Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Simulasi Solusi Numerik Model Lotka-Volterra dengan Metode Runge-Kutta-Fehlberg (Studi Kasus Populasi Musang Luwak (Paradoxurus hermaphroditus) dan Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) di Taman Nasional Alas Purwo) Darmawan, Randhi Nanang; Hariastuti, Rachmaniah Mirza
KUBIK Vol 3, No 2 (2018): KUBIK : Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v3i2.4112

Abstract

Model mangsa-pemangsa, atau biasa disebut dengan model Lotka-Volterra adalah suatu model dalam bentuk sistem persamaan diferensial biasa non-linier yang menggambarkan interaksi antara dua makhluk hidup yang berhubungan dalam bentuk predasi. Sehingga untuk menyelesaikan model tersebut harus menggunakan metode numerik yaitu metode Runge-Kutta-Fehlberg (RKF45), dikarenakan model tersebut berupa sistem persamaan diferensial non-linier yang mana sulit untuk menentukan solusi analitik, solusi dari sistem persamaan diferensial tersebut adalah berupa profil interaksi antara antara kedua spesies yang saling memangsa dalam suatu ekosistem. Dalam artikel ini, peniliti mengambil studi kasus populasi Musang Luwak (Paradoxurus hermaphroditus) dan Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) yang hidup di Taman Nasional Alas Purwo, yang mana keduanya memiliki hubungan predasi. Hasil dari artikel ini adalah profil simulasi model Lotka-Volterra antara kedua spesies dengan melakukan beberapa variasi parameter-parameter sehingga hasil akhirnya adalah suatu profil yang dapat menggambarakan kondisi yang memungkinkan kepunahan antara masing-masing spesies.
PERANCANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN EDUKATOR MUSEUM BERDASARKAN GAP ANALYSIS METHOD DI MUSEUM BLAMBANGAN BANYUWANGI Wanda Karisma Ayu Ardiani; Febrian, Ayu Wanda; Perdana, Muhamad Ari; Mukti, Masetya; Darmawan, Randhi Nanang
Mabha Jurnal Vol 5 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Akparta Mandala Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70018/mb.v5i2.78

Abstract

Museum Blambangan termasuk dalam daya tarik wisata di Kabupaten Banyuwangi. Fokus pelayanan di Museum Blambangan adalah pelayanan wisata edukasinya, namun dalam hal tersebut belum maksimal karena belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai bentuk acuan tertulis dalam melaksanakan pelayanan edukasi wisata. Tujuan utama dalam riset ini adalah membuat sebuah SOP pelayanan kunjungan Museum Blambangan berdasarkan GAP Analysis Method. Riset ini menggunakan pendekatan secara deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun partisipan yang dipilih yaitu Kepala Bidang Kebudayaan dan Edukator Museum Blambangan. Teknik analisis data menggunakan GAP Analysis yaitu mencari kesenjangan dari data yang diperoleh dan menyusunnya kedalam suatu pola yang memuat data informasi hingga mudah untuk dipahami. Hasil dari riset ini berupa dokumen SOP pelayanan kunjungan Museum Blambangan dengan 2 format, yaitu hierrarchical steps (langkah berurutan) dan flowchart (diagram alir) yang sudah terverifikasi oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Banyuwangi.
Forecasting the number of food and beverage industries using trend-adjusted exponential smoothing in Banyuwangi after pandemic covid-19 Darmawan, Randhi Nanang
Desimal: Jurnal Matematika Vol. 5 No. 2 (2022): Desimal: Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/djm.v5i2.12782

Abstract

The development of the tourism industry in Banyuwangi before the COVID-19 pandemic was quite rapid, including the food and beverage industries, but when the COVID-19 pandemic hit, it impacted the number of tourists in Banyuwangi decreasingly, and this had a significant impact on various economic sectors. However, interesting data showed that the number of food and beverage industries can be said to be stable during COVID-19, the trend indicated that there will be an increase in the number of the food and beverage industries after the pandemic subsides. In line with the Banyuwangi Rebound program, it is likely that the quantity of food and beverage industries will increase. Then, based on this phenomenon, the aim of this research was to forecast the number of food and beverage industries in Banyuwangi using the trend-adjusted exponential smoothing method. The accuracy and feasibility of forecasting results were measured based on the Mean Absolute Percentage Error (MAPE) and Tracking Signal (TS) values. The obtained forecasting model will be used to forecast the growth of the food and beverage industries in 2022, 2023, 2024, and 2025. The results of this research obtained that a forecasting model , with the results of forecasting the number of the food and beverage industries in Banyuwangi were 547 in 2022, 561 in 2023, 576 in 2024, and 589 in 2025. The average MAPE value for each forecasting result was 37.87% and the average TS value was 0.225, so it was included in the category of feasible to be used.