Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Siswa SD Negeri 1 Waelata: Education Behavior Clean and Helathy Lifestyle for Student of SD Negeri 1 Waelata Fatimah, Wahyu Dwi; Fuadah Fahrudiana
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2023): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya kesehatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kebiasaan individu dalam mewujudkan derajat hidup yang optimal. Upaya ini dapat dilakukan salah satunya melalui instansi pendidikan tingkat dasar. Terdapat 8 pilar utama PHBS yang ada di sekolah. SD Negeri 1 Waelata merupakan sekolah dasar yang berada di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Setelah dilakukan survey awal melalui wawancara, diketahui bahwa siswa kelas 6 belum mendapatkan edukasi PHBS dan siswa belum mengetahui apa itu PHBS. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya PHBS. Pengabdian Masyarakat ini menggunakan metode “Edukasi” berupa penyuluhan tentang pentingnya PHBS dan praktik mencuci tangan yang baik dan benar. Hasil dari 12 siswa saat awal penyuluhan belum mengetahui apa itu PHBS, setelah dilakukan edukasi semua siswa mampu menyebutkan setiap pilar PHBS, serta mampu mempraktikkan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Diharapkan edukasi PHBS ini menjadi salah satu kegiatan rutin yang diadakan di sekolah sebagai salah satu upaya kesehatan.   Abstract: Behavior Clean and Healthy Lifestyle is one of the health efforts carried out to increase individual awareness and habits in realizing an optimal degree of life. One of these efforts can be done through elementary-level educational institutions. There are at least 8 pillars of PHBS in the school. SD Negeri 1 Waelata is an elementary school located in Pulau Buru, Maluku Province. After conducting an initial survey through interviews, it was found that grade 6 students had not received PHBS education and students did not know what PHBS was. This community service aims to provide students with an understanding of the importance of PHBS. This Community Service uses the "Education" method in the form of counseling about the importance of PHBS and good and correct hand washing practices. The results of 12 students at the beginning of counseling did not know what PHBS was, after education all students were able to name each pillar of PHBS, and were able to practice good and correct hand washing. It is hoped that PHBS education will become one of the routine activities held in schools as one of the health efforts.
PENCEGAHAN STUNTING SEJAK USIA REMAJA DI LKSA TUNAS HARAPAN AISYIYAH PRINGSEWU Fatimah, Wahyu Dwi; Oktarini, Dwi; Sunarni, Sunarni; Safitri, Anna; Muhrimah, Siti
Bagimu Negeri Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v8i1.2380

Abstract

Salah satu kondisi gangguan gizi kronis yang terjadi pada anak dikenal dengan stunting. Stunting perlu dicegah sejak dini, dengan upaya yang dilakukan lebih awal. Remaja menjadi salah satu target upaya pencegahan stunting, karena pada masa ini remaja memiliki kecenderungan terjadinya anemia. Jika kondisi ini tidak dicegah, maka akan berdampak pada persiapan calon ibu di masa yang akan datang. Sehingga perlu adanya penyuluhan atau pemberian informasi tentang pencegahan stunting, sebagai tujuan dari pengabdian ini. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode edukasi dan cek kesehatan melalui pos-pos kesehatan. Kegiatan dilakukan pada anak remaja di LKSA Tunas Harapan Aisyiyah Pringsewu yang berjumlah 15 orang. Setelah dilakukan penyuluhan didapatkan remaja memahami edukasi yang diberikan dan memiliki keinginan untuk melakukan mencegahan stunting dari diri sendiri.
Hubungan pemberian asi eksklusif terhadap kejadian diare Pada bayi usia 0-24 bulan Noprida, Dayana; Rostika, Silma; Kurniawati, Desi; Fatimah, Wahyu Dwi
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 3 (2025): February Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i3.682

Abstract

Background: Diarrhea is the leading cause of infant mortality and morbidity in developing countries. Diarrhea can be triggered by various factors, one of which is not exclusive breastfeeding. Infants who are exclusively breastfed until 6 months of age have fewer gastrointestinal disorders and growth disorders. Purpose: To determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of diarrhea in infants aged 0-24 months. Method: Quantitative research with cross-sectional research design. The population in this study were all children aged 0-24 months in the Gisting Health Center Working Area, with a sample of 66 respondents using the total sampling technique. Data collection using questionnaire. Univariate and bivariate analysis (chi square test). Results: It was found that 35 (53.0%) respondents practiced exclusive breastfeeding. and 52 (78.8%) respondents did not experience diarrhea. Conclusion: There is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of diarrhea in infants aged 0-24 months at the Gisting Health Center in 2024 (p-value = 0. 003). Suggestion: Health workers can increase health promotion, especially regarding exclusive breastfeeding as an effort to prevent diarrhea in infants and provide education to mothers and families regarding additional food for babies.   Keywords: Diarrhea incidence; Exclusive breastfeeding; Infants aged 0-24 months.   Pendahuluan: Diare merupakan penyebab utama terjadinya mortalitas dan morbiditas pada bayi di negara berkembang. Diare dapat dipicu oleh berbagai faktor salah satunya ialah tidak dilakukannya pemberian ASI eksklusif. Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan lebih sedikit mengalami gangguan gastrointestinal dan gangguan pertumbuhan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian diare pada bayi usia 0-24 bulan. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 0-24 bulan Wilayah Kerja Puskesmas Gisting, dengan sampel yang digunakan sebanyak 66 responden menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar keusioner. Analisis secara univariat dan bivariat (uji chi squre). Hasil: Diketahui sebanyak 35 (53.0%) responden melakukan pemberian ASI eksklusif. dan sebanyak 52 (78.8%) responden tidak mengalami kejadian diare. Simpulan: Ada hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian diare pada bayi usia 0-24 bulan di Puskesmas Gisting tahun 2024 (p-value =0. 003). Saran: Bagi tenaga kesehatan dapat meningkatkan promosi kesehatan terutama mengenai pemberian ASI eksklusif sebagai upaya preventif diare pada bayi dan pemberian edukasi pada ibu dan keluarga mengenai makanan tambahan untuk bayi.
PELAYANAN KESEHATAN PEREMPUAN (PENCEGAHAN STUNTING) PADA SEMINAR PRA NIKAH Fatimah, Wahyu Dwi; Oktarini, Dwi
Bagimu Negeri Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v9i1.2880

Abstract

Masalah kesehatan gizi kronis yang terjadi pada anak masih menjadi topik yang perlu untuk diselesaikan. Salah satu masalah tersebut yaitu angka kejadian stunting yang masih belum mencapai target 20% menurut WHO. Sehingga perlu upaya yang terus menerus untuk mencapai target tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan pelayanan kesehatan bagi perempuan yang akan memasuki masa persiapan menjadi calon ibu. Bentuk pelayanan yang dapat dilakukan berupa layanan kesehatan dan informasi terkait konsultasi cegah stunting sebelum pernikahan. Kegiatan dilakukan pada peserta yang mengikuti seminar pra nikah yang dilaksanakan oleh PDNA (Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah) Pringsewu. Setelah dilakukan tindakan, peserta memahami informasi tentang pencegahan stunting dan akan mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan ketentuannya, serta mengatur pola makan dengan baik.
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KUALITAS INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA DI SMP NEGERI 1 BANGUN REJO Fatimah, Wahyu Dwi; Yogaswari, Yosinia; Kurniawati, Desi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v14i2.3041

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini semakin meningkat, salah satunya dengan adanya penggunaan media sosial. Pengguna media sosial terbanyak salah satunya didominasi oleh para remaja. Perkembangan tekonologi ini juga mengubah cara remaja bermain, belajar, dan bersosialisasi. Remaja yang sulit mengontrol diri sendiri cenderung menggunakan media sosial secara berlebihan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media sosial dengan kualitas interaksi sosial pada remaja di SMP Negeri 1 Bangun Rejo. Desain penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Responden pada penelitian ini sebanyak 211 remaja di SMP Negeri 1 Bangun Rejo, dengan teknik purposive sampling. Peneliti menggumpulkan data menggunakan kuisioner dengan uji analisis chi-square. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan kualitas interaksi sosial remaja (p-value = 0.000). Dimana penggunaan jejaring sosial lebih banyak digunakan, dengan interaksi sosial kurang baik. Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara penggunaan media sosial dengan kualitas interaksi sosial pada remaja di SMP Negeri 1 Bangun Rejo. Diharapkan adanya pengontrolan durasi menggunakan media sosial, dengan kegiatan lain yang lebih mengutamakan interaksi remaja.
Effectiveness of islamic value-based husband's assistance to reduce anxiety of third trimester pregnant women Diana, Sirlii; Mufidah, Mufidah; Fatimah, Wahyu Dwi; Dewi, Nina Artika
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 6 (2025): Volume 19 Nomor 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i6.1224

Abstract

Background: Anxiety levels in pregnant women during the third trimester often increase due to complex physical, hormonal, and psychological changes. If left untreated, this can negatively impact pregnancy and childbirth. Islam regulates the husband's role in various aspects, one of which is psychological and spiritual support. Purpose: To analyze the effectiveness of Islamic-based husband support in reducing anxiety in pregnant women during the third trimester. Method: This quasi-experimental study, with a pre-test-post-test design with a control group, was conducted from November 2024 to February 2025 at the Rejosari Community Health Center, Pringsewu Regency. The study population consisted of 60 pregnant women in their third trimester who met the inclusion and exclusion criteria, who were randomly divided into the intervention and control groups. The Perinatal Anxiety Screening Scale (PASS) was used to measure anxiety. Data were analyzed using the chi-square test for categorical data and the independent t-test for numerical data. Results: There were no differences in knowledge, husband support, and anxiety among pregnant women before the study between the two groups (p value >0.05; 95% CI). However, there were significant differences in knowledge, husband support, and a significant decrease in anxiety in the intervention group compared to the control group (p = 0.001; 95% CI). Conclusion: Husband support based on Islamic values ​​was statistically effective in increasing husbands' knowledge and support for pregnant women in the third trimester, resulting in a significant decrease in anxiety. Husband support based on Islamic values ​​needs to be integrated into antenatal care programs to strengthen family support for pregnant women. Suggestion: Further research with a larger sample size is recommended to develop a maternal health intervention model based on religious values.   Keywords: Husband Support; Islamic Values; Pregnant Women's Anxiety.   Pendahuluan: Tingkat kecemasan ibu hamil trimester III sering meningkat akibat perubahan fisik, hormonal, dan psikologis yang kompleks, jika tidak ditangani dapat berdampak negatif pada kehamilan dan persalinan. Islam mengatur peran suami dalam berbagai aspek, salah satunya adalah dukungan psikologis dan spiritual. Tujuan: Untuk menganalisis efektivitas pendampingan suami berbasis nilai-nilai islam dalam mengurangi kecemasan pada ibu hamil trimester III. Metode: Penelitian quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest with control group, dilakukan pada November 2024 hingga Februari 2025, di Puskesmas Rejosari Kabupaten Pringsewu. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 60 partisipan yang terbagi secara acak menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Instrumen pengukuran kecemasan menggunakan Perinatal Anxiety Screening Scale (PASS). Data dianalisis menggunakan uji chi square untuk data kategori dan uji T independent test untuk data numerik. Hasil: Tidak terdapat perbedaan pengetahuan, dukungan suami, dan kecemasan ibu hamil sebelum penelitian pada kedua kelompok (p-value  >0.05; CI 95%).  Namun, terdapat perbedaan signifikan pengetahuan, dukungan suami, dan penurunan kecemasan yang signifikan pada kelompok intervensi, dibandingkan dengan kelompok kontrol (p = 0.001; CI 95%). Simpulan: Pendampingan suami berbasis nilai-nilai Islam terbukti efektif secara statistik dalam meningkatkan pengetahuan dan dukungan suami terhadap ibu hamil trimester III yang berdampak pada penurunan kecemasan secara signifikan. Pendampingan suami berbasis nilai-nilai Islam perlu diintegrasikan dalam program pelayanan antenatal untuk memperkuat dukungan keluarga terhadap ibu hamil. Saran: Penelitian lanjutan dengan cakupan sampel lebih luas disarankan untuk mengembangkan model intervensi berbasis nilai keagamaan dalam kesehatan maternal.   Kata Kunci: Dukungan Suami; Nilai Islam; Kecemasan Ibu Hamil.