Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Indonesian Governance Journal (Kajian Politik-Pemerintahan)

Analisis Rekrutmen Calon Walikota Pada Pilkada Kota Banjar Tahun 2013 Tina Cahya Mulyatin; Riza Purnama
INDONESIAN GOVERNANCE JOURNAL : KAJIAN POLITIK-PEMERINTAHAN Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.858 KB) | DOI: 10.24905/igj.4.2.2021.%p

Abstract

Salah satu fungsi klasik dari partai politik adalah menyangkut peran partai dalam mencalonkan jabatan di semua tingkat pemerintahan. proses perekrutan di tubuh partai merupakan kebun rahasia yang hanya diketahui oleh partai itu sendiri. Tujuan dalam Penelitian ini yaitu untuk menganalis proses terbentuknya politik dinasti di kota Banjar serta menganalisis kualifikasi kandidat pada partai Golkar di Pilkada Kota Banjar Jawa Barat tahun 2013.Penelitian ini menggunakan teori kualitas kandidat dari Jacobson dan Kernell dalam menjelaskan kualitas kandidat yang maju dari Partai Golkar dalam Pilkada di Kota Banjar tahun 2013. Sedangkan konsep pendukung dalam penelitian ini adalah model analisis dari Morgenstern dan Siavelis untuk menjelaskan rekrutmen politik. Serta konsep politik dinasti menurut Kurtz. Penelitian ini menggunakan model studi kasus dengan pendekatan deskriptif analisis. Adapun temuan dalam penelitian ini adalah terjadinya dinasti Politik di Kota Banjar dipengaruhi oleh empat faktor yaitu : pertama, kuatnya pengaruh petahana dalam mempertahankan kekuasaan dan membentuk keluarga politik. Kedua, Buruknya rekrutmen politik, ketiga dorongan kuat dari elemen masyarakat Banjar. Keempat, kekuatan financial yang besar. Kesimpulan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kualitas/kualifikasi kandidat, Ade Uu Sukaesih ternyata memiliki nilai positif baik pada dimensi pendidikan, pelatihan dan pengalaman politik. Akan tetapi faktor kualitas kandidat bukanlah sebagai factor utama dalam perekrutan oleh Golkar tetapi dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu faktor kuatnya pengaruh incumbent.