Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RESISTENSI TOKOH HINDU BALI TERHADAP KELOMPOK SAMPRADAYA HARE KHRISNA DAN SAI BABA DI MEDIA SOSIAL Widiantara, I Komang Agus; Darmawan, I Gusti Ngurah Aan; Putra, I Nyoman Buda Asmara; Wasisto, Roni Han; Supada, Wayan
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 10 No. 1 (2025): EDISI JANUARI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v10i1.1329

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika resistensi tokoh Hindu di Bali terhadap kelompok Sampradaya Hare Krishna dan Sai Baba, yang berkembang melalui media sosial di Pulau Bali. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena sosial dari sudut pandang para tokoh Hindu di Bali yang menolak keberadaan Sampradaya. Artikel ini menggunakan perspektif teori Konflik sosial dalam pandangan Simmel. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan netnografi. Data dianalisis menggunakan  Manual Data Analysis Procedure (MDAP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai upaya  penolakan yang dilakukan oleh tokoh Hindu Bali di media sosial. Diantaranya dengan  gerakan kampanye kesadaran (awarness campaigning), petisi online, mobilisasi masa dan kritik melalui meme. Resistensi tokoh Hindu Bali juga menyebabkan masyarakat dan kelembagaan terpolarisasi misalnya antara golongan konservatif dan reformis, Parisadha Hindu Dharma dan Majelis Desa Adat , dan kelompok masyarakat adat yang merespon dengan kritis melalui penolakan Hare Krishna dan Sai Baba pada wilayah mereka. Penelitian ini menyarankan agar digelar dialog melalui forum lintas kelompok yang difasilitasi oleh lembaga keagamaan atau pemerintah daerah di Bali.
Edukasi Seks dalam Upaya Pendidikan Pra-Perkawinan bagi Generasi Muda Hindu Suku Madura Bongso Wetan Dewi, Ni Luh Putu Yuliani; Putra, I Nyoman Buda Asmara; Wasisto, Roni Han; Ardiyasa, I Nyoman Suka; Anggraini, Putu Maria Ratih
Parta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/parta.v5i2.5672

Abstract

Pendidikan tentang seks selalu dianggap tabu karena akan membahas tentang jenis kelamin atau hubungan intim. Namun hal ini justru wajib untuk diajarkan kepada generasi muda agar mereka mengetahui batasan-batasan, mampu menahan nafsu serta menjaga diri sebelum perkawinan. Edukasi seks yang diberikan bukan hanya tentang pendidikan seksual secara umum namun pendidikan seks menurut konsep ajaran agama Hindu. Edukasi Seks dilakukan dengan metode CBPR (Community-Based Participatory Research) dengan teknik dharmatula yaitu diskusi tanya jawab dua arah antara narasumber dan peserta di Balai Pertemuan Pura Kerta Bumi pada tanggal 7 Juli 2024. Peserta kegiatan adalah para remaja putra-putri Hindu Bongso Wetan yang sebagian merupakan pengurus dan anggota organisasi PERADAH (Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia). Materi yang disampaikan berfokus pada urgensi dan pentingnya edukasi seks diberikan kepada generasi muda serta konsekuensi yang diterima jika melanggar batasan-batasan. Adapun hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan yang didapat bahwa kegiatan ini begitu bermanfaat bagi para peserta, karena mendapatkan wawasan baru tentang hubungan seksualitas dan spiritualitas dalam ajaran agama Hindu. Edukasi seks dapat mengintegrasikan ajaran agama atau nilai-nilai lokal tentang kesucian, tanggung jawab, dan tujuan hidup yang lebih besar.