Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Larangan Pernikahan Tutup Kendang Perspektif (Studi Analisi di Desa Jatiprahu Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek) Fathul Ulum; Makruf Ali
Al-Qadlaya : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Qadlaya Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/qadlaya.v1i1.409

Abstract

Pendampingan Program Mengaji Menggunakan Metode Iqro’ (Tingkat Dasar) Pada Anak-Anak Melalui Pemberdayaan IPNU dan IPPNU di Desa Kenongo Setiawan, Deny; Mochammad Yusuf Wijaya; Mohammad Yasin; Fathul Ulum; Fitrotul Jannah
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Khidmatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/khidmatuna.v2i2.390

Abstract

Tujuan utama pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah: 1) Memudahkan siswa dalam belajar membaca dan memahami Al-Qur’an guna hasil maksimal; 2) Meningkatkan minat dan kemampuan anak-anak dalam membaca Al-Quran; 3) Memberdayakan organisasi IPNU dan IPPNU untuk pengabdian masyarakat dan persiapan jangka panjang lembaga TPQ; 4) Membudayakan membaca Al-Qur’an sebagai wadah meminimalisir pengaruh buruk eraglobalisasi dan perkembangan IT yang sangat pesat, telah sepenuhnya terlaksana dengan baik. Pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh mahasiswa KKN dan dosen DPL yang sudah memiliki basic pengajaran terkait program mengaji menggunakan metode iqro’. Pendampingan program mengaji menggunakan metode iqro’ (tingkat dasar) pada anak-anak melalui pemberdayaan IPNU dan IPPNU di Desa Kenongo disambut baik dari berbagai kalangan baik dari pihak pengurus TPQ ataupun pihak IPNU dan IPPNU, dengan adanya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan organisasi tersebut banyak memberikan dampak positif dan bisa meminimalisir permasalahan yang ada di lapangan khususnya terkait kekurangan pengajar.
Nikah Dini dan Implikasinya Terhadap Derajat Status Sosial; Analisis Praktik Pernikahan Dini Suku Madura Berdiaspora di Kabupaten Sampit Kalimantan Tengah Fathul Ulum; Norholis
Al-Qadlaya : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 1 No. 2 (2022): Al-Qadlaya
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/qadlaya.v1i2.598

Abstract

Orang tua yang salah dalam mendidik anak dan salah dalam menanggapi persoalan percintaan anak akan berdampak pada masa depannya. Tidak sedikit orang tua yang tidak paham terhadap anak yang sudah siap menikah dangan anak yang baru mengalami masa pubertas, sehingga menyukai lawan jenis merupakan suatu hal yang normal. Oleh sebab itu pernikahan dini menjadi kebiasaan turun temurun di pedasaan, khususnya dikalangan orang Madura, tanpa memikirkan bagaimana nasib dan masa depan anaknya dalam konteks sosial antar masyarakat, sebagaimana yang terjadi di Kelurahan Mentaya Seberang. Meskipun langkah orang tua tersebut memiliki positive values, yakni agar terhindar dari pergaulan bebas dan perzinahan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode wawancara semi-struktur dan pendekatan sosiologi, guna mendapatkan data informan di masyarakat Kelurahan Mentaya Seberang yang lengkap dan validitas tinggi.Adapun hasil penelitian ini berdasarkan fakta dilapangan pernikahan dini sangat marak terjadi, sehingga pernikahan dini tersebut menyebabkan anak-anak gagal menjadi anak yang produktif dan berdampak pada rendahnya status derajat status sosialnya suku Madura di bandingkan dengan suku lainnya. Hal ini buktikan dengan mata pencaharian informan tersebut yang seluruhnya berkutat pada tani, kuli bangunan, berkebun dan menjadi Asisten Rumah Tangga di Kota Sampit.
Larangan Pernikahan Adat Salep Tarjhe Persepektif ‘Al-Adatu Muhakkamah: (Studi Kasus: Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang) Fathul Ulum
Al-Qadlaya : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 01 (2024): Al-Qadlaya
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/qadlaya.v4i01.2095

Abstract

kerabat laki-laki dari pihak istri dengan kerabat perempuan dari pihak suaminya, baik ipar dan saudara kandungnya. Apabila sebaliknya, maka tidak dilarang secara adat di Desa Tegalrandu, Kecamatan klakah, Kabupaten Lumajang, sebagai lokasi khusus penelitian. Al-‘adah muhakkamah termasuk antara lima kaedah fiqh yang disebut sebagai al-qawaid al-kubra, kaedah ini bermaksud adat diterima sebagai hukum. Adapun adat atau yang juga disebut ‘urf adalah suatu perkara yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadi suatu tradisi. Teori ini banyak digunakan dalam masalah muamalat dan kehakiman. Penelitian ini menjadi menarik, karena dengan kayanya adat istiadat yang terdapat di Tengah-tengah masyarakat Jawa, khususnya daerah pendalungan (suku Madura) yang hingga dewasa ini masih sangat mempercayai adat istiadat leluhurnya.