Mochammad Sinung Restendy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meme Dan Vlog Sebagai Medium Dakwah Yang Efektif di Internet Mochammad Sinung Restendy
Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, Febru
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/kpi.v1i2.749

Abstract

Berbagai media massa telah berubah pemaknaannya dalam memberi edukasi murni kepada masyarakat nyata dan juga netizen, arus informasi dan dunia hiburan hanya mengejar target dan kurang memperhatikan moralitas dan kesopanan. Budaya terbentuk dari kebiasaan dan arus komunikasi yang terjadi, dengan perkembangan teknologi membentuk robot robot baru dalam manusia dari sisi penyerapan informasi dan pekembangan teknologi terutama internet sangat mendominasi masyarakat dan jiwa muda bangsa ini. Sehingga penting untuk menjawab dan menelaah dua hal penting yaitu urgensi dan proses dakwah virtual yang mempengaruhi generasi bangsa ini. Penelitian ini memberi warna dan penemuan baru diantaranya era sekarang yang disebut era digital menyimpulkan hampir seluruh manusia tidak bisa lepas dari internet dalam kesehariannya, ini membuktikan adanya revolusi kebudayaan dan peradaban manusia. Kemudian perspektif emic dalam melihat manusia integral bukan hanya dari sisi keseharian di dunia nyata tapi juga dalam alam mayanya atau internet dan bermedia sosial, hingga adanya pemahaman meme dan vlog juga menjadi bukti awal peta kepribadian manusia saat ini, dan menjadi rumusan dakwahnya yang tepat dalam memberi efek dan respon dakwah. Dengan hasil temuan di atas kiranya dapat menambah juga memperkaya khazanah keilmuwan dibidang komunikasidan penyiaran terkait dakwah virtual.Termasuk menjadi masukan bagi kebijakan pemerintah dalam bidang komunikasi penyiaran dan keberagaman budaya
Mata Najwa Talkshow And Satire Messages In the Episode "Waiting for the Terawan" Eko Wahyudi; Nisa Afifah; Muchammad Rifki Maldini; Alifah Qonitah Imtinan; Susiana Uji Rahmawati; Mochammad Sinung Restendy
Journal of Communication Studies Vol 2 No 2 (2022): JCS: Journal of Communication Studies
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcs.v2i2.1766

Abstract

The development of television media in Indonesia is increasingly creative. This is inseparable from the problems faced by the country and its people. One of the interesting television programs to watch is a talk show that discusses current issues wrapped in formal or informal concepts. Formal are those who attend speakers or guest stars to discuss serious issues such as political disputes. While informal is a discussion that contains many elements of entertainment or jokes. However, from these two concepts, the Mata Najwa talk show program presents an educational and entertaining spectacle. The host, Najwa Shihab, asks smart questions and sometimes comes with comedy. The concept in the Mata Najwa program is also a means of connecting the voices of the Indonesian people, as is the issue of the health minister which is difficult to ask for clarification regarding the 2020 Covid-19 pandemic. The Mata Najwa program provides awareness with satire in the form of an empty seat interview in the episode "Waiting for Terawan", This inspires the people to realize how important the case is, as well as an insinuation to the government. The purpose of this study is to find out the satire messages contained in the process of interviewing the "empty seat" in the episode of mata najwa "waiting for the terawan". The method used is content analysis in order to conclude the results of the discussion in the form of interviews conducted at the najwa eye event, not imaginary. Keywords: Talkshow, Mata Najwa, Satire, Interview, Agenda Setting