Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Puncak Kelor Ta Di Kabupaten Bone (Perspektif Pariwisata Syariah) Kadir, Suryadi; Putra, Adhitia Pahlawan; Cahyani, Haerini
YUME : Journal of Management Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i1.6450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan serta hambatan dalam pengembangan kawasan wisata Puncak Kelor Ta di Kabupaten Bone berdasarkan Pariwisata Syariah. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Sumber data dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. didapatkan dari informan secara langsung melalui wawancara. Data sekunder diperoleh dari jurnal yang berkaitan dengan strategi pengembangan wisata. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) kesimpulan (conclution). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan: perbaikan dan penataan wahana, perbaikan akses jalan, serta peningkatan fasilitas seperti musholla, MCK, dan penginapan, yang memberikan dukungan positif bagi pengalaman wisata berdasarkan prinsip Pariwisata Syariah (2) Pelaksanaan: pengembangan infrastruktur, menjadi fokus penting dengan perbaikan yang mendukung pertumbuhan pariwisata (3) Hambatan-hambatan dalam pengembangan kawasan wisata Puncak Kelor Ta terletak pada keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur yang kurang memadai.Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Kawasan Wisata, Pariwisata Syariah.
Ekspansi Usaha Pariwisata di Kintamani: Analisis Kesenjangan Regulasi dan Risiko Lingkungan Antara, I Ketut; Darmawan, Randhi Nanang; Sonder, I Wayan; Prasetya, Putu Wibby; Putra, Adhitia Pahlawan; Putra, Nyoman Danendra
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i1.6650

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mentransformasi pariwisata di area Kintamani Bali. Ekspansi usaha pariwisata berkembang pesat dengan fakta empiris dilapangan makin banyak penyedia layanan Jeep Tour dan Coffee Shop. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kesenjangan regulasi dan risiko lingkungan berdasarkan eskpansi tersebut. Motede yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif dengan mengadopsi model Miles, Huberman, dan Saldana (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jeep Tour menjadi primadona di Kintamani dengan menawarkan Sunrise di area Black Lava Gunung Batur, akan tetapi saat high season kemacetan terjadi di area Kintamani karena lebih kurang 700 Jeep beroperasi dan hal ini berdampak pada keberlanjutan lingkungan. Hal ini senada dengan ekspansi coffee shop di sepanjang penelokan main road yang tumbuh sangat pesan di bangun di beberapa titik rawan longsor tingkat tinggi. Meski demikian pelaku usaha coffee shop telah memiliki ijin usaha resmi dari pemerintah dan mengklaim sudah menggunakan teknologi terbaru dalam konstruksi pembangunan dan pembuangan limbahnya. Tumpang tindihnya regulasi ini lah yang menjadi temuan sekaligus kesenjangan, sehingga pemerintah perlu membuat suatu regulasi yang lebih jelas dan komprehensif, holistik, dan integratif yang tidak hanya mencakup aspek perizinan, tetapi juga memperhatikan faktor risiko lingkungan secara lebih mendalam.