Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FORMULASI SABUN CAIR RAMAH LINGKUNGAN DARI MINYAK JELANTAH DAN SARI KULIT LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Burm. F.) SEBAGAI ANTI BAKTERI Muhammad Kemal Ramadhan; Susilawati; Hajimi
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 1 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v1i1.68

Abstract

Minyak jelantah mempunyai kandungan trigliserida yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan sabun cair ramah lingkungan dengan penambahan sari kulit lidah buaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan sabun cair dengan adsorpsi minyak jelantah menggunakan ampas kopi sebagai adsorben dan penambahan sari kulit lidah buaya (Aloe vera (L.) Burm. F.) sebagai antibakteri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan eksperimen quasi yang dimulai dari penjernihan minyak jelantah, pembuatan sabun cair ramah lingkungan dan evaluasi secara fisik hingga melakukan uji aktivitas bakteri terhadap Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan sabun cair ramah lingkungan dengan variasi minyak jelantah dan sari kulit lidah buaya memiliki rentang pH 9,44-10; stabilitas busa 73,82-81,09%; viskositas 405,55-460cPs; dan antibakteri 0 Colony/mL. Hasil pengujian sabun cair ramah lingkungan menunjukkan bahwa formula optimumnya yaitu formula I. Berdasarkan dari analisis data menggunakan Oneway Anova SPSS diperoleh nilai ???? hitung = 0,001. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah formula terbaik diperoleh pada formula I dengan konsentrasi sari kulit lidah buaya 5% sabun cair ramah lingkungan telah memenuhi persyaratan evaluasi secara fisik meliputi organoleptis, pH, stabilitas busa, viskositas dan uji antibakteri.
GAMBARAN INSPEKSI SANITASI PADA ES SERBA 5 (LIMA) RIBU di JALAN DAYA NASIONAL (KOMPLEK UNTAN) KOTA PONTIANAK 2022 Rischa Aulia Widiawati; Yulia; Hajimi
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 2 No 1 (2023): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v2i1.245

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hygiene sanitasi pada es serba 5 (lima) Ribu yang berada di Jalan Daya Nasional (Komplek Untan) Kota Pontianak 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu dengan cara observasi menggunakan lembar checklist hasil yang didapatkan berupa dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil inspeksi yang dilakukan pada tanggal 26 Juni 2022 didapatkan hasil pada variabel penjamah makanan jajanan baik sebanyak 14 orang (9,33%) dan penjamah makanan jajanan cukup sebanyak 1 orang (6,67%), peralatan pedagang baik sebanyak 15 pedagang (100%), air bersih dan bahan yang digunakan pedagang baik sebanyak 15 pedagang (100%), penyimpanan minuman yang telah di olah sebanyak 15 pedagang (100%), dan pewadahan/penyajian baik sebanyak 13 pedagang (86,67%) dan cukup sebanyak 2 pedagang (13,33%). Kesimpulan dari penelitian ini peneliti dapat mengetahui berapa persentase baik, cukup, tidak baik pada 15 sampel yang diamati. Adapun variabel yang diamati adalah penjamah makanan jajanan, peralatan pedagang, jenis air bersih dan bahan yang digunakan, penyimpanan minuman yang telah diolah, dan penyajian/pewadahan. Saran yang ditujukan untuk pedagang, instansi terkait, dan konsumen es serba 5 (lima) Ribu.
Flies Density Level in the Nutrition Installation of M. Th Djaman Sanggau Regional General Hospital Khansa Atallah Puruhita; Hajimi; Jaleha
Jurnal teknologi Kesehatan Borneo Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Teknologi Kesehatan Borneo
Publisher : POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jtkb.v2i1.31

Abstract

Nutrition installation at M. Th. Djaman Sanggau hospital was in charge of providing the food service needs of the patients. Nutritional installations as a place for storing, processing, serving, and distributing food, could attractted the presence of flies and pose a risk of contamination. Its location was close to the incinerator, morgue, and garbage dump. This study aimed to describe the flies density level in the Nutrition Installation of M. Th. Djaman Sanggau hospital. This research type was an observational study with a descriptive approach, which described the flies density level in the Nutrition Installation of M. Th. Djaman Sanggau hospital. Data collection was done by interview and observation. The data obtained were presented in tabular form, described, and explained in narrative form. From the study results, it was found that the flies density level in the Nutrition Installation of M. Th. Djaman Sanggau hospital was 1.13 tails per block grill with the results had met the requirements. The average measurement results for temperature figures were 28°C, humidity 75.8%, and lighting intensity 223.7 LuxIt was necessary to control the flies density level in the garbage dump container at M. Th. Djaman Sanggau hospital, by improving the sanitation and hygiene of those, spraying insecticides, and improving waste management. In addition, to reduce the density of flies in the nutrition installation of M. Th. Djaman Sanggau hospital, it was necessary to prevent access to flies by closing doors and windows, using fly barrier curtains, closing waste water disposal, and to improve sanitation hygiene
KOMBINASI TANAH KAOLIN DAN TAWAS SEBAGAI KOAGULAN DALAM MENURUNKAN KADAR KEKERUHAN DAN WARNA PADA AIR SUNGAI BAONG DI DESA SUNGAI RAYA KAB. BENGKAYANG Pitriana; Asmadi; Taufik Anwar; Sunarsieh; Hajimi
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 2 (2025): Jurnal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i2.436

Abstract

Di desa Sungai Raya Kab. Bengkayang terdapat sungai yang memiliki kualitas fisik yang kurang baik terutama kekeruhan dan warna yang melebihi standar baku mutu air bersih, yaitu Sungai Baong. Agar dapat digunakan oleh masyarakat, diperlukan pengolahan khusus. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis kemampuan Tanah Kaolin dan Tawas sebagai koagulan dalam menurunkan kadar kekeruhan dan warna pada air Sungai Baong di Desa Sungai Raya, Kab. Bengkayang. Penelitian yang akan dilakukan bersifat eksperimen semu ( Quasi Experiment ) dengan populasi tanah kaolin dan tawas, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 30 sampel Air Sungai Baong dengan 5 kali berulang. Hasil penelitian dengan waktu pengendapan selama 30 menit mendapatkan dosis yang paling optimal kombinasi tanah kaolin sebanyak 5gr/l dan tawas sebanyak 0,2 gr/l, dengan penurunan kadar kekeruhan paling efektif, yaitu 5,97 NTU dari kadar sebelum perlakuan yaitu 1731 NTU dan penurunan kadar warna mencapai 18 TCU dari kadar sebelum perlakuan, yaitu 1321 TCU. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan disetiap penambahan variasi dosis kombinasi Tanah Kaolin dan Tawas terhadap kekeruhan dan warna air sungai Baong sebelum dan sesudah perlakuan dengan nilai uji statistik kedua parameter, yaitu p= 0,000 (< 0,05).
KOMBINASI EKSTRAK BUNGA KENANGA (Cananga odorata) dan SERAI WANGI (Cymbopogon nardus) TERHADAP KEMATIAN NYAMUK Aedes sp. Izzatul Yajidah; Hajimi; Fathmawati; Yulia; Fara Chitra
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 2 (2025): Jurnal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i2.439

Abstract

Tanaman bunga kenanga (Cananga odorata) dan serai wangi (Cymbopogon nardus) memiliki potensi sebagai tanaman yang mampu membunuh nyamuk Aedes sp.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas konsentrasi kombinasi ekstrak bunga kenanga (Cananga odorata) dan serai wangi (Cymbopogon nardus) terhadap kematian nyamuk Aedes sp.. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experiment Design), dimana kombinasi esktrak bunga kenanga dan ekstrak serai wangi dengan konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% disemprotkan ke nyamuk kemudian dilakukan pengamatan selama 24 jam. Analisis data penelitian ini dengan One Way Anova dan Post hoc untuk melihat perbedaan antar konsentrasi kemudian dilakukan analisis probit untuk melihat LC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 10% kombinasi ekstrak bunga kenanga dan serai wangi menunjukkan perbedaan dengan kontrol, nilai LC50 setelah kontak 24 jam adalah 16,76%. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah kombinasi ekstrak bunga kenanga (Cananga Odorata) dan serai wangi (Cymbopogon Nardus) efektif untuk mematikan nyamuk Aedes sp. dengan konsentrasi 16,76%. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menaikkan konsentrasi dan rentang antar konsentrasi.