Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LITERASI DIGITAL DAN PANDEMI COVID-19: PERSEPSI MAHASISWA MENYIKAPI FENOMENA INFODEMIK Widiantara, I Komang Agus; Eka Putri, Niluh Wiwik; Yuniati, Ketut
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol 6, No 4 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.216 KB) | DOI: 10.52423/jikuho.v6i4.20645

Abstract

Luapan informasi atau infodemik  Covid-19 melahirkan beragam berita hoaks dan menyesatkan bagi publik. Hal ini menjadi tantangan dalam literasi digital bagi para pengakses berita selama pandemi khususnya di kalangan terpelajar (mahasiswa). Penelitian ini mencoba untuk menggali referensi bermedia para mahasiswa di Program Studi Ilmu Komunikasi Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja selama Pandemi Covid-19.  Disamping itu juga untuk  mengetahui persepsi dan tingkat literasi digital mahasiswa dalam merespon beragam informasi seputar infodemik Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenalogi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, penelusuran bahan online, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan media referensi mahasiswa selama pandemi yakni media sosial dan media mainstream. Beragam informasi seputar Covid-19 melahirkan persepsi mahasiswa diantaranya mahasiswa  terjebak dalam pusaran konspirasi, rumor dan stigma; menilai pengobatan terhadap Covid-19 masih simpan siur;  panik dan stres  akibat infodemik; media mainstream dinilai  memperkeruh situasi pandemi; sentimen negatif  dengan  aparat negara; pesimis kinerja Pemerintah  tuntaskan Pandemi Covid-19; dan tumbuhnya  semangat  solidaritas sosial  saat krisis. Kualitas literasi digital mahasiswa terbilang cukup baik dalam merespon infodemik Covid-19. 
RESISTENSI TOKOH HINDU BALI TERHADAP KELOMPOK SAMPRADAYA HARE KHRISNA DAN SAI BABA DI MEDIA SOSIAL Widiantara, I Komang Agus; Darmawan, I Gusti Ngurah Aan; Putra, I Nyoman Buda Asmara; Wasisto, Roni Han; Supada, Wayan
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 10 No. 1 (2025): EDISI JANUARI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v10i1.1329

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika resistensi tokoh Hindu di Bali terhadap kelompok Sampradaya Hare Krishna dan Sai Baba, yang berkembang melalui media sosial di Pulau Bali. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena sosial dari sudut pandang para tokoh Hindu di Bali yang menolak keberadaan Sampradaya. Artikel ini menggunakan perspektif teori Konflik sosial dalam pandangan Simmel. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan netnografi. Data dianalisis menggunakan  Manual Data Analysis Procedure (MDAP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai upaya  penolakan yang dilakukan oleh tokoh Hindu Bali di media sosial. Diantaranya dengan  gerakan kampanye kesadaran (awarness campaigning), petisi online, mobilisasi masa dan kritik melalui meme. Resistensi tokoh Hindu Bali juga menyebabkan masyarakat dan kelembagaan terpolarisasi misalnya antara golongan konservatif dan reformis, Parisadha Hindu Dharma dan Majelis Desa Adat , dan kelompok masyarakat adat yang merespon dengan kritis melalui penolakan Hare Krishna dan Sai Baba pada wilayah mereka. Penelitian ini menyarankan agar digelar dialog melalui forum lintas kelompok yang difasilitasi oleh lembaga keagamaan atau pemerintah daerah di Bali.