Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Ekstrak Daun Bidara sebagai Biolarvasida bagi Kader Kesehatan Lingkungan Amaliyah, Nurul; Yulia; Fathmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius Vol. 1 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : CV. CENDIKIA JENIUS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70920/pengabmaskes.v1i2.30

Abstract

Dengue vector eradication requires the active role of environmental health cadres. One of the cadres' activities is to attach chemical larvicide (abate) to water reservoirs in people's homes. Research on the use of biolarvicide has been conducted and has given good results. This community service aims to improve the cadres' ability to eradicate Aedes aegypti larval mosquitoes using biolarvacide. The method of community service is to provide training in making bidara leaf extract and utilising it as biolarvicide. Cadres' knowledge about bidara leaf extract utilisation was measured using questionnaires before and after the training. The data was analysed using a t-test. The results of this community service showed that the caders' knowledge increased on average by 36% after training. The number of free larvae in the environment where cadres live has improved after being given bidara leaf extract in water reservoirs. The Primary Health Centre should increase cadres' knowledge regularly and encourage cadres to utilise the knowledge gained by increasing the number of free larvae.
KOMBINASI EKSTRAK BUNGA KENANGA (Cananga odorata) dan SERAI WANGI (Cymbopogon nardus) TERHADAP KEMATIAN NYAMUK Aedes sp. Izzatul Yajidah; Hajimi; Fathmawati; Yulia; Fara Chitra
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 2 (2025): Jurnal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i2.439

Abstract

Tanaman bunga kenanga (Cananga odorata) dan serai wangi (Cymbopogon nardus) memiliki potensi sebagai tanaman yang mampu membunuh nyamuk Aedes sp.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas konsentrasi kombinasi ekstrak bunga kenanga (Cananga odorata) dan serai wangi (Cymbopogon nardus) terhadap kematian nyamuk Aedes sp.. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experiment Design), dimana kombinasi esktrak bunga kenanga dan ekstrak serai wangi dengan konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% disemprotkan ke nyamuk kemudian dilakukan pengamatan selama 24 jam. Analisis data penelitian ini dengan One Way Anova dan Post hoc untuk melihat perbedaan antar konsentrasi kemudian dilakukan analisis probit untuk melihat LC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 10% kombinasi ekstrak bunga kenanga dan serai wangi menunjukkan perbedaan dengan kontrol, nilai LC50 setelah kontak 24 jam adalah 16,76%. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah kombinasi ekstrak bunga kenanga (Cananga Odorata) dan serai wangi (Cymbopogon Nardus) efektif untuk mematikan nyamuk Aedes sp. dengan konsentrasi 16,76%. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menaikkan konsentrasi dan rentang antar konsentrasi.
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN PERILAKU SANTRI TERHADAP PENYAKIT SKABIES KABUPATEN MEMPAWAH Rabbiyatul Diah Yananda; Fathmawati; Susilawati; Salbiah kastari; Abdul Syukur
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 2 (2025): Jurnal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i2.440

Abstract

Skabies ialah kondisi yang diinduksi oleh tungau parasit Sarcoptes scabiei. Penularan utama skabies terjadi melalui kontak fisik langsung, dan telah terjadi peningkatan sejak tahun 2020 hingga 2023. Tujuan dari analisa ini yaitu untuk mengeksplorasi keterkaitan antara tingkat kebersihan pribadi dan perilaku santri dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Al-Mukhlisin. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dengan penerapan rumus Slovin, yang menghasilkan sampel sejumlah 217 santri. Berdasarkan hasil penelitian terhadap kejadian skabies didapatkan hasil 118 responden (54,4%) menderita penyakit skabies,personal hygiene dengan kejadian skabies menunjukan hasil baik 202 responden (93,1%), perilaku responden terhadap penyakit skabies menunjukan hasil baik 184 responden (84,4%). Hasil uji chi squre tidak ada keterkaitan antar personal hygiene dengan peristiwa skabies dengan nilai p value 0,127 > 0,05, tidak ada keterkaitan antar perilaku dengan peristiwa skabies dengan nilai p value 0,435 > 0,05.
Efficacy of Essential Nutrient Intake From Local Food Products Bada Fish (Rasbora Argyrotaenia) on The Nutritional Status of Stunting Toddlers Yuniritha, Eva; Darningsih, Sri; Fathmawati; Rafyoni, Ayu; Helmizar
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 9 (2025): September
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i9.12708

Abstract

Stunting in toddlers poses a significant public health challenge worldwide, with Indonesia recording a prevalence of 27.70% in 2019. This research investigates the efficacy of essential nutrient intake from local food products, specifically Bada fish (Rasbora argyrotaenia), in improving the nutritional status of stunted toddlers. The study employs a three-phase experimental design: Phase I focuses on laboratory preparation of nutritional supplements; Phase II involves the development of standardized recipes for complementary foods; and Phase III implements a Single Blind Randomized Controlled Trial to assess intervention impacts. The target population consists of children under five living within the Ophir and Suka Menanti Health Center regions, with selection criteria rigorously defined. Ethical considerations were upheld throughout the study, adhering to relevant regulations. This investigation is poised to provide critical insights into leveraging local nutritional resources to address stunting in vulnerable populations. Data indicated significant post-intervention improvements in micronutrient adequacy (p<0.05), although overall energy and protein intake did not show significant changes (p>0.05). Nutritional assessments revealed enhanced weight-for-age and weight-for-height indices, while height-for-age scores showed no significant improvement, highlighting a potential limitation in the duration of the intervention. This study underscores the viability of incorporating fish-based supplements in dietary programs designed to address child malnutrition and suggests that sustained interventions, complemented by maternal education on nutritional practices, are crucial for promoting lasting health benefits.
Penguatan Literasi Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Bagi Anak Imigran Indonesia di Community Learning Center Sarawak Rahmaniah, Syarifah Ema; Fathmawati; Budiastutik, Indah; Fitriani, Nurul Amira; Astira
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i3.21005

Abstract

Background: Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini ditujukan untuk meningkatkan literasi kesehatan anak-anak migran yang beraktivitas di Community Learning Center (CLC) Ladong Kuching Sarawak, Malaysia. Program ini berangkat dari masih terbatasnya pemahaman anak mengenai kesehatan dasar serta minimnya akses informasi keluarga migran. Metode: Kegiatan dilakukan dengan pendekatan edukasi yang sederhana, melibatkan interaksi langsung antara pemateri, guru, dan peserta didik. Hasil: kegiatan memperlihatkan partisipasi aktif dan antusiasme tinggi dari anak-anak maupun guru, serta dukungan penuh dari pengurus ALPPIND Kalbar. Kesimpulan: Temuan ini menegaskan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dan CLC mampu memberikan dampak positif dalam memperkuat literasi kesehatan. Namun, demikian, tantangan masih dijumpai, seperti keterbatasan sarana pembelajaran dan rendahnya literasi kesehatan di lingkungan keluarga migran. Oleh karena itu, kegiatan sejenis perlu dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan berbagai mitra, termasuk pemerintah, LSM, dan sektor swasta. PKM ini diharapkan dapat menjadi pijakan nyata dalam meningkatkan kualitas hidup, memperkuat ketahanan keluarga, serta membentuk karakter generasi muda.