Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS ( PROLANIS ) DI PUSKESMAS PARSOBURAN KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2021 Manullang, Hanna Junima; Dachi, Rahmat A.; Sitorus, Ester J.; Priajaya, Sonny; Sirait, Asima
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1595

Abstract

ABSTRAK Program Pengelolaan  Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mengelola penyakit kronis yaitu diabetes mellitus dan hipertensi, yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan. Puskesmas Parsoburan sudah melaksanakan prolanis sejak Tahun 2013 dan memiliki jumlah peserta prolanis terbanyak di Kota Pematangsiantar  pada Tahun 2021, yaitu sebanyak  480 orang. Persentase  rata-rata kunjungan  ke puskesmas 49%.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Parsoburan Kota Pematangsiantar.  Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriftif. Data diperoleh dari  wawancara mendalam kepada 3 narasumber utama dan 4 narasumber triagulasi untuk keabsahan data, serta data juga diperoleh dari  hasil observasi dan  dokumentasi.  Analisis data yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa implementasi prolanis di Puskesmas Parsoburan belum mencapai indikator 75%, komunikasi belum berjalan dengan optimal, walaupun  dimensi transformasi dan konsisitensi informasi sudah berjalan dengan baik, namun dimensi kejelasan informasi masih kurang ; sumber daya sudah  tersedia  dengan baik mencakup sumber daya anggaran, sumber daya manusia dan fasilitas; disposisi atau sikap pelaksana  dalam implementasi Prolanis pada umumnya sudah  baik;  dan  struktur birokrasi belum berjalan dengan maksimal  dimana  fragmentasi sudah berjalan dengan baik melalui koordinasi dengan BPJS  dan koordinasi internal di puskesmas  tapi  SOP dalam dalam pelaksanaan prolanis belum tersedia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Parsoburan belum berjalan dengan optimal.Kata Kunci :    Prolanis,  Implementasi
KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS DI KABUPATEN LANGKAT Rahmat A.Dachi; Winda Permata Sari; Iting Iting
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 6 No 01 (2021): Jurnal HSG
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hsg.v6i01.5414

Abstract

Cervical cancer cases in Karawang Regency tend to increase every year. For that it is very necessary to do an IVA examination to detect cervical cancer as early as possible. The achievement of the IVA inspection program in Karawang Regency in 2014 is still far below the target, which is only 28%. For that research is necessary. The research design used in this study was an analytical method, with a cross sectional approach. It is hoped that the result of this study can provide additional knowledge for the public to detect early cervical cancer. The result showed that there was a significant relationship between knowledge and IVA examination (p value = 0.000 OR 9.028 95 % CI = 3.27 – 24.88) and there was a significant relationship between attitude and IVA examination (p value = 0.010 , OR 3,4 95 % CI = 1.40 – 8.23) Discussion : Suggestion it is hoped that other researchers will conduct further research using qualitative methods to dig deeper into the determinants of the low IVA examination achievement. To increase the provision of health promoting regarding IVA examinations. Educational institusions participate in improving the IVA examination program through community service activities by carrying out health promotions regarding IVA examinations to the public Keywords : Attitude, IVA, examination, knowledge
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) DI UPTD PUSKESMAS KARO KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2021 Sianturi, Theodora R.; Dachi, Rahmat A.; Sitorus, Mido Ester J.; Nababan, Donal; Harefa, Karnirius
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1592

Abstract

ABSTRAKAnalasis Impelementasi Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di UPTD Puskesmas Karo Kota Pematangsiantar tahun 2021. Yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah “bagaimana Implementasi Program Jaminan Persalinan (Jampersal) Puskesmas Karo Kota Pematangsiantar”. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan di kantor Dinas Kota Pematangsiantar dan Puskesmas Karo diperoleh data 4.111 angka kelahiran bayi, dan 28 bayi berat badan rendah (BBLR), dan bayi dengan gizi buruk 7 bayi, Angka kematian Neonatal (AKN ) adalah 7 yang disebabkan oleh kelainan bawaan, disusul oleh penyebab lain-lain. Keadaan ini menunjukkan bahwa masih di atas tingginya angka kematian Ibu dan Angka kematian Bayi di Dinas Kesehatan kota Pematangsiantar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melakukan analisis terhadap implementasi Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di Puskesmas Karo Kota Pematangsiantar. Secara khusus untuk mengetahui dan menganalisis faktor Sumber Daya, Komunikasi, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : Metode Wawancara, Metode Observasi, Metode Dokumentasi. Hasil penelitian Sumber Daya dalam pelaksanaan program jampersal 2 orang, 1 di puskesmas induk, 1 orang di pustu. Dalam pelaksanaan program ini belum ada SK dari Dinas Kesehatan, Alokasi dana dapat diusulkan 10%-20% dari APBD tahun berikutnya, sedangkan fasilitas sarana dan prasarana masih kurang memadai. Disposisi atau sikap para tenaga medis yang menjalankan program jampersal ini memiliki konsistensi dan tanggungjawab tinggi. Struktur Birokrasi atau SOP (standard operasional) dan alur belum ada. Kesimpulan , Komunikasi dalam Implementasi program jampersal sudah baik, Sumber Daya sudah berjalan dengan baik, Disposisi pada umumnya sudah baik dari segi komitmen dan SOP belum ada. Kata Kunci    : Jampersal, Kematian, Persalinan.
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS ( PROLANIS ) DI PUSKESMAS PARSOBURAN KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2021 Manullang, Hanna Junima; Dachi, Rahmat A.; Sitorus, Mido Ester J.; Priajaya, Sonny; Sirait, Asima
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1663

Abstract

ABSTRAK Program Pengelolaan  Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mengelola penyakit kronis yaitu diabetes mellitus dan hipertensi, yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan. Puskesmas Parsoburan sudah melaksanakan prolanis sejak Tahun 2013 dan memiliki jumlah peserta prolanis terbanyak di Kota Pematangsiantar  pada Tahun 2021, yaitu sebanyak  480 orang. Persentase  rata-rata kunjungan  ke puskesmas 49%.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Parsoburan Kota Pematangsiantar.  Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriftif. Data diperoleh dari  wawancara mendalam kepada 3 narasumber utama dan 4 narasumber triagulasi untuk keabsahan data, serta data juga diperoleh dari  hasil observasi dan  dokumentasi.  Analisis data yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa implementasi prolanis di Puskesmas Parsoburan belum mencapai indikator 75%, komunikasi belum berjalan dengan optimal, walaupun  dimensi transformasi dan konsisitensi informasi sudah berjalan dengan baik, namun dimensi kejelasan informasi masih kurang ; sumber daya sudah  tersedia  dengan baik mencakup sumber daya anggaran, sumber daya manusia dan fasilitas; disposisi atau sikap pelaksana  dalam implementasi Prolanis pada umumnya sudah  baik;  dan  struktur birokrasi belum berjalan dengan maksimal  dimana  fragmentasi sudah berjalan dengan baik melalui koordinasi dengan BPJS  dan koordinasi internal di puskesmas  tapi  SOP dalam dalam pelaksanaan prolanis belum tersedia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Parsoburan belum berjalan dengan optimal.Kata Kunci :    Prolanis,  Implementasi