p-Index From 2020 - 2025
6.396
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Dampak Pengembangan Desa Wisata Terhadap Perekonomian, Sosial Masyarakat Desa Wonomerto Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Dwi Wahyuni; Lina Susilowati
JMD : Jurnal Riset Manajemen & Bisnis Dewantara Vol 3 No 1 (2020): Januari (2020) - Juni (2020)
Publisher : STIE PGRI Dewantara Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.006 KB) | DOI: 10.26533/jmd.v3i1.525

Abstract

Referring to the Law No. 6 of 2014 concerning Villages, currently in the village of Wonomerto development activities are being carried out in tourist villages. The results of the development of a tourist village in Wonomerto which is currently being managed by the community are Sumber Biru and Batu Pelangi. The objectives of the research are (1) to describe the dynamics of local community participation in the development of tourism villages in Wonomerto Village, (2) to explain the impact of the development of tourism villages on the economy, social, culture, and environment of Wonomerto Village. The method used in this research is to use a qualitative phenomenological approach. As for analyzing data using three stages, namely (1) data reduction; (2) data exposure (data display); (3) drawing conclusions and verification (conclusion drawing / verifying).The result showed that the dynamics of Wonomerto community participation in the development of this tourist village took the form of self-mobilization. The impact that affect the life of the Wonomerto community from the development activities of this tourism village are (1) the opening of new tourist sites namely Sumber Biru and Batu Pelangi which can add new tourist destinations in Jombang District; (2) an increase in the family economy, especially in coffee farmers (rising coffee prices Exelca), breeders (additional income from the sale of organic fertilizer), and housewives (additional income from selling results in the tourist location Sumber Biru and Batu Pelangi); (3) the preservation of old traditions that had been lost or disappeared for decades namely the “Kenduren Kopi” tradition in Wonomerto; (4) people become more concerned about the environment especially rivers by not dumping livestock manure into the river anymore but the waste is processed into organic fertilizer; (5) people are more creative in making use of vacant houses by planting herbs and fruit.
KAJIAAN SOSIOLINGUISTIK PADA STIKER KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KOTA BANDUNG Dwi Wahyuni
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Linguistik : No. 1, Agustus 2014
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya pengguna kendaraan bermotor roda dua yang menempelkan stiker, sehingga menimbulkan banyak respon dari pembaca. Tujuan penelitian untuk menentukanbentuk lingual, variasi bahasa, serta maksud dan tujuan petuturan. Metode yang digunakan adalah metode kualitalif. Teori yang melandasi adalah teori sosiolinguistik. Data penelitian berupa foto stiker hasil observasi. Hasil penelitian adalah bentuk lingual berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat; variasi bahasa dari segi penutur dan keformalan; serta maksud dan tujuan petuturan yaitu ancanam, do’a, dan pemberitahuan. Kata Kunci: sosiolinguistik, stiker, dan kendaraan roda dua.
KAJIAN SENI DALAM PROSES UPACARA TINGKEBAN ETNIK JAWA DI KELURAHAN SENDANG MULYA SARI KECAMATAN TONGAUNA KABUPATEN KONAWE Dwi Wahyuni; La Ode Sidu Marafat; La Ode Nggawu
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v6i2.12521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk menganalisis seni tradisi verbal dan nonverbal dalam upacara Tingkeban Etnik Jawa di Kelurahan Sendang Mulya Sari Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe. (2) untuk menganalisis Prosesi Ritual Upacara Tingkeban yang ada di Kelurahan Sendang Mulya Sari Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe. (3) untuk menganalisis tentang fungsi upacara adat dalam tradisi Tingkeban di Kelurahan Sendang Mulya Sari Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe. Berdasarkan Tesis dapat diketahui bahwa penyelenggaraan upacara tingkeban ini ada beberapa rangkaian yang harus dilaksanakan yaitu : slametan kenduren, siraman, dan sangat. Dalam slametan kenduren banyak dijumpai adanya sesaji uborambe yang mempunyai makna simbolik. Prosesi Siraman banyak ajaran etika dan estetika sebagai pedoman dalam hidup. Dalam sangat harus mencari hari baik untuk pelaksanaan upacara tingkeban. Fungsi upacara tingkeban bagi etnik Jawa adalah sebagai sarana upacara ritual, sebagai sarana sosial, sebagai sarana estetika, dan media pendidikan Kata Kunci:Seni,Upacara,Tingkeban,dan EtnikJawa. 
PREVALENSI KECACINGAN DAN SATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA PENIDA (NP) III, KLUNGKUNG, BALI Dwi Wahyuni; Yuyun Kurniawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i2.47

Abstract

Kecamatan Nusa Penida merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung yang aksesnya harus ditempuh dengan menyeberangi lautan, infrastruktur yang masih perlu pengembangan, sanitasi yang masih kurang serta status gizi anak sekolah dasar yang belum optimal. Temuan kasus ibu hamil yang muntah cacing di Dusun Dungkap 1 Desa Batukandik pada bulan April 2017 menandakan wilayah tersebut endemis kecacingan dan prevalensi kecacingan di Provinsi Bali sebesar 24%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kecacingan dan status gizi serta kadar Hemoglobin pada anak sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Nusa Penida (NP) III, Kabupaten Klungkung, Bali.  Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida ((NP) III dengan sampel penelitian adalah 44 siswa/siswi anak sekolah dasar negeri di empat desa (Batukandik, Klumpu, Batumadeg dan Sakti), masing-masing desa diambil 11 orang anak dengan menggunakan metoda  random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan melakukan pengambilan sampel tinja, pengukuran Berat dan Tinggi Badan serta pengambilan darah. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ditemukan kejadian kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di 4 Desa yang terpilih, hal ini dikarenakan Anak Sekolah Dasar yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida III  telah mendapatkan obat pencegahan kecacingan Abendazol 400 mg secara massal sebelum pengumpulan data dilakukan. Status Gizi siswa dengan indikator TB/U kategori pendek/stunting 36,4%, Status Gizi dengan indikator IMT/U kategori “Normal” 93,2% dan terdapat anak dengan status gizi sangat kurus (4,5%) dan obesitas (2,3%). Status Anemia 70,5%. Kata Kunci : Kecacingan, Stunting, Anemia, Bali
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANTAM Tbk. UBPP LOGAM MULIA Dwi Wahyuni; Indriyani Indriyani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i1.70

Abstract

Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelelahan biasanya menunjukkan kondisi yang berbeda-beda dari setiap individu, tetapi semuanya bermuara kepada kehilangan efisiensi dan ketahanan tubuh pada akhirnya terjadi penurunan produktivitas kerja dan menyebabkan kecelakaan kerja. Pekerja yang memiliki beban kerja berat berisiko untuk mengalami kelelahan kerja. Tujuan penelitian ini untuk melihat  hubungan antara usia, masa kerja, status gizi, beban kerja dan tekanan panas dengan kelelahan kerja.  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross sectional yang dilakukan pada bulan April sampai Juni 2018. Populasi sebanyak 144 orang dan sampel penelitian berjumlah 65 orang yang didapatkan dari hasil perhitungan sampel dengan rumus slovin. Uji statistik yang dilakukan menggunakan uji Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 7 pekerja (10,8%) mengalami kelelahan kerja tinggi dan 58 pekerja (89,2%) mengalami kelelahan rendah. Hasil uji bivariat didapatkan bahwa variabel beban kerja (P-value = 0,008) dan tekanan panas (P-value = 0,006) berhubungan dengan kelelahan kerja, sedangkan pada variabel usia, masa kerja dan status gizi tidak berhubungan dengan kelelahan kerja. Peneliti menyarankan untuk mengurangi paparan tekanan panas pada unit kerja yang memiliki tekanan panas NAB dilakukan perbaikan ventilasi dan pemasangan blower agar sirkulasi udara didalam ruangan menjadi lancar dan baik, serta menerapkan batas beban optimum yang dapat diterima setiap pekerja  Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Beban Kerja, Tekanan Panas
Pengaruh Motivasi dan Persepsi Dengan Kesulitan Berhenti Merokok pada Karyawan Universitas MH. Thamrin Petrus Geroda Beda Ama; Dwi Wahyuni; Yuyun Kurniawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v13i2.420

Abstract

Merokok merupakan kegiatan yang masih sering dilakukan oleh banyak orang dan merupakan masalah yang terus berkembang. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa ada banyak faktor yang menentukan seseorang untuk bisa berhenti merokok, diantaranya adalah motivasi dan juga persepsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi risiko dan motivasi terhadap Kesulitan Berhenti  Merokok Karyawan Universitas MH Thamrin. Populasi dari penelitian ini adalah semua karyawan Laki-laki Universitas MH thamrin sebanyak 76 orang. Sementara sampel dalam penelitian ini adalah karyawan laki-laki Universitas MH Thamrin yang perokok aktif, sebanyak 39 orang. Hasil penelitian diperoleh bahwa kedua variabel independen yaitu persepsi dan motivasi memberikan pengaruh terhadap kesulitan berhenti merokok pada karyawan Universitas MH Thamrin. Variabel Persepsi Resiko diperoleh nilai P=0,042 dengan  OR 5,029, sementara Variabel Motivasi diperoleh nilai P=0,032  dengan OR 5,625. Perlu diterapkan kawasan tanpa rokok di lingkungan kampus Universitas MH Thamrin melalui peraturan rektor atau yayasan, hal ini sebagai salah satu strategi menekan perilaku merokok dilingkungan sekitar kampus, yang berdampak tidak hanya pada karyawan, tetapi juga terhadap mahasiswa.Kata Kunci : Kesulitan Berhenti Merokok, Persepsi Resiko dan Motivasi.
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG VULVA HYGIENE SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN DI SMA NEGERI 9 SEMARANG TAHUN 2012 Adila Noor Rifa; Agustin Syamsianah; Dwi Wahyuni
Jurnal Kebidanan Vol 4, No 2 (2015): August 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.19 KB) | DOI: 10.26714/jk.4.2.2015.44-51

Abstract

Latar belakang: Kesehatan reproduksi remaja khususnya wanita terutama dalam menjaga dan merawat organ reproduksi dipengaruhi oleh pengetahuan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, dan peran orang tua terutama ibu dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi sehingga remaja putri dapat mengetahui dan merawat organ reproduksi. Akibat kebersihan vulva yang tidak terjaga akan mempengaruhi seorang perempuan mengalami perasaan tidak nyaman pada vulva, yang paling sering dialami adalah timbulnya keputihan, yang terjadi akibat infeksi baik pada vulva atau mulut rahim (serviks), iritasi dan jamur, apabila berlanjut bisa terjadi kanker vulva. Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan remaja putri tentang vulva hygiene sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan di SMA Negeri 9 Semarang. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional stratified random sampling dan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Sampel penelitian sebanyak 65 siswi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa rerata pengetahuan tentang vulva hygiene sebelum penyuluhan sebesar 2,138 dengan standar deviasi 0,7043 dan rerata pengetahuan sesudah penyuluhan sebesar 1,600 dengan standar deviasi 0,6072. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan nilai t hitung sebesar 8,641 dengan p value sebesar 0,000 < 0,05.  Simpulan: Ada perbedaan yang signifikan antara Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Vulva Hygiene Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan di SMA Negeri 9 Semarang Tahun 2012.
POT BUNGA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN AKAR PANGKAT TIGA PADA SISWA KELAS VI SD Dwi Wahyuni
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.83 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v2i1.30944

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan akar pangkat tiga dengan menggunakan gambar pot bunga pada siswa kelas VI SDN Karangtengah Baru. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi kegiatan : perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah 28 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, catatan lapangan, tes, angket, observasi, dokumentasi. Catatan lapangan digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran. Tes digunakan untuk mengetahui pengetahuan siswa, dan angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran akar pangkat tiga pada bilangan kubik menggunakan gambar pot bunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gambar pot bunga meningkatkan pengetahuan akar pangkat tiga bilangan kubik. Semua kriteria keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian telah tercapai, diantaranya (1) hasil tes menunjukkan peningkatan nilai rata-rata kelas; (2) persentase siswa yang mencapai nilai KKm yang ditetapkan meningkat; (3) respon siswa terhadap pembelajaran akar pangkat tiga pada bilangan kubik dengan gambar pot bunga dalam kategori baik.
TOKSISITAS GRANULA EKSTRAK BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia L.) TERHADAP MORTALITAS BERUDU (Phyrinoidis aspera) Renny Ria Fitriani; Dwi Wahyuni; Kamalia Fikri
Saintifika Vol 19 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Granules extract of clime fruit (Citrus aurantifolia L.) is a biolarvasida in eradicating Aedes aegypti mosquito larvae L. Granules extract of lime fruit (Citrus aurantifolia L.) can kill mosquito larvae because its content of limonoida, tannin, flavonoid, and volatile oil. The compound is lethal to the larvae which will enter the body of the larvae of the Aedes aegypti L. mosquito which disrupts the systems in its body. The purpose of this article is to determine the safety of lime fruit (Citrus aurantifolia L.) extract granules on non-target animals, namely tadpoles. Tadpole has the same habitat with mosquito larvae so it is done safety test of citrus fruit extract granule (Citrus aurantifolia L.). Tadpole is a larval phase in Amphibi that continues to experience morphological development in water. The initial phase of tadpoles growth is a phase of adaptation to its habitat. Individuals who can not adapt well will experience a faster death. The research method used is laboratory experimental. The analysis used is ANOVA. The independent variables in this study were the variety of granules extract concentration of citrus fruit (Citrus aurantifolia L.). Tadpole mortality became the dependent variable in this study. Tadpole mortality is characterized by tadpoles collapsing at the time of administration of granules. The results showed that the lime extract granules (Citrus aurantifolia L.) proved safe. Keywords: Granules, Mortality, Tadpole
Toksisitas Ekstrak Terpurifikasi dengan N-heksan Buah Kecubung (Datura metel L.) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti Aditya Rico Armyandi; Dwi Wahyuni; Kamalia Fikri
Saintifika Vol 24 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/saintifika.v24i1.26579

Abstract

: Infectious diseases caused by animal vectors are currently still a health problem in the world even in Indonesia, especially the Aedes aegypti mosquito which is the vector for the spread of dengue fever. Chemical control is still a priority for the community, such as the use of abate. Continuous use of abate can cause resistance to the Aedes aegypti mosquito to the next generation and pollute water conditions. One of the control solutions can be done with natural insecticides such as amethyst fruit (Datura metel L.). The purpose of making purified extracts is to remove unnecessary impurities and get a larger content of active compounds and increase the concentration of active compounds. The concentration of amethyst extract (Datura metel L.) used was a concentration of 100 ppm, 500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm, 1gr abate as a positive control and aquades as a negative control. The amount of Lethal Concentration-50 (LC50) purified extract of amethyst fruit (Datura metel L.) with n-hexane was 494.987 ppm. The active compound content of amethyst fruit (Datura metel L.) in the n-hexane fraction after a phytochemical screening test was carried out was positive for alkaloids, steroids, terpenoids and tannins. The toxicity of the purified extract with n-hexane of amethyst (Datura metel L.) against Aedes aegypti mosquito larvae within 24 hours is considered toxic because it has an LC50 value of less than 1000 ppm. Kata Kunci: Aedes aegypti; Datura metel L.; n-heksan; Terpurifikasi; Toksisitas
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abd. Rozak Adila Noor Rifa Aditya Rico Armyandi Aditya Rico Armyandi Agustin Syamsianah Ali Syahbana Andi Tenri Sumpala Aris Kastori Frawarna Armaini Armaini Cahyo Tri Atmojo Denny Adrian Nurhuda Deta Mediana, M. Sang Gumilar Panca Putra Deta Mediana, Nita Anggraini Dian Prima Agustina Diemroh Ihsan Dini Aisyafahmi Dwi Arfinanta Edy Soesanto Elfian Zulkarnain Esti Ambar Widyaningrum Evi Kurniawati Fahimul Amri Faizatun Ni’mah Hajar Syifa Fiarani, Hajar Syifa Fiarani Harini Harini Herry Suswanti Djarot Hidayati, Wiwin Sri Humam Humam Ida Kristianingsih Iis Nur Asyiah Imam Mudakir Indah Atika Amalia Indah Atika Amalia Indah Istanti Indrawati Indriyani Indriyani Intania Loren Iyung Cahyono Johanes Parasian John Friadi Kamalia Fikri Karsih Kaslam, Kaslam Khaerani Kholidaziah, Kholidaziah KRISNA KHARISMA PERTIWI Kusriani Prasetyowati La Ode Nggawu La Ode Sidu Marafat Laily Maftuhah Lidia Rosaria Lina Susilowati Luh Putu Ratna Sundari M. Rafli Ishamuddin M. Thery Kesuma Pratama MEIDEZELLA Mey Nurrohmah meynur rohmah Mochammad Iqbal Muhamad Saifudin Muhammad Efendi Muhammad Ilham Kurniawan Muhammad W Pambudi Muhammad Yusuf Pawellangi Munifah Wahyuddin Nadia Pramasari Nila Firmalia Noval Alfiyan Jaya Novita Kumalasari Novita Sariayu Sitompul Nurida Ulin Ni’mah Nurshalati Tahar Nursuci Islamiyah NURUL ISTIQOMAH Petrus Geroda Beda Ama Petrus Geroda Beda Ama Puji Lestari, Tri Rabiatul Adawiyah Rachmita Mustika Putri Rachmita Mustika Putri Renny Ria Fitriani Renny Ria Fitriani Risma Karlina Putri Rita Hayati Rosa J. Hesturini Rosa Juwita Hesturini Sartika Komalasari Siti Murdiyah Slamet Hariyadi Sri Pujiati Suciati Sudarisman Sugiyarto Sugiyarto Suryadi Suswadi Ulmiyatul Alifiah Zahroh Ulmiyatul Alifiah Zahroh Wahyu Anugrah Wenti Dwi Febriani Yeni Gumiati Yuliansa Fitra Yuly Diyan Nur Fajriyah Yuni Purnamasari YUYUN KURNIAWATI Yuyun Kurniawati Zailani , Rinawati