualitas pelayanan yang diberikan oleh pengurus Taman Penitipan Anak kepada siswa maupun orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara layanan anak usia dini dengan tingkat kepuasan orang tua di Taman Penitipan Anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 27 orang dari seluruh jumlah orang tua di Taman Penitipan Anak tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, angket dalam hal ini menjelaskan tentang pokok persoalan dalam penelitian sedangkan wawancara dan dokumentasi sebagai data pendukung dalam penelitian. Sedangkan teknik analisis data menggunakan rumus Kendall Tau. Rumus ini digunakan untuk menganalisis responden yang berukuran kurang dari 30 responden. Dari hasil pengolahan data penelitian, maka diperoleh bahwa hasil layanan Anak Usia Dini memiliki tingkat validitas 0,72 termasuk dalam kategori tinggi dan hasilnya signifikan dan reliabilitas sebesar 0,899. Dapat disimpulkan bahwa layanan Anak Usia Dini memiliki nilai validitas dan reliabilitas dengan skala normal suatu standar yang dapat digunakan untuk menemukan data penelitian. Hasil penelitian menggunakan analisis korelasi yang menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel (0,811>0,381) yang artinya terdapat hubungan antara kedua variabel. Hubungan antara kedua variabel termasuk dalam kategori kuat yaitu berada pada internal 0,72-0,899. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yang berarti ada hubungan antara layanan anak usia dini dengan tingkat kepuasan orang tua di Taman Penitipan Anak. Layanan anak usia dini berkontribusi terhadap pelayanan yang ada di lembaga Taman Penitipan Anak sebesar 75,18%, sedangkan untuk 36,84% dinilai dari tingkat kepuasan orang tua. Kata kunci: Layanan Anak Usia Dini, Tingkat Kepuasan Orang Tua. Abstract This research is motivated by the quality of services provided by the childhood board to students and parents. This study aims to determine the relationship between early childhood services with the level of satisfaction of parents in the landfill. This research uses quantitative research approach with correlational research type. The number of respondents in this study amounted to 27 people from all parents in the landfill. Data collection techniques used are questionnaires, questionnaires in this case explain the subject matter in research while interviews and documentation as supporting data in research. While the technique of data analysis using Kendall Tau formula. This formula is used to analyze the respondents of less than 30 respondents. From the results of data processing research, it is obtained that the results of childhood services have a validity level of 0.72 included in the high category and the results are significant and reliability of 0.899. It can be concluded that the childood service has a validity and reliability value with the normal scale of a standard that can be used to find research data. The result of this research is using correlation analysis which shows that r count is bigger than r table (0,811> 0,381) which means there is relationship between two variables. The relationship between the two variables included in the strong category that is in the internal 0.72-0.899. So it can be concluded that Ha accepted, which means there is a relationship between early childhood services with the level of satisfaction of parents in the landfill. Early childhood services contribute to existing services in the day care center institution of 75.18%, while for 36.84% judged from the level of satisfaction of parents. Keywords: Early Childhood Service, Level of Parent Satisfaction.