Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN REKAYASA NILAI TERHADAP INVESTASI PROYEK SUTAN RAJA RESIDENCE DAN SPORT CENTER Pangalila, Fiska Chintya Ezra; Dundu, Ariestides K. T.; Manoppo, Fabian J.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 2 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini akan ditinjau sebuah Pembangunan Proyek Swasta dibidang property yaitu perumahan dan sarana prasarana olahraga, yaitu Proyek “Sutan Raja Residence dan Sport Center” dengan rancangan anggaran biaya pembangunan sebesar Rp.23.755.652.116,- dan biaya aset sebesar Rp.5.100.000.000,-  dengan perhitungan BEP (Break Event Point) akan mengalami titik pulang pokok atau mendapatkan keuntungan pada umur yang tidak efisien yaitu kurang lebih pada tahun ke 48 setelah proyek selesai atau ketika usaha sudah mulai berjalan. Salah satu faktor yang menyebabkan tidak efisiennya umur BEP karena metode pemasaran real estate yang dibangun hanya untuk disewakan bukan untuk dijual seperti perumahan pada umumnya dikota Manado. Maka dipandang perlu untuk menerapkan ilmu Rekayasa Nilai agar biaya dan usaha yang tidak diperlukan dapat dihilangkan sehingga nilai atau biaya proyek tersebut dapat berkurang. Penelitian ini bertujuan menerapkan ilmu Rekayasa Nilai untuk menemukan alternatif rekayasa nilai terbaik, membuktikan pengaruh rekayasa nilai terhadap Break Event Point, melakukan penghematan biaya dan menambah referensi metode pemasaran real estate bagi investor. Adapun dimulai dengan pengumpulan data primer (Data Perusahaan seperti RAB, Analisa Kriteria Investasi, Progress Kerja, Data material, alat dan tenaga kerja) dan data sekunder yaitu dari hasil survey lapangan, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil yang didapatkan yaitu terjadi penghematan sebesar Rp.1.391.503.496,- karena penerapan rekayasa nilai hanya pada pekerjaan kolam renang yang biayanya paling tinggi. Dan umur titik pulang pokok akan terjadi pada tahun ke 48, bulan ke 0, hari ke 4. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ide-ide mengenai pengadaan material pasir dan kayu, mobilisasi proyek, penggunaan alat berat serta pemakaian tenaga kerja dapat menjadi alternatif pilihan untuk menghemat biaya. Namun kurang disarankan bagi investor untuk berinvestasi real estate dengan metode penjualan hanya untuk disewakan karena keuntungan akan diperoleh dalam waktu yang cukup lama. Dan dapat dibuktikan bahwa Penerapan Rekayasa Nilai nilai sangat berpengaruh pada Kriteria Investasi Break Event Point. Kata kunci: proyek swasta, anggaran, penghematan, Kriteria BEP, Rekayasa nilai
Pemanfaatan Teknologi Dalam Digital Entrepreneurship di SMK Negeri 2 Tondano Rondonuwu, Yudith; Giroth, Lady Jane Grace; Mewengkang, Alfrina; Pangalila, Fiska Chintya Ezra; Taroreh, Tannezia
Jurnal Pengabdian Literasi Digital Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): December
Publisher : Puslitbang Akademi Relawan TIK Indonesia (ARTIKA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57119/abdimas.v3i2.129

Abstract

Digital entrepreneurship has changed the business world. New, creative, and effective models have emerged. We look at how digital technologies, including digital platforms, the internet, and mobile devices, affect the growth and success of small and medium-sized enterprises (SMEs) in digital entrepreneurship. Using tools such as e-commerce, social media, and data analytics, companies can optimize their business operations, access international markets, and improve customer engagement. Cloud computing, artificial intelligence, and blockchain are some of the technologies that are critical to digital entrepreneurship. In addition, they face challenges such as data security and the need for digital skills. Results show that while constant change is necessary, the right application of technology can bring innovation, greater market opportunities, and better competitiveness.
KAJIAN PEMANFAATAN RUANG PADA KAWASAN LINDUNG DI KOTA MANADO (STUDI KASUS: KECAMATAN MAPANGET) Pangauw, Kindly Anugerah Imanuel; Dariwu, Claudia Talita; Pangalila, Fiska Chintya Ezra
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i4.7155

Abstract

Mapanget District, as a new growth center in Manado City, faces significant challenges in controlling spatial utilization, particularly within its protected areas. The dynamics of rapid economic and population growth have triggered land-use changes that are often inconsistent with the Spatial Plan (RTRW), potentially leading to environmental degradation and a decline in spatial quality. This study aims to assess the level of suitability between existing spatial utilization and the spatial pattern plan for protected areas in Mapanget District. The primary focus is to identify the extent and distribution of non-compliant locations and to analyze the contributing factors to provide a basis for government recommendations. The research employed a quantitative approach with an overlay analysis method using ArcGIS 10.8 software. Spatial data from the 2023-2042 Manado City Spatial Plan were overlaid with existing land use data from 2024, updated via satellite imagery. The analysis revealed a very high level of non-compliance: of the total 233.17 hectares of protected areas analyzed, 169.80 hectares (72.8%) were found to be inconsistent with the spatial pattern plan, while only 63.37 hectares (27.2%) were compliant. The most significant non-compliance was identified in areas designated as Green Open Space (RTH), such as District Parks and Cemeteries, which are now dominated by mixed-crop plantations (150.85 hectares) and built-up areas like settlements. In conclusion, there is an urgent need for the Manado City Government to evaluate and strengthen the enforcement of spatial planning regulations through more effective supervision, law enforcement actions, and the prioritization of land acquisition programs to secure the function of protected areas from massive land-use conversion. ABSTRAKKecamatan Mapanget, sebagai pusat pertumbuhan baru di Kota Manado, menghadapi tantangan signifikan dalam pengendalian pemanfaatan ruang, khususnya di kawasan lindung. Dinamika pertumbuhan ekonomi dan penduduk yang pesat memicu alih fungsi lahan yang seringkali tidak sejalan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), sehingga berpotensi merusak lingkungan dan menurunkan kualitas ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kesesuaian antara pemanfaatan ruang eksisting dengan rencana pola ruang pada kawasan lindung di Kecamatan Mapanget. Fokus utama adalah untuk mengidentifikasi luasan dan sebaran lokasi yang tidak sesuai serta menganalisis faktor-faktor penyebabnya sebagai dasar rekomendasi bagi pemerintah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis tumpang susun (overlay) menggunakan software ArcGIS 10.8. Data spasial rencana pola ruang RTRW Kota Manado Tahun 2023-2042 ditumpangsusunkan dengan data penggunaan lahan eksisting tahun 2024 yang diperbaharui melalui citra satelit. Hasil analisis menunjukkan tingkat ketidaksesuaian yang sangat tinggi, di mana dari total 233,17 hektar kawasan lindung yang dianalisis, sebesar 169,80 hektar (72,8%) tidak sesuai dengan rencana pola ruang, dan hanya 63,37 hektar (27,2%) yang telah sesuai. Ketidaksesuaian terbesar ditemukan pada lahan yang direncanakan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), seperti Taman Kecamatan dan Pemakaman, yang kini didominasi oleh Kebun Campuran (150,85 hektar) serta kawasan terbangun seperti permukiman. Kesimpulannya, terdapat urgensi bagi Pemerintah Kota Manado untuk mengevaluasi dan memperkuat penegakan regulasi tata ruang melalui pengawasan yang lebih efektif, penertiban, dan prioritas pada program pengadaan tanah untuk mengamankan fungsi kawasan lindung dari alih fungsi lahan yang masif.