Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Promosi Digital & Foto Produk Menggunakan Smartphone Bagi Tim Kreatif Pojok UMKM Desa Nagasepaha Aan Darmawan, I Gusti Ngurah; Pramiswara, I Gusti Agung Ngurah Agung Yudha; Wasisto, Roni Han
Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023) : September
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/sevanam.v2i2.2787

Abstract

Business actors of micro, small, and medium enterprises (MSME) may use Internet resources to increase sales of their products and services. Internet users, especially social media are growing every year and becoming the targets in promoting digital-based MSME products. For this reason, MSME actors must have insight into digital promotion, including having expertise in creating good and attractive product photos. Good and attractive product photos are one of the keys to attracting potential customers. Nagasepaha Village is one of the villages in Buleleng sub-district, Buleleng regency, Bali Province which has MSME with cultural products such as glass puppet paintings, jewelry and saab (Hindus ceremonial stuff from palm leaves) handicrafts. In order to improve product marketing, a creative team named MSME Corner of Nagasepaha Village was formed to carry out digital-based promotions. The members of the MSME Corner of Nagasepaha Village creative team are young people who are used to using smartphones and their camera features. However, based on the results of the interviews, they did not gain any knowledge about digital promotion and photography techniques using smartphones and supporting equipment in the form of mini photo studio boxes. Therefore, to meet this need, training on digital promotion and photography techniques is carried out in the form of Community Service, both with a workshop of material and hands-on practice. The results of the evaluation carried out were an increase in the skills of the participants to produce good and attractive product photos through photographic techniques and the use of supporting tools such as a mini photo studio box.
RESISTENSI TOKOH HINDU BALI TERHADAP KELOMPOK SAMPRADAYA HARE KHRISNA DAN SAI BABA DI MEDIA SOSIAL Widiantara, I Komang Agus; Darmawan, I Gusti Ngurah Aan; Putra, I Nyoman Buda Asmara; Wasisto, Roni Han; Supada, Wayan
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 10 No. 1 (2025): EDISI JANUARI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v10i1.1329

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika resistensi tokoh Hindu di Bali terhadap kelompok Sampradaya Hare Krishna dan Sai Baba, yang berkembang melalui media sosial di Pulau Bali. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena sosial dari sudut pandang para tokoh Hindu di Bali yang menolak keberadaan Sampradaya. Artikel ini menggunakan perspektif teori Konflik sosial dalam pandangan Simmel. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan netnografi. Data dianalisis menggunakan  Manual Data Analysis Procedure (MDAP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai upaya  penolakan yang dilakukan oleh tokoh Hindu Bali di media sosial. Diantaranya dengan  gerakan kampanye kesadaran (awarness campaigning), petisi online, mobilisasi masa dan kritik melalui meme. Resistensi tokoh Hindu Bali juga menyebabkan masyarakat dan kelembagaan terpolarisasi misalnya antara golongan konservatif dan reformis, Parisadha Hindu Dharma dan Majelis Desa Adat , dan kelompok masyarakat adat yang merespon dengan kritis melalui penolakan Hare Krishna dan Sai Baba pada wilayah mereka. Penelitian ini menyarankan agar digelar dialog melalui forum lintas kelompok yang difasilitasi oleh lembaga keagamaan atau pemerintah daerah di Bali.
Edukasi Seks dalam Upaya Pendidikan Pra-Perkawinan bagi Generasi Muda Hindu Suku Madura Bongso Wetan Dewi, Ni Luh Putu Yuliani; Putra, I Nyoman Buda Asmara; Wasisto, Roni Han; Ardiyasa, I Nyoman Suka; Anggraini, Putu Maria Ratih
Parta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/parta.v5i2.5672

Abstract

Pendidikan tentang seks selalu dianggap tabu karena akan membahas tentang jenis kelamin atau hubungan intim. Namun hal ini justru wajib untuk diajarkan kepada generasi muda agar mereka mengetahui batasan-batasan, mampu menahan nafsu serta menjaga diri sebelum perkawinan. Edukasi seks yang diberikan bukan hanya tentang pendidikan seksual secara umum namun pendidikan seks menurut konsep ajaran agama Hindu. Edukasi Seks dilakukan dengan metode CBPR (Community-Based Participatory Research) dengan teknik dharmatula yaitu diskusi tanya jawab dua arah antara narasumber dan peserta di Balai Pertemuan Pura Kerta Bumi pada tanggal 7 Juli 2024. Peserta kegiatan adalah para remaja putra-putri Hindu Bongso Wetan yang sebagian merupakan pengurus dan anggota organisasi PERADAH (Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia). Materi yang disampaikan berfokus pada urgensi dan pentingnya edukasi seks diberikan kepada generasi muda serta konsekuensi yang diterima jika melanggar batasan-batasan. Adapun hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan yang didapat bahwa kegiatan ini begitu bermanfaat bagi para peserta, karena mendapatkan wawasan baru tentang hubungan seksualitas dan spiritualitas dalam ajaran agama Hindu. Edukasi seks dapat mengintegrasikan ajaran agama atau nilai-nilai lokal tentang kesucian, tanggung jawab, dan tujuan hidup yang lebih besar.